Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANCAMAN BUDAYA POPOPULARITAS (POP) TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA MAENA DI DESA LOLOGOLU, KECAMATAN MANDREHE, KABUPATEN NIAS BARAT. Yunuman Gulo; Anugerah Tatema. Harefa
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 1 (2024): In-Progress Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25810

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ancaman perkembangan budaya popularitas terhadap pelestarian budaya maena, untuk mengetahui penyebab masyarakat cenderung mempopulerkan budaya popularitas dan mengesampingkan tradisi budaya Nias dan untuk mengetahui sejauh mana upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun tujuan penggunaan pendekatan deskriptif adalah mencari makna yang berawal dari fakta dengan melakukan observasi mencatat semua fakta secara holistik bersifat ilmiah dengan masalah yang diamati. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, menggunakan handphone sebagai alat untuk merekam semua pembicaraan, hasil gambar sebagai bukti nyata, dan buku catatan yang berfungsi untuk mencatat percakapan dengan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa: Pertama Ancaman dari pesatnya perkembangan budaya popularitas (POP) terhadap pelestarian budaya maena adalah Pesatnya masuknya budaya asing menyebabkan gegar budaya, suatu keadaan dimana masyarakat tidak dapat menahan berbagai pengaruh budaya dari luar negeri, sehingga terjadi ketidak seimbangan dalam kehidupan masyarakat yang terlibat. Kedua, Salah satu faktor penyebab cenderung mempopulerkan budaya populer karna merupakan hal baru, instan, menghibur dan di mudah untuk ditiru. Ditambah lagi pengaruh media sosial yang mempertunjukan kebudayaan barat lewat akting atau tari-tarian sehingga banyak masyarakat Lologolu terlebih-lebih pemuda menyukai kebudayaan itu Ketiga, Upaya yang sudah di lakukan oleh penatua adat untuk menangkal pengaruh budaya popularitas (POP) di desa Lologolu Kecamatan Mandrehe kabupaten Nias Barat adalah Para penatua adat sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan doroangan, motivasi, dan pemahaman kepada masyarakat Desa Lologolu akan pentingnya mempelajari kebudayaan Nias dan buruknya mengonsumsi kebudayaan barat secara berlebihan yang berujung pada degradasi penanaman nilai-nilai budaya Nias.