Widhy Yudistira Nalapraya
Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Tindakan Mengenai Aktivitas Fisik pada Siswa SMA Negeri 1 Cikalong Wetan Dafa Abiyuhafizh; R. Rizky Suganda Prawiradilaga; Widhy Yudistira Nalapraya
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.5555

Abstract

Abstract Being physically inactive is the fourth-highest risk factor for death worldwide. According to the WHO, 85% to 90% of teenagers in Indonesia are not physically active. The KAP survey will be used in this study to identify the factors that lead to teenagers' lack of physical exercise. This study is an observational study with a cross-sectional approach. Samples were taken by purposive sampling of one hundred nine students of SHS 1 Cikalong Wetan with an age range of 16-18 years. KAP data is collected using google forms. Physical activity was measured using the WHO-issued PAQ-A questionnaire. The data analysis used is the Speraman correlation test. The findings of the correlation test revealed no association between knowledge and action (p-value = 0.536) and between knowledge and attitude (p-value = 0.312). The correlation between attitude and action was tested, and the results revealed that there was a relationship (p-value = 0), while it had a rather weak relationship strength (r = 0.399). The majority of students are knowledgeable about physical activity, but they struggle with attitudes and actions related to it. Researchers advise schools to organize an activity and implement policies that will improve time and motivation for physical activity. Abstrak. Ketidak-aktifan secara fisik adalah faktor risiko terbesar keempat untuk kematian secara global. Dilaporkan dari WHO, prevalensi remaja di Indonesia yang tidak aktif secara fisik sebanyak 85% - 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab ketidak-aktifan secara fisik pada remaja dengan menggunakan survei KAP. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 109 siswa SMA Negeri 1 Cikalong Wetan dengan rentang umur 16 – 18 tahun. Data pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai aktivias fisik diambil menggunakan google formulir. Aktivitas fisik diukur menggunkan kuesioner PAQ-A yang dikelluarkan WHO. Analisa data yang digunakan ialah uji korelasi Speraman. Hasil uji korelasi antara pengentahuan terhadap tindakan menunjukan tidak adanya hubungan (p = 0,536) dan antara pengetahuan dan sikap tidak terdapat adanya hubungan (p = 0,312). Hasil uji korelasi antara sikap dengan tindakan menunjukan terdapat adanya hubungan (p = 0) yang memiliki kekuatan hubungan yang cukup rendah(r = 0,399). Mayoritas siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai aktivitas fisik tetapi kurang baik dalam sikap dan tindakan terhadap aktivitas fisik. Peneliti menyarankan agar sekolah dapat mengadakan suatu acara dan membuat regulasi yang dapat meningkatkan motivasi serta waktu untuk melaksanaan aktivitas fisik.
Hubungan Tingkat Stres Sebelum Ujian Masuk Perguruan Tinggi dengan Tingkat Kelulusannya pada Murid SMA Windyanarum Wibawani; Nuzirwan Acang; Widhy Yudistira Nalapraya
Bandung Conference Series: Medical Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Medical Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsms.v3i1.6882

Abstract

Abstract. Stress is a body's reaction to changes that require physical, psychological, and emotional responses, regulation, and/or adaptation. Stress can come from situations, thoughts, and any circumstances that can cause frustration, nervousness, and anxiety. The purpose of this study was to determine the relationship that occurs with stress levels and graduation in high school students. It can also be seen that UTBK can be one of the triggers of stress which can affect a third-grade high school student in preparing for UTBK and can result in a decrease in concentration. This can have an impact on the graduation rate of admission to public universities. This research is a analitic observational study with a cohort design method. The sample for this study used a stratified random sampling technique, totaling 66 third-grade students and the respondents were taken using the sample size formula, obtaining a minimum of 58 third-grade students. The data for this study were taken from primary data which was filled out in the Google form and from secondary data which was the UTBK graduation announcement from the third-grade students of the relevant high school. The results of the research obtained were based on conducting a chi-square test so that a value of 0.485 (p> 0.05) was obtained, which means that there was no relationship between the level of stress before UTBK and the graduation rate of state universities in-class students. Abstrak. Stress adalah Suatu reaksi tubuh terhadap perubahan yang memerlukan respon, regulasi dan atau adaptasi fisik, psikologis dan emosional. Stres dapat besumber dari situasi, pemikiran dan keadaan apapun yang dapat menyebabkan frustasi, kegugupan dan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan yang terjadi terhadap tingkat stress dengan kelulusan pada siswa SMA. Dapat diketahui juga UTBK bisa saja menjadi salah satu pemicu dari stress yang dapat memengaruhi dari seorang murid kelas tiga SMA dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi UTBK dan dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi. Hal ini dapat berdampak kepada tingkat kelulusan masuk ke perguruan tinggi negeri. Penelitian ini rupakan penelitian observasional analitik dengan metode desain cohort. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan tektik stratified random sampling yang berjumlah 66 murid kelas tiga dan dilakukan perhidungan responden dengan rumus sample size, didapatkan minimal responden 58 murid kelas tiga. Data penelitian ini diambil dari data primer yang dilakukan pengisian google form dan dari data sekunder yang merupakan pengumuman kelulusan UTBK dari murid kelas tiga SMA terkait. Hasil dari penelitian yang didapatkan berdasarkan dengan melakukan uji chi-square sehingga, didapatkan nilai 0,485 (p>0,05) yang berarti tidak ada hubungan antara tingkat stress sebelum UTBK dan tingkat kelulusan perguruan tinggi negeri pada murid kelas.