Nurul Afrianti
Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada Kelas 10 Sekolah Inklusi Robi Mochamad Ilham; Enoh Nuroni Enoh Nuroni; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6769

Abstract

Abstract. Islamic Islamic Religious Education (PAI) is a conscious and planned effort to prepare students to believe, understand, live, and practice the teachings of Islam through guidance, teaching, and practice activities. Education, particularly Islamic Religious Education (PAI), is provided to children who are not only physically complete but also to children who have physical or mental disorders or deficiencies. Nature High School Bandung is an educational institution that has implemented an inclusive education program because there are children with special needs (ABK) who learn together with other normal children, of course with different learning models. This school is able to accept both regular students and students with special needs, known as "inclusion," which is the choice of parents to entrust their children to an inclusive school education so they can participate in learning with other normal children. Islamic Religious Education (PAI) teaching and learning activities are the same as in general; there is no difference between normal students and students with special needs. This research is a type of qualitative research, namely field research. Researchers also use various theories for this qualitative research. Researchers will observe the inclusion learning process that takes place at SMPIT Alam Permata, starting from learning planning, implementation, assessment, and supervision of learning. In this qualitative study, researchers collected data by observation, interview, and documentation. The result of this study is the implementation of Islamic Religious Education (PAI) inclusion learning in grade 10 at Sekolah Alam High School Bandung, which consists of learning planning, learning process, and evaluation of Islamic Religious Education (PAI) inclusion learning in Inclusion Education. Abstrak. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha sadar dan terencana untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan. Pendidikan, khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak hanya diberikan kepada anak yang mempunyai kelengkapan fisik saja, akan tetapi juga diberikan kepada anak yang mempunyai kelainan dan kekurangan fisik atau mental. Sekolah Alam Bandung adalah lembaga pendidikan yang telah melaksanakan program pendidikan inklusi karena didalamnya terdapat Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang belajar bersama-sama anak normal lainnya, tentunya dengan model pembelajaran yang berbeda. Sekolah ini mampu menerima siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus yang disebut dengan inklusi yang mana sekolah ini menjadi pilihan orang tua siswa untuk menitipkan anaknya pada pendidikan sekolah inklusi untuk mengikuti pembelajaran dengan anak normal lainnya. Kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI) sama seperti pada umumnya tidak ada perbedaan antara siswa normal maupun siswa berkebutuhan khusus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yakni penelitian lapangan. Peneliti juga menggunakan berbagai teori untuk penelitian kualitatif ini. Peneliti akan mengamati proses pembelajaran inklusi yang berlangsung di Sekolah Alam Bandung tingkat SMA ini, mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaannya, penilaian dan pengawasan pembelajarannya. Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi pembelajaran inklusi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada kelas 10 di SMA Sekolah Alam Bandung yang terdiri dari Perencanaan Pembelajaran, Proses Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Pendidikan Inklusi.
Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran Akhlak pada Siswa Tunanetra di Kelas 4 SD Atta’zhimiyah Bandung Karlina Nurhasanah Lina; A. Mujahid Rasyid; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6828

Abstract

Abstract. Karlina nurhasanah. (10030118189). Thesis of PAI Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Islamic University of Bandung. 2023. Moral learning must be carried out in all schools and given to all students, including those with special needs such as blindness. Moral learning is required or carried out not only looking at limitations or looking at age. like this research at SD Atta'zhimiyah Bandung inclusive school which has blind students and researchers are interested in how the teacher's efforts in learning morals in blind students. This research uses qualitative research with a case study method on one blind student located at SD Atta'zhimiyah Bandung. The data sources used are primary data and secondary data. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation. The data analysis technique uses the Miles and Humberman technique (1992, p. 20), namely data collection from data analysis activities, data reduction, data verification, and data presentation. The results of this study can be described that: 1). Moral learning planning for blind students is in accordance with the lesson plan, syllabus and in accordance with the 2013 curriculum. 2). the implementation of moral learning for blind students, namely, the utilization of senses that are still functioning, the use of media in moral learning, and effective learning skills for blind students. 3). Evaluation in learning morals in blind students, namely daily tests, UTS, and UAS using 3 techniques, namely written tests, oral tests, and assignments. 4). Obstacles in learning morals in blind students have several factors. 5). Analysis of moral learning in blind students is good enough in improving moral learning. Moral learning planning for blind students at SD Atta'zhimiyah Bandung relies on the 2013 curriculum, which has lesson plans and syllabus. This is also followed by the implementation of moral learning for blind students in the opening, core and closing activities. After planning and implementation, it is inseparable from evaluation so that teachers can find out the understanding of blind students. And every learning must have obstacles in achieving these goals, therefore an analysis of moral learning is held for blind students. Abstrak. Karlina Nurhasanah. (10030118189). UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK PADA SISWA TUNANETRA DI KELAS 4 SD ATTA’ZHIMIYAH BANDUNG. Skripsi Program PAI, Fakultas Tarbiyah san Keguruan, Universitas Islam Bandung. 2023. Pembelajaran akhlak harus dilakukan diseluruh sekolah dan diberikan kepada semua siswa, tak terkecuali yang memiliki kebutuhan khusus seperti tunanetra. Pembelajaran akhlak dilakukan tidak hanya memandang keterbatasan tetapi belajar suatu hal yang sangat wajib untuk dilakukan pada semua orang. seperti penelitian ini di sekolah inklusi SD Atta’zhimiyah Bandung yang memiliki siswa tunanetra dan peneliti tertarik dengan bagaimana upaya guru dalam pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus pada satu siswa tunanetra yang berlokasi di sekolah dasar (SD) Atta’zhimiyah Bandung. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, verivikasi data, dan penyajian data. Hasil penelitian ini dapat di dekripsikan bahwa: 1). Perencanaan pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra sesuai dengan RPP, Silabus dan sesuai dengan kurikulum 2013. 2). Pelaksanaan pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra yaitu, pemanfaatan indera yang masih berfungsi, penggunaan media dalam pembelajaran akhlak, dan keterampilan belajar yang efektif bagi siswa tunanetra. 3). Evaluasi dalam pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra yaitu ulangan harian, UTS, dan UAS dengan menggunakan 3 teknik yaitu tes tulis, tes lisan, dan penugasan. 4). Hambatan dalam pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra memiliki beberapa faktor. 5). Analisis Pemelajaran akhlak pada siswa tunanetra sudah cukup baik dalam meningkatkan pembelajaran akhlak. Perencanaan pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra di SD Atta'zhimiyah Bandung merancu pada kurikulum 2013, yang memiliki RPP dan silabus. Hal ini pun dilanjutkan dengan Pelaksanaan Pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra pembuka, kegiatan inti dan penutup. Setelah diadakannya perencanaan dan pelaksanaan maka tidak terlepas dari evaluasi agar guru dapat mengetahui pemahaman siswa tunanetra. Dan setiap pembelajaran pasti memiliki hambatan dalam mencapai tujuan tersebut, maka dari itu diadakannya analisis pembelajaran akhlak pada siswa tunanetra.
Implementasi Pendidikan Agama Islam pada Kelas Inklusi di SD BPI Kota Bandung Nissa Nabilla Bakhtiar; Enoh; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.7168

Abstract

Abstract. The existence of this elementary school that implements inclusive education in the city of Bandung is SD BPI Bandung City. This school is a school where PAI learning is also applied every day for children with special needs. The purpose of this study was to determine the implementation of PAI learning in inclusive classes at BPI Elementary School in Bandung, which includes planning, implementation, assessment and supporting and inhibiting factors for PAI learning. The method used is the Field Research method using an inductive approach. The results obtained from this study are: In planning lessons, PAI teachers make lesson plans for regular students while special accompanying teachers make Individual Learning Programs for students with special needs. In the implementation of learning, the PAI teacher teaches as usual, there is no special action to pay attention to the needs of students with special needs, because there is a special accompanying teacher in the class who functions to guide and create learning methods for students with special needs, if the method used by the PAI teacher cannot be followed by ABK students. The questions and assessment formats prepared by the PAI teacher are only for regular students, while for students with special needs it is made by a special accompanying teacher. Supporting factors that support inclusive learning in this school are the competence of the principal, teachers and an environment that is ready to accept students with special needs. The inhibiting factors in the implementation of Islamic religious education learning include: the lack of planning carried out by the teacher, students with special needs often have difficulty understanding the material and answering practice questions. Abstrak. Keberadaan sekolah dasar ini salah satu yang menerapkan pendidikan inklusif di kota Bandung adalah SD BPI Kota Bandung. Sekolah ini merupakan sekolah yang dimana dalam pembelajaran PAI juga diterapkan sehari hari bagi anak ABK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran PAI pada kelas inklusif di SD BPI Kota Bandung, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI. Metode yang digunakan adalah metode Field Research dengan menggunakan pendekatan induktif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Dalam merencanakan pembelajaran, guru PAI membuat RPP untuk siswa reguler sedangkan guru pendamping khusus membuat Program Pembelajaran Individual untuk siswa ABK. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru PAI mengajar seperti biasa, tidak ada tindakan istimewa untuk memperhatikan kebutuhan siswa ABK, karena terdapat guru pendamping khusus di dalam kelas yang berfungsi untuk membimbing dan membuat metode pembelajaran bagi siswa ABK, apabila metode yang digunakan guru PAI tidak dapat diikuti oleh siswa ABK. Pembuatan soal dan format penialaian yang disiapkan oleh guru PAI hanya untuk siswa reguler sedangkan bagi siswa ABK dibuat oleh guru pendamping khusus. Faktor pendukung yang menunjang pembelajaran inklusif di sekolah ini yaitu kompetensi kepala sekolah, guru-guru dan lingkungan yang siap untuk menerima siswa ABK. Adapun faktor penghambat dalam implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam diantaranya: kurangnya perencanaan yang dilakukan oleh guru, siswa berkebutuhan khusus seringkali kesulitan dalam memahami materi dan menjawab soal latihan.