Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BERBAGAI KERAJINAN TANGAN DI DUSUN LENGKESE, KECAMATAN PARIGI, KABUPATEN GOWA M. Ikhwan Maulana Haeruddin; Muhammad Ilham Wardhana Haeruddin; Agung Widhi Kurniawan; Abdi Akbar; Tenri SP Dipoatmodjo
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i1.2377

Abstract

Limbah plastik dapat ditransformasikan menjadi produk komersil. Hal ini dapat diciptakan dengan cara mengolah limbah tersebut menjadi berbagai kerajinan. Ketimbang menjadi masalah bagi lingkungan, limbah di Dusun Lengkese berpotensi untuk dioleh dan dijadikan sebagai kerajinan bagi warga Dusun Lengkese, hingga pada akhirnya diharapkan untuk dapat menghasilkan tambahan pendapatan bagi masyarakat itu sendiri. Daur ulang limbah rumah tangga yang diolah dapat mengatasi dan mengurangi pengangguran atau menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada pemerintah kota Dusun Lengkese tentang cara menangani limbah plastik untuk berbagai kerajinan. Pada pelaksanaan kegiatan ini, penduduk yang berdomisili di Dusun Lengkese Kabupaten Gowa dibagi menjadi kelompok pengrajin kemudian dilatih keterampilan membuat berbagai produk kerajinan dari sampah plastik. Juga, sebagian penduduk juga dispesialisasikan ke dalam kelompok yang bertugas untuk memasarkan produk dari kelompok pengrajin. Selain kegiatan dalam bentuk pelatihan memproduksi bahan kerajinan, kelompok-kelompok ini juga menerima materi pelatihan tentang pengelolaan kelompok usaha bersama. Kelompok dapat berkolaborasi atau mencari pengganti dari lembaga lain seperti koperasi atau bank untuk menjamin kelangsungan usaha. Produk-produk yang dibuat oleh kelompok masyarakat tersebut diharapkan akan digunakan langsung oleh kelompok pemuda Dusun Lengkese dan dapat dikomersialkan kepada masyarakat di desa Lengkese. Pada akhirnya, dalam jangka panjang, produk tersebut diharapkan akan dapat dipasarkan di luar Dusun Lengkese.