Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE IMPACT OF SMARTPHONE SHARING ON STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT AT SMA NEGERI 1 GIDO Adrianus Bawamenewi; Anugerah Tatema Harefa; Oktorius Berkat Jaya Zega
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 01 (2023): Education, Sosial science and Planning technique
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v12i01.1054

Abstract

This study aims to determine the impact of smartphone sharing on student learning achievement and the efforts and obstacles faced over smartphone sharing on student learning achievement. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. The results of the study concluded that the impact of smartphone sharing on student learning achievement is that teachers and students are facilitated to be able to communicate via smartphones in following and discussing learning, especially during face-to-face restrictions at school, the use of smartphones greatly supports the Teaching and Learning Activities process. In addition, the distribution of smartphones in addition to supporting the learning process can also develop themselves outside of school by looking for references and information on the internet. Efforts made on the impact of smartphone distribution are teachers controlling students in using smartphones during face-to-face learning, cooperation between parents and teachers to jointly supervise students in the use of smartphones when students are outside school, providing opportunities for students who at the time of sending assignments do not have data packages can directly submit offline. The obstacles faced in the distribution of smartphones are student unawareness of the proper use of smartphones, teachers as humans have limitations to supervise students optimally, internet networks and also the cost of purchasing data packages are an obstacle, because not all students have the same economic ability to buy internet data packages.
Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Erlinda Zebua; Anugerah Tatema Harefa
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 1 (2022): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.996 KB) | DOI: 10.56248/educativo.v1i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran blended learning dalam meningkatkan minat belajar siswa, untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran blended learning serta mengetahui upaya-upaya mengatasi kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran blended learning dalam meningkatkan minat belajar siswa di SMA Negeri 1 Gunungsitoli Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan model pembelajaran blended learning di SMA Negeri 1 Gunungsitoli dilaksanakan dengan cara membagi siswa dalam setiap kelas menjadi dua shift yang masing-masing siswa memiliki jadwal pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh. Kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran blended learning adalah kurangnya pemahaman siswa tentang materi ketika belajar dirumah, masih ada siswa yang tidak memiliki smartphone, ketika paket internet dan jaringan terganggu, serta pada saat pembelajaran tatap muka kurangnya waktu belajar. Upaya-upaya mengatasi kendala yakni dengan melaksanakan diskusi dan menjelaskan kembali materi pada saat tatap muka, siswa yang tidak memiliki smartphone dapat mengambil materi dan tugas disekolah, ketika paket internet habis siswa menggunakan hotspot  untuk membuka Google classroom serta ketika jaringan terganggu guru menambah tenggak waktu untuk mengirim kembali tugas di google classrom, dan untuk waktu yang tidak mencukupi guru melanjutkan penjelasan tentang materi dan pertanyaan pada pertemuan tatap muka selanjutnya.
Teachers' Strategies in Improving Students' Nationalism and Love for the Country in the Era of Globalization Adrianus Bawamenewi; Anugerah Tatema Harefa; Berkat Persada Lase
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i1.6457

Abstract

This study aims to determine the teacher's strategy and challenges or obstacles in improving students' national insight and love for the country in the era of globalization. This research uses a qualitative method with a descriptive approach. The locations in this study were at Bunga Mawar Private Junior High School, BNKP Private Junior High School, Gunungsitoli Alo'oa State Junior High School 2 and BNKP AGIOS Nikolaus Private Junior High School, the four research locations chosen were in Gunungsitoli City, with Civics Teacher and student informants. The data collection techniques used are observation, interview and documentation techniques. Data analysis techniques in this study are data collection, data reduction, data presentation and data verification. From the results of the study, it was found that the Teacher's Strategy in Improving Students' Nationalism and Love for the Country in the Era of Globalization is to foster the value of nationalism in students through lessons, integrating nationalism and love for the country values to students in technology-based activities such as social media and the internet, implementing the values of Pancasila in the life of the school environment, inviting students to filter incoming information and culture in order to preserve traditional culture. Challenges in Improving Students' Nationalistic Insight and Love for the Country in the Era of Globalization, namely the development of technology can affect the mindset, attitude and action patterns of students in the nation and state, thus forgetting nationalistic insight. resulting in a conflict of values in students. Decreasing the moral quality of students, increasing social inequality, the emergence of fast-paced and instant traditions, difficult to organize and even against teachers. Schools have difficulty in restricting students from accessing social media and limited infrastructure to support students in participating in learning activities. Constraints in Improving Students' Nationalistic Insight and Love for the Country in the Era of Globalization lack of student awareness in applying the values or characters that have been taught, low parental concern for their children's education, changes in lifestyle that lead to unhealthy behavior, limited time owned by teachers to educate students in instilling moral values and love for the country.
TRADISI FOTU NINA DALAM PEMBENTUKAN MORAL KELUARGA (STUDI TRADISI MASYARAKAT DI DESA ORAHUA KECAMATAN IDANETAE KABUPATEN NIAS SELATAN) Elifasi Baene; Anugerah Tatema Harefa
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.22279

Abstract

Peneliti ini bertujuan untuk mengetahui Tradisi Fotu Nina DalamPembentukan Moral Keluarga (Studi Tradisi Masyarakat Di Desa Orahua Kecamatan Idanetae Kabupaten Nias Selatan). Penilitian ini memiliki manfaat dapat menjadi panduan teori terkait fotu nina, serta menjadi pedoman dalam pembentukan moral keluarga. Mengapa masih di budayakan yang namanya fotu nina, karna fotu nina itu sangatlah penting bagi orang yang membentuk keluarga baru. Untuk mengetahui pengaruh Fotu Nina bagi Pembentukan Moral Di Desa Orahua Kecamatan Idanetae Kabupaten Nias Selatan. Fotu Nina berlangsung dalam Pembentukkan Moral keluarga harus bernilai pendidikan dengan tujuan untuk mewariskan sejumlah nilai-nilai moral yang ingin diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Menurut Fitrah (2017:36), pendekatan deskriptif merupakan temuan penelitian yang membuat peristiwa saat sekarang maupun setelah masa lampau. Pendekatan deskriptif memilik itujuan untuk menggali makna dengan melakukan observasi dan mencatat fakta secara ilmiah dengan problem yang diamati. Tentang pentingnya fotu nina adalah : Karna banyaknyap erbedaan selagi masih gadis dan beda juga ketika sudah menikah, contohnya statusnya ketika sudah menikah sampailah dia di rumah mertuanya, maka bukanlah gadis lagi melainkan orang tua dan segala tanggung jawab di timpahkan kepadanya, meraka juga akan bergantu padanya “wahai anakku karna engkau telah tiba di rumah mertuamu tunjukkanlah hal-hal yang baik hormatilah ayah dan ibumu dan hargailah saudara/saudarimu semua begitu pula jika ada tamu hargailah mereka biarpun makanan dan minuman tidak ada padamu maka setidaknya tutur katamu pada mereka baik.
ANCAMAN BUDAYA POPOPULARITAS (POP) TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA MAENA DI DESA LOLOGOLU, KECAMATAN MANDREHE, KABUPATEN NIAS BARAT. Yunuman Gulo; Anugerah Tatema. Harefa
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 1 (2024): In-Progress Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ancaman perkembangan budaya popularitas terhadap pelestarian budaya maena, untuk mengetahui penyebab masyarakat cenderung mempopulerkan budaya popularitas dan mengesampingkan tradisi budaya Nias dan untuk mengetahui sejauh mana upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun tujuan penggunaan pendekatan deskriptif adalah mencari makna yang berawal dari fakta dengan melakukan observasi mencatat semua fakta secara holistik bersifat ilmiah dengan masalah yang diamati. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, menggunakan handphone sebagai alat untuk merekam semua pembicaraan, hasil gambar sebagai bukti nyata, dan buku catatan yang berfungsi untuk mencatat percakapan dengan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa: Pertama Ancaman dari pesatnya perkembangan budaya popularitas (POP) terhadap pelestarian budaya maena adalah Pesatnya masuknya budaya asing menyebabkan gegar budaya, suatu keadaan dimana masyarakat tidak dapat menahan berbagai pengaruh budaya dari luar negeri, sehingga terjadi ketidak seimbangan dalam kehidupan masyarakat yang terlibat. Kedua, Salah satu faktor penyebab cenderung mempopulerkan budaya populer karna merupakan hal baru, instan, menghibur dan di mudah untuk ditiru. Ditambah lagi pengaruh media sosial yang mempertunjukan kebudayaan barat lewat akting atau tari-tarian sehingga banyak masyarakat Lologolu terlebih-lebih pemuda menyukai kebudayaan itu Ketiga, Upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe kabupaten Nias Barat adalah Para penatua adat sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan doroangan, motivasi, dan pemahaman kepada masyarakat Desa Lologolu akan pentingnya mempelajari kebudayaan Nias dan buruknya mengonsumsi kebudayaan barat secara berlebihan yang berujung pada degradasi penanaman nilai-nilai budaya Nias.