Lewat studi kritik sejarah dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data historis dari sumber data yang telah terpublikasi di sejumlah literatur, ditemukan bahwa Pantekostalisme di Indonesia, (dilihat dari sejarah, tokoh, isi teologi, maupun identitas) ialah varian tersendiri. Kesejarahannya memiliki trajektori khas tidak bisa disamakan dengan Pantekosta di kawasan dunia lain. Tulisan ini bertujuan untuk memasukkan Pantekostalisme terhadap studi Pentakostalisme global yang belum terpikirkan peneliti sebelumnya. Pantekostalisme sebagai sumbangsih untuk mengoreksi memori kolektif tentang sejarah gereja-gereja Pantekostal Indonesia dari masa formatifnya di era kolonialisme Hindia Belanda yang secara serampangan disebut sambungan gerakan Azusa Street, Amerika secara langsung. Juga, Pantekostalisme sebagai proyek akademik dengan menggunakan studi kawasan global dan nilai-nilai lokal untuk memulai penulisan ulang sejarah gereja Asia agar distingsi Pantekostalisme dari Indonesia tampak.