Eki Aprinaldi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : e-Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar

Hubungan Keharmonisan Keluarga dengan Agresivitas Siswa SMK N 1 Lubuk Sikaping Eki Aprinaldi
e-Journal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 7, No 2 (2019): EJPI-JIPD
Publisher : Departemen of Elementary Teacher Education, Faculty of Education, Universitas Negeri Padan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya siswa berperilaku agresif, seperti berkelahi, memukul, menendang, menyerang, mengejek orang lain, mengganggu teman belajar, melawan perkataan guru, dan melanggar tata tertib sekolah. Agresivitas merupakan perilaku negatif yang diduga salah satu faktor penyebabnya ialah keharmonisan keluarga yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keharmonisan keluarga siswa, (2) mendeskripsikan agresivitas siswa, dan (3) menguji hubungan keharmonisan keluarga dengan agresivitas siswa.Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif korelasional dengan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMK N 1 Lubuk Sikaping yang terdaftar pada tahun 2018/2019 yang berjumlah 798. Jumlah sampel sebanyak 263 siswa dipilih dengan menggunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket keharmonisan keluarga dan angket  agresivitas siswa. Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif dan teknik Pearson Product Moment dengan bantuan program SPSS For Windows 20.0.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) keharmonisan keluarga siswa berada pada kategori sedang (2) agresivitas siswa berada pada kategori sedang, dan (3) terdapat hubungan signifikan negatif antara keharmonisan keluarga siswa dengan agresivitas siswa dengan koefisien korelasi -0,536 yang berada pada taraf signifikansi 0,000.Berdasarkan temuan penelitian, disarankan kepada guru BK atau Konselor sekolah untuk dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling, layanan informasi, layanan konseling perorangan, layanan konseling kelompok kepada siswa, agar dapat membantu dan meminimalisir siswa terjerumus dalam perlu agresivitas. Selanjutnya memberikan layanan informasi dan konseling keluarga untuk membantu meningkatkan kualitas keharmonisan keluarga siswa.