Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh variasi temperatur tempering terhadap sifat mekanik dan struktur mikro baja aisi 1045 Muhammad Riadi Barsuma Jaya; Harnowo Supriadi; Muhammad Badaruddin; Shirley Savetlana; Irza Sukmana
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 5 (2022): SINTA
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.044 KB) | DOI: 10.23960/prosidingsinta.v5i.76

Abstract

This study aims to determine the effect of variations in tempering temperature on the strength properties of steel by knowing the value of the tensile test and changes in the microstructure of the steel. This study uses AISI 1045 steel formed using the ASTM-E8 standard with a cylindrical shape. Then the steel is given quenching heat treatment at a temperature of 850°C with a holding time of 90 minutes, then after being given quenching heat treatment with water cooling media then the reheating process is also called the tempering process with temperature variations of 450°C, 550°C and .650 °C then after that the holding time for 60 minutes. After the entire heat treatment process has been completed, then the tensile test and microstructure observations are also called OM. In this study, the ultimate stress value of 693.7 MPa and yield strength of 391.2 Code R1 (450°C) and temperature of 450°C had the ultimate stress of 1066.8 MPa and yield strength of 995.7 MPa. Code R2 (650°C) at a temperature of 650°C has an ultimate stress of 733.3 MPa and a yield strength of 647.4 MPa. Code R3 (550°) tempering temperature of 550°C has an ultimate stress of 862.8 MPa and a yield strength of 778.9.
Komposit PLA (Poly Lactic Acid) untuk aplikasi biomaterial scaffold mampu terdegradasi Irza Sukmana; Rizal Adi Saputra; Shirley Savetlana
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 15 No 1 (2022)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEM.2022.v15.i01.p02

Abstract

Penggunaan alat Kesehatan atau biomaterial diindonesia mengalami peningkatan. Material untuk alat kesehatan dapat disebut dengan biomaterial suatu disiplin ilmu Teknik Material dan Metalurgi. Biomaterial mencakup ilmu kedokteran, ilmu dasar (biologi, kimia dan fisika) dan ilmu teknik (mesin, elektro dan material). Biomaterial dapat diartikan suatu material untuk membuat berbagai alat kesehatan dan berinteraksi dengan sistim biologi. Biomaterial banyak digunakan sebagai implan dan devices (surgical implants and devices) untuk memperbaiki (to repair), mengganti (to replace), mendukung (to support) dan atau mengembalikan (to restore) fungsi organ tubuh secara aman. Biomaterial dapat berupa implan permanen atau implan sementara berupa scaffold. Biomaterial pengganti (scaffold) bagi sel atau jaringan di sekitarnya untuk merangsang, tumbuh, dan membimbing regenerasi jaringan baru. Setelah perbaikan dan penyembuhan jaringan selesai kemudian scaffold terdegradasi in vivo secara klinis dan biomekanik, sehingga tidak memerlukan operasi kedua untuk pengangkatan, biomaterial biodegradable harus mendukung proses regenerasi dan perbaikan jaringan dengan dukungan mekanis dan tidak beracun. PLA merupakan biopolimer yang sering digunakan sebagai biomaterial selain dari sifat biodegradable dan biocompatible karena propertiesnya yang baik digunakan sebagai scaffold. Penggunaan PLA atau biokomposit PLA banyak diaplikasikan sebagai bahan pengganti sementara atau scaffold pada tissue engineering seperti skin, tendon, ligamen, cartilage, arteri, aorta dan lain-lain. Perkembangan teknologi dibidang disipilin ilmu teknik metalurgi, fisika-kimia, biologi dan medis. Penggunaan polimer khususnya PLA dan biokompositnya telah berkembang dibidang tissue engineering dan alat kesehatan, untuk implan hard tissue masih dalam proses pengembangan. Paper review penelitian bertujuan untuk memudahkan, mengembangkan dan memulai penelitian baru dan review hasil penelitian untuk dijadikan acuan sebagai bahan penelitian selanjutnya agar lebih baik.