Kapal Republik Indonesia (KRI) merupakan kapal perang milik Angkatan Laut RI yang digunakan untuk melindungi kedaulatan NKRI dari aksi liar kapal asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia tanpa izin. Dalam kasusnya, seringkali terjadi kegagalan dalam penangkapan kapal asing yang disebabkan oleh kurangnya teknologi serta bodi kapal yang kurang optimum dalam beroperasi. Adanya hal tersebut diperlukan analisis mendalam mengenai pemilihan jenis lambung kapal yang paling baik dalam performa dan manouver. Analisis dilakukan secara numeris menggunakan bantuan software Maxsurf. Secara umum, tahapan analisis dilakukan mulai dari studi literatur, penentuan batas pengujian, desain model lambung kapal, simulasi numerik, pengumpulan data, analisis hasil simulasi, hingga pembuatan laporan. Simulasi numerik dilakukan memperhatikan parameter resistansi, stabilitas, serta seakeeping. Hasil yang didapatkan, model lambung kapal jenis katamaran memiliki optimasi yang lebih baik dibandingkan model lambung kapal lainnya. Dibuktikan dengan nilai resistansi holtrop sebesar 170,5 kN pada kecepatan 20 knot, nilai stabilitas yang paling unggul pada kriteria 3.1.2.1: Area 0 to 30, 3.1.2.1: Area 0 to 40, serta 3.1.2.4: Initial GMt berdasarkan standar IMO, serta seakeeping pada pengujian MSI yang baik dengan adanya garis Remote location1 yang tidak bersinggungan dengan garis Severe discomfort boundary for 8 hours, sehingga dapat menambah kenyamanan penumpang kapal selama berlayar dengan waktu yang sangat panjang.