Holidi Holidi
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L) melalui Pemotongan Umbi dan Berbagai Jenis Kotoran Hewan Sumini Sumini; Etty Safriyani; Holidi Holidi; Saifur Rozik
Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian Vol. 16 No. 2 (2022): Desember Agrienvi : Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Agrienvi: Jurnal Ilmu Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemotongan ujung umbi bawang merah bertujuan untuk merangsang tunas secara merata, mempercepat tumbuh tanaman, merangsang tumbuhnya umbi samping dan mendorong terbentuknya anakan. Pupuk kotoran hewan dapat memperbaiki sifat fisik, kima dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L) melalui pemotongan umbi dan aplikasi jenis kotoran hewan. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 Kota Lubuklinggau bulan Februari sampai Mei 2022. Penelitian menggunakan Metode Eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, terdiri dari faktor I pemotongan umbi (U) yaitu tanpa pemotongan umbi (U1), pemotongan 1/4 (U2) dan pemotongan 1/3 (U3). Faktor II jenis pupuk kotoran hewan (H) meliputi kotoran ayam (H1), kotoran kambing (H2), dan kotoran sapi (H3), dengan 3 kali ulangan. Peubah yang diamati: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, dan berat umbi per tanaman. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan abhwa perlakukan pemotongan umbi berpengaruh sangat nyata pada peubah jumlah daun dan perlakuan jenis kotoran hewan berpengaruh nyata sampai sangat nyata pada berat umbi per tanaman dan jumlah daun sedangkan interaksi perlakuan berpengaruh nyata sampai sangat nyata pada peubah diameter umbi, jumlah anakan dan jumlah umbi per tanaman. Pemotongan umbi 1/4 dan pupuk kotoran ayam dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.
Manfaat Biosilika dari Kompos Jerami Padi terhadap Produksi Tanaman Sorgum John Bimasri; Holidi Holidi; Nely Murniati
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 27 No 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v27i3.545

Abstract

Tanaman sorgum merupakan sereal yang tergolong akumulator silika, sehingga membutuhkan banyak silika dalam pertumbuhannya. Peningkatan ketersediaan silika dalam tanah dapat dilakukan dengan penambahan biosilika dari jerami padi yang diolah menjadi kompos. Penelitian bertujuan untuk menganalisis manfaat biosilika yang berasal dari kompos jerami padi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum yang dibudidayakan pada lahan kering. Percobaan dilaksanakan di lahan kering Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas dari bulan Juni sampai September 2019, menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok non factorial yang diulang 4 kali. Biosilika yang dicobakan: B0 = tanpa biosilika, B1 = 50 kg Si ha-1, B2 = 100 kg Si ha-1, B3 = 150 kg Si ha-1, B4 = 200 kg ha-1, dan B5 = 250 kg Si ha-1. Sorgum varietas Samurai ditanam dengan jarak 25 cm x 60 cm pada petakan yang berukuran 1m x 5 m sebanyak 24 petakan dan diberi pupuk NPK (15:15:15) dengan dosis 300 kg ha-1, tanaman dipanen 110 hari setelah tanam. Peubah penelitian meliputi waktu berbunga (hst), tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), produksi per ha (ton), bobot 1.000 biji (g), dan bobot biomas basah (kg). Data dianalisis dengan analisis keragaman pada taraf uji 1% dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa biosilika dari kompos jerami padi sangat nyata meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum. Pemberian biosilika pada tanaman sorgum di lahan kering sebanyak 250 kg ha-1 meningkatkan produksi sebesar 78%.