Tujuan pendidikan sains yaitu menghantarkan siswa pada penguasaan konsep-konsep IPA dan saling keterkaitannya serta mampu menggunakan metode ilmiah yang dilandasi sikap ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan dua perlakuan, yang melibatkan dua kelompok eksperimen. Kelompok pertama diberikan pembelajaran dengan GI sedangkan kelompok yang kedua diberikan pembelajaran dengan STAD. Sebelum pembelajaran, dilakukan pengumpulan sikap ilmiah siswa. Pada akhir pembelajaran kedua kelompok diberikan tes prestasi belajar. Setelah itu dilakukan analisa data untuk mengetahui tujuan pembelajaran yang telah disusun. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA yang terbagi menjadi 6 kelas. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu (1) Tes Prestasi Belajar (2) Angket sikap ilmiah. Hasil analisis data menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalan diperoleh fakta bahwa terdapat perbedaan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan STAD terhadap prestasi belajar.. Dari nilai rata-ratanya menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah. Interaksi antara model pembelajaran dan sikap ilmiah dan tidak terjadi interaksi antara model pembelajaran dengan sikap ilmiah. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi antara model pembelajaran dan sikap ilmiah tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar.