Elfira Aulia Hasibuan
Universitas Aufa Royhan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Membuat Dummy Gaun Menggunakan Teknik Draping Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Vokasional Desain Fashion Khairunnisa Butar Butar; Elfi Husnita Hasibuan; Olivia Feby Mon Harahap; Nurlaila Nurlaila; Armina Sari Harahap; Elfira Aulia Hasibuan
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 2 No. 2 (2020): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v2i2.11877

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan strategi pembelajaran pembuatan dummy gaun dengan teknik draping pada peserta didik, meliputi : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Evaluasi hasil belajar, dan 4) Hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran membuat teknik draping. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian mahasiswa program studi Pendidikan Vokasional Desain Fashion Universitas Aufa Royhan Padangsidimpuan. Metode pengumpulan data meliputi : Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Perencanaan pembelajaran masih kurang efektif dan RPS yang belum dikembangkan. 2) Pelaksanaan pembelajaran sudah cukup baik, yang ditunjukkan metode menjelaskan, penugasan, demonstrasi, dan praktik; media pembelajaran menggunakan dummy yang dilengkapi dengan jobsheet dan handout untuk membantu pemahaman siswa dalam membuat dummy gaun teknik draping (3) Evaluasi hasil belajar membuat dummy gaun drapping cukup baik, meliputi penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor dengan nilai akhir 100% mahasiswa diatas Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) dan hasil sesuai dengan desain (moodboard). (4) Kendala atau hambatan yang dihadapi pada pembelajaran yaitu; waktu yang diperlukan melebihi jam perkuliahan, pekerjaan dosen pengampu yang cukup padat, kurangnya tingkat kesabaran mahasiswa dalam mengerjakan produk, serta fasilitas praktik masih kurang sehingga harus menggunakan manequeen secara bergantian. Disarankan agar instansi melengkapi fasilitas belajar yang dibutuhkan mahasiswa semakin meningkat sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran. Hendaknya instansi juga mengadakan kursus atau pelatihan bagi dosen pengampu untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Bagi dosen pengampu juga dapat menggali dan mengembangkan kembali RPS dan strategi pembelajaran dengan melihat perkembangan teknologi dan zaman serta karakteristik mahasiswa yang berbeda-beda.