Devi Melisa Veronica
Program Pasca Sarjana Prodi Magister Manajemen Rumah Sakit Universitas Islam Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pelayanan Dokter berbasis Kewirausahaan Sosial (Survei pada Profesi Dokter di Kabupaten Purwakarta) Devi Melisa Veronica; Muhardi Muhardi; Sri Suwarsi
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v5i1.10811

Abstract

AbstrakKewirausahaan sosial berbeda dengan kewirausahaan bisnis. Perbedaan kritisnya adalah bahwa ada keinginan atau tujuan sosial yang mendasar untuk mencapai dunia yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat implementasi, sistem pelayanan, kendala, dan strategi yang diterapkan dalam kegiatan kewirausahaan sosial di kalangan dokter dalam masa penelitian periode tahun 2021–2022. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui wawancara dengan informan. Populasi adalah dokter yang bertugas di Kabupaten Purwakarta yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 21 responden selama periode bulan Februari-Maret tahun 2022 Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata implementasi kewirausahaan sudah baik bahwa responden melakukan kewirausahaan sosial dalam implementasi kesehatan serta sisanya berfokus pada peningkatan ekonomi dengan latar belakang yang menjadi dasar berupa empati, dedikasi, dan partisipasi. Temuan pelayanan kesehatan yang dilakukan berupa CSR jenis filantropi, cause promotion, corporate social marketing, dan community volunteering dengan dimensi seperti nilai sosial, masyarakat sipil, inovasi, dan aktivitas ekonomi. Pelaksanaan pelayanan kesehatan berbasis kewirausahaan membutuhkan modal, pemahaman masyarakat, kesenjangan sosial, dan pendataan. Strategi yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut adalah tunjangan alokasi pendapatan, klasifikasi target selektif, mencari dana eksternal, dan pendekatan personal. Hal ini juga melibatkan peran orang lain, membangun hubungan sosial, melibatkan tingkat sosial masyarakat, melibatkan bagian aktif dari pemerintah, meningkatkan sumber daya, dan menelusuri data. Simpulan, tingkat implementasi pelayanan kesehatan berbasis kewirausahaan sosial yang dilakukan oleh dokter di Kabupaten Purwakarta sudah baik. Namun, masih ada beberapa kendala yang menyertainya.Kata kunci: Deskriptif kualitatif, kewirausahaan sosial, pelayanan kesehatanThe Implementation of Service Doctor based Social Entrepreneurship (Survey Conducted in Profession Doctor in Kabupaten Purwakarta)AbstractSocial entrepreneurship is different from business entrepreneurship. The critical difference is that there is an underlying social desire or goal to achieve a better world. This study aims to determine the level of implementation, service systems, constraints, and strategies applied in social entrepreneurship activities among doctors during the 2021-2022 research period. The method used is descriptive qualitative through interviews with informants. The population is the doctor on duty in Purwakarta district who were selected using purposive sampling of 21 respondents during February-March 2022 The results showed that on average the implementation of entrepreneurship was good, respondents did social entrepreneurship in implementing health and the rest focused on improving the economy with a background that became the basis of empathy, dedication and participation. The findings of health services carried out are in the form of CSR philanthropy, cause promotion, corporate social marketing, and community volunteering with dimensions such as social values, civil society, innovation, and economic activity. Implementation of entrepreneurship-based health services requires capital, community understanding, social interest, and data collection. The strategies used to overcome this are income allocation allowances, classifying targets, seeking external funding, and personal approaches. It also involves the role of other people, building social relationships, involving the social level of the community, involving active parts of government, increasing resources, and tracking data. The conclusion is that the level of implementation of entrepreneurship-based health services by doctors in Purwakarta Regency is good. However, there are still some obstacles that accompany it.Keywords: Health services, social entrepreneurship, qualitative descriptive