Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Lama Rawat Inap Pada Pasien Skizofrenia dengan Terapi Kombinasi Antipsikotik dan Kombinasi Antipsikotik dengan Mood-stabilizer Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung Dwi Aulia Ramdini; Lilik Koernia; Fitri Dwi Antari
Jurnal Kedokteran Universitas Lampung Vol 6, No 2 (2022): JK Unila
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jkunila6289-93

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental kronis dan parah yang terkait dengan masalah kesehatan jangka panjang dan beban ekonomi. Antipsikotik menjadi terapi utama dalam pengobatan skizofrenia, yang biasanya diberikan secara kombinasi. Golongan mood-stabilzer merupakan salah satu terapi tambahan pada pasien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi lama rawat inap pasien skizofrenia yang menggunakan antipsikotik risperidon-klorpromazin dan kombinasirisperidon-klorpromazin-asam valproat pada pasien rawat inap di rumah sakit jiwa Provinsi Lampung pada tahun 2018-2019. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan data retrospektif dari rekam medis pasien skizofrenia, dengan teknik pengambilan purposive sampling. Data rata-rata hari lama rawat inap dianalisis dengan uji chi-square. Berdasarkan data sosiodemografi pada 71 sampel pasien skizofrenia, rentang usia terbanyak yaitu 20-29 tahun (45%), berpendidikan terakhir yaitu SMA (44%), status tidak bekerja (54%), dan status belum menikah (83%). Rata-rata lama hari rawat terapi kombinasi risperidon- klorpromazin pada fase akut psikotik adalah 4,12 hari dan pasca fase akut psikotik adalah 36,08 hari, sedangkan pada terapi kombinasi risperidon-klorpromazin-asam valproat pada fase akut adalah 3,05 hari dan pada pasca akut psikotik yaitu selama 27,62 hari. Hasil pemeriksaan enzim hati, pada terapi risperidon-klorpromazin terdapat peningkatan SGOT sebanyak 46% pasien, dan peningkatan SGPT sebesar 16% pasien. Pasien yang menerima risperidon-klorpromazin-asamvalproat juga mengalami peningkatan enzim SGPT sebanyak 62% dan SGOT 14% pasien. Hasil ini menggambarkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan kombinasi antipsikotik mood-stabilizer dengan lama hari rawat inap. Diperlukan monitoring fungsi hati serta kemungkinan efek samping lain dari penggunaan obat secara berkala.  Kata Kunci : Antipsikotik, Fungsi hati, Lama rawat, Mood-stabilizer, Skizofrenia