This Author published in this journals
All Journal Solidaritas
Wildan Arif Nurkhasan
Universitas Slamet Riyadi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

LUHANKS AND DONETS SEPARATISTS IN UKRAINE IN 2022 Wildan Arif Nurkhasan; Setyasih Harini; Sritami Santi Hatmini
Solidaritas Vol 6 No 2 (2022): Solidaritas
Publisher : Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ukraina dan Rusia merupakan negara tetangga yang berbatasan langsung. Karena kedekatan itulah seringterjadi konflik, terutama konflik perebutan wilayah. Ukraina Timur berbatasan langsung dengan Rusia. Donetsk dan Luhansk merupakan dua Oblast di wilayah Ukraina Timur yang juga menjadi wilayah sasarankonflik. Kedua wilayah tersebut ingin memisahkan diridari Ukraina karena adanya diskriminasi. Kekayaan hasil alam dari pertambangan juga menjadi pertimbangan yang cukup serius untuk pemerintah Ukraina melepaskan Luhanks dan Donets. Namun, karena adanya perbedaan-perbedaan yang ada diantara masyarakat Ukraina denganLuhansk dan Donetsk membuat wilayah tersebut inginmemerdekakan diri dari Ukraina. Tujuan dari penelitiankali ini adalah untuk mengetahui alasan mengapaLuhansk dan Donetsk ingin memisahkan diri dariUkraina. Penelitian kali ini menggunakan teoriNasionalisme dan Separatisme, dimana adanya rasa nasionalisme, terkhusus nasionalisme etnis menjadi titikawal pergerakan dari Donetsk dan Luhansk untukmemulai gerakan separatisme memerdekakan diri dariUkraina. Metode penelitian yang dipakai oleh penulisadalah penelitian kualitatif dengan teknik telaah Pustaka. Dari hasil penelitian didapati bahwa Donetsk dan Luhansk bersikeras untuk memisahkan diri dari Ukrainadan membentuk Republik, namun sayangnya disintegrasiDonetsk dan Luhansk mendapat kecaman dari pihakinternasional. Masyarakat Luhansk dan Donetsk mendapat diskriminasi baik dalam hal ekonomi, sosialpolitik, maupun budaya. Hal inilah yang menjadi alasanutama dari separatisme yang dilakukan Luhansk dan Donetsk.