This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS OPTIMILASASI BED OCCUPANCY RATE Melnia Anisya; Reno Renaldi; Yesica Devis; Budi Hartono; Hastuti Marlina
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 3
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.835

Abstract

Latar Belakang Masalah: Salah satu indikator pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dapat dipakai untuk mengetahui tinggi rendahnya mutu adalah Bed Occupancy Rate (BOR). Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Anisyah merupakan salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Kampar, nilai BOR RSIA Bunda Anisyah dalam waktu 14 bulan terakhir masih kurang dari nilai ideal (60%).Tujuan : Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis optimalisasi BOR RSIA Bunda Anisyah Kabupaten Kampar tahun 2022 berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal.Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif (wawancara mendalam dengan 8 orang informan, observasi, dan telaah dokumen).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai BOR RSIA Bunda Anisyah tahun 2022 masih tidak ideal dan hal ini dipengaruhi oleh penerapan kebijakan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (pembatasan pelayanan diluar kekhususan), kondisi pandemi COVID-19 meski tidak signifikan, faktor internal (sarana umum cukup lengkap namun masih harus terus dilengkapi, sarana medis cukup legkap, sarana penunjang medis yang sudah memadai namun perlu dimanfaatkan lebih optimal, tarif tergolong standar dan tidak terdapat tambahan biaya bagi pasien JKN jika pelayanan sesuai kelas, ketersediaan pelayanan sudah optimal, SDM yang masih terbatas , dokter dan perawat menerapkan sikap 5S), faktor eksternal (lokasi strategis, mayoritas pasien menggunakan BPJS/KIS, adanya pengaruh pesaing).Simpulan: BOR RSIA Bunda Anisyah hingga Juni 2022 belum ideal. Faktor-faktor yang dianggap berpengaruh pada nilai BOR adalah kebijakan pembatasan pelayanan, kondisi pandemi COVID-19 meski tidak signifikan, sarana umum yang harus terus dilengkapi, pemanfaatan sarana penunjang medis kurang optimal,SDM terbatas, kerjasama rumah sakit dengan asuransi (JKN) dan adanya pengaruh persaingan.