Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PkM Melalui Pemanfaatan Mesin Kompos Organik di Kampung Herbal untuk Optimalisasi Kinerja Hasil Proses Perajangan Bahan Sampah Organik Ian Hardianto Siahaan; Ninuk Jonoadji; Amelia Sugondo
Surya Abdimas Vol. 7 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v7i1.2518

Abstract

Kelurahan Nginden Jangkungan merupakan salah satu bagian dari Kelurahan di Wilayah Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya yang berada pada provinsi Jawa Timur dimana Kelurahan ini terkenal dengan sebutan Kampung Herbal. Di Kampung Herbal ini, penduduk setempat memanfaatkan tanah aset pemerintah kota yang dulu merupakan rawa dengan membudidayakan tanaman herbal. Permasalahan yang ditemukan adalah banyaknya sampah penduduk dan ranting kayu dan dedaunan di lingkungan sekitar yang belum termanfaatkan secara menyeluruh dengan optimal yang dapat menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tercemar berupa bau yang tidak sedap, banjir, dan bahkan mendatangkan berbagai penyakit. Selain itu, kebutuhan akan pupuk organik untuk budidaya tanaman yang berada di kampung herbal membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit untuk pemenuhan kecukupan nutrisi tanaman yang ada di Kampung Herbal tersebut. Solusi permasalahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah perlunya pengadaan mesin kompos organik untuk mengendalikan sampah supaya tidak tercemar dan perlunya pengadaan pupuk organik sendiri mendukung budidaya tanaman yang digunakan untuk proses pembimbitan dan pemenuhan nutrisi bagi tanamanan herbal tersebut dengan biaya yang murah dan terjangkau termasuk menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Adapun metode pelaksanaan dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain melakukan diskusi dan tanya jawab, melakukan peninjauan lapangan, melakukan sosialisasi dan pendampingan cara pembuatan pupuk kompos organik, melakukan proses perajangan, serta melakukan proses komposting secara kimiawi. Pada akhir tahapan ditunjukkan kinerja optimal mesin kompos yang telah berhasil melakukan proses perajangan mandiri secara sempurna dalam ukuran paling kecil berkisar 63% dari target awalnya 60% sebagai bahan dasar untuk proses komposting guna menghasilkan pupuk kompos organik yang berkualitas.
Pemanfaatan Rumah Kompos sebagai Sarana Upgrading Keterampilan Pembuatan Pupuk Kompos Ian Hardianto Siahaan; Ninuk Jonoadji; Suratno Lourentius
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): Volume 3 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v3i4.3252

Abstract

Uncontrolled population growth and urban displacement will continue to be the causes of the rise in garbage. Waste that accumulates for too long and becomes dense and scattered will cause pollution, i.e., the spread of pests and unwanted odors. The Abdimas team sees the role of compost houses as an optimal solution to provide knowledge or education while growing public interest and awareness of the importance of garbage control and reusing it to increase the economic value of partners and communities. The purpose of this activity is for the community to be able to have a positive impact on the establishment of other composite houses around it. The activities were conducted in the form of training and supporting workshops at the PCU Composite House, and follow-up of the implementation results was conducted through the visit of the Abdimas team at the location of the partner as a post-execution evaluation of the activities. Implementation of this activity is divided into three stages, namely: preparation of training, implementation of the training, and non-continued application of training results at the partner site. The training event is packed with the topic "Organic Composite Making Skills Upgrading Training". Based on the observations of the visits carried out by the Abdimas team, one of the partners is currently working on the construction of a new composite house, while the other partner site has already implemented fertilizer production activity for the fulfillment of the element of charity for the partners' crops. The construction of compost houses and garbage banks has proven to help in controlling household trash while providing economic value for partners.