Dewi Yunisari
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN KECERDASAN NATURALIS ANAK DI SENTRA BAHAN ALAM PADA PAUD TERPADU DHARMA WANITA KOTA JANTHO KABUPATEN ACEH BESAR Dewi Yunisari; Amsal Amri; . Fakhriah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 3 (2016): Agustus
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.356 KB)

Abstract

Penelitian ini didasari pada rendahnya kecerdasan naturalis masyarakat saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini dilihat dari kurangnya kesadaran dalam menjaga lingkungannya. Maraknya penebangan hutan secara liar, pembakaran hutan, pemburuan hewan dan masih banyaknya yang membuang sampah sembarangan. Pada anak usia dini terlihat cenderung membuang sampah sembarangan dan menangkap hewan kecil untuk dibunuh dan dianiaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kecerdasan Naturalis anak di sentra bahan alam dan untuk mengetahui respon anak dalam pengembangan kecerdasan naturalis di sentra bahan alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalan dua siklus. pada setiap siklus melalui empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B2 di PAUD Terpadu Dharma Wanita yang berjumlah 17 anak terdiri atas 10 perempuan dan tujuh laki-laki. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan unjuk kerja. Analisis data  menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran disentra bahan alam dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini. Pada siklus I, tiga orang anak berkembang sangat baik dan tujuh anak berkembang sesuai harapan yaitu 58,82%. Meningkat lagi pada siklus II, 10 anak berkembang sangat  baik dan empat orang anak berkembang sesuai harapan yaitu 82,35%. Perbandingan pengembangan kecerdasan naturalis anak dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 23,53% dari hasil anak yang memperoleh bintang tiga atau bintang empat. Respon anak juga mengalami peningkatan dengan terlihatnya peningkatan baik dalam menjawab pertanyaan guru, mengemukakan pendapat dan 100% anak melakukan permainan di sentra bahan alam sesuai informasi yang diberikan guru.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Budaya Aceh Untuk Pendidikan Anak Usia Dini Taat Kurnita; Mutmainnah Mutmainnah; Rahmatun Nessa; Rizki Kurniawati; Zurratul Muna; Novita Fanny; Ida Windi Wahyuni; Sitti Muliya Rizka; Karuni Humaira Arta; Dewi Yunisari
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.1699

Abstract

Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter anak, guru sangat berkepentingan untuk memberikan proses pembelajaran yang baik, pembelajaran mengenai budaya Aceh harus dikenalkan dengan media yang menarik bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis budaya Aceh untuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan dalam penelitian yang mengacu pada model penelitian dan pengembangan yang dikemukakan oleh thiagarajan atau biasa dikenal dengan 4D (four- D), ada 4 tahapan dalam penelitian ini yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahan ajar berbasis budaya Aceh yang dikembangkan oleh peneliti masuk dalam kategori sangat layak yaitu memperoleh skor rata-rata 3.9 dengan skor maksimal 4 dalam hal kesesuaian materi dan memperoleh skor rata-rata 3.5 dengan skor maksimal 4 hal kesesuaian media.
PENGEMBANGAN NILAI KARAKTER ANAK MELALUI METODE BERCERITA DI TK ISLAM TERPADU AL-AZHAR BANDA ACEH Yusra; Dewi Yunisari
Jurnal Buah Hati Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.394 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v6i2.587

Abstract

Character is behavior, temperament, traits of the person that was not owned by every human while born, but it requires long process through nurturing and education. This study aims to indentify the development of children's independent character value ​​through storytelling method at B4 class of Al-Azhar Integrated Islamic Kindergarten Banda Aceh. This study used qualitative method through action research approach which is conducted intwo cycles.Each cycle is carried out with stage of planning, implementation, observation and reflection. The samples of this study were 32 children. Data collection was conducted through observation and children's activities. Data analysis used descriptive analysis technique. This study focused on two aspects of developing children's independent character value, namely children's independence to toilet, and the independence of sharpening pencil. The result showed that mean score of first cycle on improving children's abilities have developed as expected and developed very well on both of the aspects, there were 16.5 (51.6%). In the second cycle shown an enhancement in which the mean score gained 30.5 (95%). it can be concluded that the storytelling method can develop character value of early childhood. Then, storytelling method can be used to develop other character value and the use of story books must be appropriate with the character tobe developed. Abstrak Karakter adalah tabiat, perangai, sifat-sifat seseorang yang tidak dimiliki oleh setiap manusia ketika dilahirkan, tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangkan nilai karakter mandiri anak melalui metode bercerita di kelas B4 TK Islam Terpadu Al-Azhar Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 orang anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian ini memfokuskan pada dua aspek pengembangan nilai karakter mandiri anak yaitu kemandirian anak ke kamar kecil, dan kemandirian meruncingkan pensil. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pada siklus 1 bahwa pengembangan kemampuan anak telah berkembang sesuai harapan dan telah berkembang sangat baik pada kedua aspek yaitu 16,5 (51,6%). Pada Siklus II telah menunjukan peningkatan yang mana nilai rata-rata memperoleh 30,5 (95%). Dapat disimpulkan bahwa metode bercerita dapat mengembangkan nilai karakter anak usia dini. Maka metode bercerita dapat digunakan untuk mengembangkan nilai karakter yang lain serta penggunaan buku cerita harus sesuai dengan karakter yang ingin dikembangkan. Kata Kunci: Nilai karakter mandiri, anak usia dini, metode bercerita
KESAN PERAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 4-6 TAHUN DI ACEH BESAR Dewi Yunisari; Yusra
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 1 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.849 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v7i1.937

Abstract

Early childhood education is a basic education in developing the intelligences. Early Childhood Education is the interaction between home, neighborhood and school.Interaction with a parentsis the basis for stimulating children to develop emotional intelligence. Parents' knowledge and role has a great impact for children to develop emotional intelligence.This research examines the impression of the role of parent’s in developing emotional intelligence of children 4-6 years.This research uses a qualitative approach with a survey methode. This research instrument consists of questionnaire, interview and observation list. The results of the analysis show the role parents is very impressive towards the development of emotional intelligence. The findings of the study on the effect of the attitude of the mother on the development of the emotional intelligence of children is that all children are at a moderate level where sometimes children are still showing a negative attitude and sometimes show that their emotional intelligence develops well. Abstrak Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan dasar dalam mengembangkan kecerdasan setiap anak-anak.Pendidikan Anak Usia Dini adalah interaksi antara lingkungan rumah, lingkungan sekitar dan sekolah. Interaksi dengan orang tua adalah dasar untuk merangsang anak dalam mengembangkan kecerdasan emosional.Peranorang tua memberikan pengaruh yang besar untuk anak-anak dalam mengembangkan kecerdasan emosional.Penelitian ini membahas tentang kesan peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-6 tahun. Pendekatan penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode survey.Instrumen penelitian terdiri dari wawancara, observasi dan angket.Hasil analisis menunjukkan bahwa peran orang tua sangat berkesan terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak-anak.Hasil penelitian mengenai kesan sikap orang tua terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak adalah bahawa semua anak-anak berada pada tahap yang tinggi di mana kadang-kadang anak-anak masih menunjukkan sikap negatif dan kadang-kadang menunjukkan bahwa kecerdasan emosional mereka berkembang dengan baik. Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Anak Usia Dini, Kesan Peran Orang Tua
MENGEMBANGKAN NILAI KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA USIA 5-6 TAHUN Yusra; Dewi Yunisari; Muhammad Qadri
Jurnal Buah Hati Vol. 7 No. 2 (2020)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/buahhati.v7i2.1147

Abstract

Independence is a condition that reflects a child becoming an independent person without being dependent on others even though still under adult supervision. This study aims to indentify the development of children's independent character value through storytelling method. This study used qualitative method through action research approach which is conducted intwo cycles. Each cycle is carried out with stage of planning, implementation, observation and reflection. The samples of this study were 32 children. Data collection was conducted through observation and children's activities. Data analysis used descriptive analysis technique. The result showed that mean score of first cycle on improving children's independence have developed as expected (BSH) and developed very well (BSB), which was 9 children (28.2%). In the second cycle shown an enhancement in which the mean score gained 25 children (78.2%). it can be concluded that the storytelling method can develop independence value of early childhood. Then, implication of this study that storytelling method can be used to develop other development value of early childhood. Abstrak Kemandirian adalah suatu kondisi yang mencerminkan seorang anak dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain meskipun tetap dalam pengawasan orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangkan kemandirian anak melalui metode bercerita. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 orang anak. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan unjuk kerja. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pada siklus 1 bahwa pengembangan kemandirian anak telah berkembang sesuai harapan (BSH) dan telah berkembang sangat baik (BSB) yaitu 9 anak (28,2%). Pada Siklus II telah menunjukan peningkatan dengan nilai rata-rata 25 anak (78,2%). Penggunaan metode bercerita dapat mengembangkan kemadirian anak usia dini. Maka, implikasi kajian ini bahwa metode bercerita dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak. Kata Kunci: Kemandirian, Anak Usia Dini, Metode Bercerita