This Author published in this journals
All Journal Kompetensi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MASJID AL-OSMANI MEDAN LABUHAN Safrina Dita Maritza; Nurika Khalila Daulay; Annisa Syahfira; Annisya Rahma Simanullang; Ardiva Morlindah Tripertiwi; Juwita Syahrani; Say Azmi; Sesilia Amanda; Risyad Fikri Abdillah
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 14 No 2 (2021): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.61 KB) | DOI: 10.36277/kompetensi.v14i2.55

Abstract

Masjid Al-Osmani merupakan bangunan masjid tua di Kota Medan. Nilai sejarah yang dimiliki bangunan masjid ini sangat besar sehingga bangunan masjid ini dikatakan sebagai ikon bangunan masjid di Kota Medan. Selain dari nilai sejarah dari bangunan masjid tersebut, Gaya Arsitektur bangunan Masjid Al-Osmani memiliki penerapan Budaya Melayu yang merupakan kebudayaan asli setempat dengan kebudayaan asing yang meliputi Budaya China, Budaya Arab, Budaya India, dan Eropa yang menjadikan pusat perhatian yang menarik untuk dikemukakan. Sejarah pendidikan di Masjid Al- Osmani, di masa Sultan Osman beserta Sultan Mahmud. Pendidikan agama yang diberikan pada saat itu diadakan pengajian-pengajian, TaSAWuf, Fiqih kemudian tauhid. Keberadaan Masjid Al-Osmani merupakan bukti toleransi antar umat beragama di Medan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan cara mengidentiļ¬kasi secara deskriptif bagaimana bentuk bagian- bagian bangunan masjid dan ornamen yang terdapat pada bangunan masjid. Data-data yang diperlukan didapatkan melalui observasi lapangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejarah bangunan. Masjid Al-Osmani di Kota Medan dan pengaruh gaya arsitektur Budaya Melayu, Budaya China, Dan Budaya Arab pada Masjid Al-Osmani. Dan hasilnya dapat diketahui melalui unsur-unsur arsitekturnya yang melekat di bangunan masjid tersebut yang dapat dijadikan identitas kota.