This Author published in this journals
All Journal Empiricism Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pola Makan Ibu Hamil dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Puskesmas Dasan Lekong Una Zaidah; Aprilia Maisuroh
Empiricism Journal Vol. 3 No. 2: December 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i2.1051

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan masalah kesehatan di dunia, khususnya negara berkembang. Berdasarkan Pola Makan Ibu Hamil dengan kondisi KEK, tercatat bahwa rata-rata jenis makanan sehari-hari ibu hamil mengkonsumsi makanan yang beragam. Jumlah makan sehari-hari bahwa rata-rata ibu hamil mengkonsumsi makanan setengah porsi sekali makan karena kurangnya nafsu makan, kemudian menurut frekwensi makan rata-rata ibu hamil memiliki frekwensi makan 3 kali perhari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan ibu hamil dengan kejadian kekurangan energi kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya adalah semua ibu hamil yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong sebanyak 457 orang,  dengan sampel sebanyak 82 orang ibu hamil Teknik pengambilan sampelnya sistematik random sampling sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 82 orang. Pengumpulan data melalui Food Recall. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki pola makan yang baik sebanyak 46 orang (56,1%), tidak KEK sebanyak 54 orang (65,9%) dan ada hubungan pola makan ibu hamil dengan kejadian kekurangan energi kronik (KEK) di Wilayah Keija Puskesmas Dasan Lekong Tahun 2021 (P Value = 0,000 < 0,05).Disarankan kepada Kepala Puskesmas Dasan Lekong untuk menugaskan petugas gizinya supaya melakukan penyuluhan secara intensif kepada ibu hamil yang mengalami KEK agar dapat memperbaiki pola makannya dengan cara meningkatkan frekwensi, jumlah, dan mutu makan ibu hamil dalam rangka mewujudkan ibu hamil tidak mengalami KEK. The Relationship Between Eating Patterns of Pregnant Women with the Incidence of Chronic Energy Decrease in Dasan Lekong Health Center Abstract Chronic Energy Deficiency is health problem in the world, especially in developing counties. Based on dietary habit of pregnant mothers with Chronic Energy Deficiency condition, it was recorded that the average type of daily food for pregnant mothers consumed a variety of foods but there are some foods that should not be eaten such as sea fish, squid, and scrimp. Meanwhile, according to the number of daily meal that the average pregnant mother consumes a half of portion of food at one time due to lack of appetite, then according to the frequency of eating the average pregnant mother has a frequency of eating three times per day. This study aimed to know the relationship between dietary habit of pregnant mother and Chronis Energy Deficiency at the working area of Dasan Lekong Public Health Center in 2021. Method of the study was observational analytic with cross sectional approach. The population was all of the pregnant mothers at the working area of Dasan Lekong Public Health Center for three months from October to December 2021 as many as 457 pregnant mothers. There were 82 pregnant mothers taken as samples by systematic random sampling technique. Data were collected through food recall. Statistics analysis used in this study was Chi Square test. Result of the study showed that most of the pregnant mothers have a good dietary habit as many as 46 pregnant mothers (56.1%), non-Chronic Energy Deficiency as many as 54 pregnant mothers (65.9%), and there was a relationship between dietary habit of pregnant mother and Chronis Energy Deficiency at the working area of Dasan Lekong Public Health Center in 2021 (P value=0.000<0.05).It is suggested to the Head of Dasan Lekong Public Health Center to assign nutrition officers to carry out intensive counseling to pregnant mothers who got Chronis Energy Deficiency in order to improve their dietary habit by increasing the frequency, amount, and quality of eating for pregnant mothers in order to realize pregnant mothers do not get Chronis Energy Deficiency.
Hubungan Kejadian Hipertensi dengan Beberapa Faktor Kebiasaan Penduduk Laki-Laki Usia di Atas 18 Tahun Murtiana Ningsih; Farida Ariany; Una Zaidah
Empiricism Journal Vol. 3 No. 2: December 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v3i2.1096

Abstract

Kejadian hipertensi pada dua tahun terakhir di wilayah kerja Puskesmas Ampenan sebanyak 5402 kasus. Hasil survei awal yang dilakukan di Lingkungan Bugis Kelurahan Bintaro, didapatkan sebanyak 6 orang yang mengalami hipertensi, 5 diantaranya minum kopi, merokok dan dengan aktivitas fisik yang sedang, sedangkan 1 orang lainnya tidak minum kopi, tidak merokok dan dengan aktivitas fisik yang sedang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kejadian Hipertensi dengan Beberapa Faktor Kebiasaan Penduduk Laki-Laki Usia di atas 18 Tahun di Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan pada Tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasional Analitik dengan pendekatan case-control, dengan populasi sebanyak 58 orang, 29 orang sebagai kelompok kasus dan 29 orang lainnya sebagai kelompok kontrol. Teknik  pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel kebiasaan minum kopi tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi yakni dengan nilai (p = 0,070), kebiasaan merokok menunjukkan tidak adanya hubungan dengan kejadian hipertensi yakni dengan (p = 0,070) demikian pula dengan variabel aktivitas fisik tidak memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi yakni (p = 0,717). Walaupun tidak memiliki hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan beberap faktor kebiasan tersebut, patut di waspadi bahwa dari beberapa kejadian hipertensi sebagain besar penderita mengalami kejadian setelah melakukan kebiasan minum kopi, merokok dan dengan aktivitas fisik. Bagi tenaga kesehatan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan untuk terus melaksanakan upaya pengendalian hipertensi di wilayah kerjanya. The Relationship between Hypertension and Several Habit Factors of the Male Population Over the Age of 18 Abstract The incidence of hypertension in the last two years in the working area of the Ampenan Health Center was 5402 cases. The results of an initial survey conducted in the Bugis Neighborhood of Bintaro Village, found that 6 people had hypertension, 5 of them drank coffee, smoked and moderate physical activity, while 1 other person did not drink coffee, did not smoke and with moderate physical activity. The purpose of this study was to determine the incidence of hypertension with several habitual factors of the male population aged over 18 years in the Bintaro Village, Ampenan District in 2022. The method used in this study was Analytical Observational with a case-control approach, with a population of 58 people , 29 people as the case group and 29 people as the control group. The sampling technique uses saturated sampling while the data analysis used is univariate and bivariate analysis. Statistical test results showed that the variable habit of drinking coffee was not related to the incidence of hypertension with a value of (p = 0.070), smoking habits showed no relationship with the incidence of hypertension namely with (p = 0.070) as well as the variable physical activity had no relationship with the incidence hypertension namely (p = 0.717). Although there is no significant relationship between hypertension and some of these habitual factors, it should be noted that from several incidents of hypertension, most sufferers experience the incident after doing the habit of drinking coffee, smoking and with physical activity. For health workers in the Work Area of the Ampenan Health Center to continue to carry out efforts to control hypertension in their working area.
Hubungan Usia Perkawinan dan Status Kekurangan Energi Kronis Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah Rifal Sudarmadi; Una Zaidah; Moch Taufik Hidayatullah
Empiricism Journal Vol. 4 No. 1: June 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v4i1.1294

Abstract

Berdasarkan laporan Tim KIA-KB Puskesmas Ampenan bahwa pada tahun 2015 sebanyak 9,42%, tahun 2016 sebanyak 12,39%, tahun 2017 sebanyak 12,66%, tahun 2018 sebanyak 14,81%, dan tahun 2019 sebanyak 12,73%, Ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan usia perkawinan dan status kekurangan energi kronis (KEK) dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja puskesmas ampenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Usia Perkawinan dan Status Kekurangan Energi Kronis Terhadap Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 89 balita dan ibu balita dijadikan sebagai responden. Tehnik pengambilan sampel dengan cara random sampling. Analisis data  yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariate menggunakan uji Chi Square dengan aplikasi SPSS. Hasil uji statistik dengan Korelasi Chi Square diperoleh nilai p = 0,000 <a 0,05 (signifikan) hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara usia perkawinan dengan kejadian KEK dan BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan. Diharapkan bagi pihak Puskesmas ampenan agar lebih meningkatkan program penyuluhan tentang usia perkawinan serta kesehatan gizi ibu hamil, dan melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) secara teratur pada ibu hamil, serta dapat meningkatkan kerja sama denga petugas gizi dalam memantau pemenuhan gizi seimbang pada ibu hamil. Correlation between Age of Marriage and Status of Chronic Energy Deficiency on the Incidence of Low Birth Weight Abstract Based on the report of the Ampenan Health Center MCH-KB Team that in 2015 it was 9.42%, in 2016 it was 12.39%, in 2017 it was 12.66%, in 2018 it was 14.81%, and in 2019 it was 12.73% , Pregnant women who experience Chronic Energy Deficiency. The aim of the study was to determine the relationship between marriage age and chronic energy deficiency (KEK) status with the incidence of low birth weight babies (LBW) in the working area of ??the Ampenan Public Health Center. This study aims to determine the relationship between age of marriage and chronic energy deficiency status on the incidence of low birth weight babies in the working area of ??the Ampenan Health Center. This research is an analytic observational study with a cross sectional approach. The sample used in this study was 89 toddlers and their mothers were used as respondents. Sampling technique by means of random sampling. The data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis using the Chi Square test with the SPSS application. The results of the statistical test with the Chi Square Correlation obtained p value = 0.000 <a 0.05 (significant) this proves that there is a relationship between the age of marriage and the incidence of KEK and LBW in the Ampenan Health Center Work Area. It is hoped that the ampenan health center will further improve counseling programs regarding the age of marriage and the nutritional health of pregnant women, and carry out regular upper arm circumference measurements (LILA) for pregnant women, and can improve cooperation with nutrition officers in monitoring the fulfillment of balanced nutrition in pregnant women.