Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Program Kemitraan Masyarakat pada Kelompok Keluarga Binaan di Kecamatan Payangan, Gianyar Suka Astini Dewa Ayu Agung Alit; Sudiarta I Wayan; Rima Kusuma Ningrum
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gizi merupakan sumber utama yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menunjang pertumbuhan dan kesehatan. Pemenuhan gizi ini tergantung pada ketersediaan dan konsumsi pangan dalam rumah tangga. Pentingnya pemenuhan kebutuhan pangan mempengaruhi status gizi masyarakat. Mitra dalam pengabdian ini adalah kelompok keluarga binaan program Community Oriented Medical Education 1000 Hari Awal Kehidupan di Kecamatan Payangan, Gianyar, yaitu ibu hamil dan keluarganya yang didampingi selama 1000 hari sejak awal kehamilan ibu hingga anak berusia kurang lebih dua tahun yang berjumlah 10 keluarga. Terdapat dua masalah yang diidentifikasi dari keluarga binaan yaitu masalah kesehatan dan ekonomi. Masalah kesehatan meliputi ibu hamil dan balita tidak mendapatkan makanan dengan gizi seimbang karena minimnya pengetahuan tentang gizi seimbang. Permasalahan ekonomi meliputi menurunnya kemampuan ekonomi ibu dan keluarga, sehingga diperlukan peningkatan kemampuan ibu dan keluarga dalam penyediaan pangan sendiri sekaligus meningkatkan pendapatan ibu dan keluarga. Dalam penyediaan makanan, salah satunya berupa budidaya karang kitri, namun ibu dan keluarga tidak memiliki pengetahuan, keterampilan dan fasilitas budidaya karang kitri. Solusi dari kedua permasalahan tersebut bagi mitra adalah melakukan penyuluhan mengenai konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dan budidaya karang kitri, serta melatih keterampilan mitra tentang budidaya karang kitri. Mitra diberikan alat dan bahan untuk membantu mitra membudidayakan karang kitri. Capaian luaran berupa peningkatan pengetahuan ≥ 80% anggota kelompok keluarga binaan mengenai konsumsi B2SA serta budidaya karang kitri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, dan ≥ 80% anggota kelompok keluarga binaan mendapatkan pelatihan budidaya karang kitri dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Pemberdayaan Kader PKK dalam Pengolahan Tanaman Toga di Desa Celuk Suka Astini Dewa Ayu Agung Alit; Luh Gde Evayanti; Dewa Ayu Putu Ratna Juwita; Sagung Putri Permana Lestari Murdhana Putere; I Wayan Sudiarta; Komang Trisna Sumadewi
Warmadewa Minesterium Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Processing of toga plants or traditional medicinal plants is an important part of human cultural heritage. Toga plants are rich in active compounds that have pharmacological effects and health benefits. Interest in the use of the toga plant as an alternative treatment is increasing. Toga plant processing involves various stages, from planting to extracting active compounds, with the important role of technology and innovation. The importance of the toga plant processing industry involves economic aspects, biodiversity conservation, and preservation of cultural traditions. The development of this industry requires a holistic approach involving various parties, from farmers to consumers, to ensure sustainability and welfare of the communities involved in this process. The partners in this service are the PKK Cadres of Celuk Sukawati Gianyar Village, totaling 8 people and coordinated by the PKK Cadre Chair. There are problems that have been identified by partners, namely economic and health problems. The economic problem is the decreasing economic capacity of partners, while the health problem is the lack of cadre skills regarding the use of family medicinal plants in health. The solution for partners to these two problems is to provide education regarding the use of toga plants and training regarding processing of toga plants. Partners are given tools and materials to assist partners in processing toga plants. Outcomes include increasing the knowledge of ≥ 80% of partner members regarding the use of toga plants and ≥ 80% of partner members receiving training in processing toga plants to increase family income.