Intan Murni Arifah
Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh NSAIDS Sebagai Golongan Non-Opiod pada Pasien Gout: Review Literatur Casey Clarissa Gondo; Florence Pribadi; Nur Aini; Glenn Gilang Manyering; Intan Murni Arifah; Zefanja Andera Gondo
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.218 KB)

Abstract

Gout adalah penyakit dengan peradangan akut atau kronis dan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh pengendapan kristal monosodium urat (MSU) di sendi tulang, ginjal dan situs subkutan. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) termasuk inhibitor selektif siklooksigenase-2 (COX-2) (COXIBs) biasanya di gunakan untuk mengobati asam urat akut. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) merupakan kelas obat yang disetujui FDA yang di gunakan sebagai agen antipiretik, antiinflamasi dan analgesik. Untuk mengetahui efikasi dan keamanan obat antiinflamasi non steroid (NSAID) pada gout. Referensi diperoleh melalui tinjauan literatur mengenai obat antiinfalamasi non steroid (NSAID). Pencarian di lakukan melalui database PubMed, NCBI, Journal untuk mengidentifikasi artikel dengan kata kunci “NSAID For Gout”, “Analgesik non-opioid”. Serta dilanjutkan dengan diskusi panel pada kelompok kerja yang terdiri dari seluruh anggota kelompok. Diskusi dan kesepakatan berhasil menyusun topik pembahasan pada golongan non opioid dengan memilih jenis NSAIDs. Melalui data yang diperoleh dari Buku Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan GOUT, tata laksana daengan tujuan pencegahan serangan gout akut diberikan selama 6 bulan sejak awal pemberian terapi penurun kadar asam urat dengan menggunakan NSAIDs dosis rendah pada pasien yang mengalami intoleransi atau kontraindikasi kolkisin. Semua pilihan obat untuk menurunkan kadar serum asam urat dimulai dengan dosis rendah dan titrasi dosis meningkat sampai tercapai kadar asam urat <6 mg/dL dan bertahan sepanjang hidup. Untuk menilai tingkat efikas dan keamanan NSAIDs sendiri pada pasien GOUT, tata laksana harus diberikan sesuai dengan Algoritma Rekomendasi Pengelolaan yang dimulai dari pengecekan kadar asam urat serum, dan apabila hasilnya di atas 6 mg /dL, pasien harus memulai terapi pencegahan dengan terapi penurun kadar serum urat.