Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI PEWARISAN SIFAT DI KELAS IX SMP NEGERI 36 BATAM Sudirman, Destaria
JURNAL DIMENSI Vol 4, No 1 (2015): JURNAL DIMENSI
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.888 KB) | DOI: 10.33373/dms.v4i1.30

Abstract

Miskonsepsi dapat terjadi dalam mempelajari konsep-konsep dalam ilmu biologi, misalnya pada materi pewarisan sifat. Oleh karena itu miskonsepsi perlu diketahui melalui penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di SMPN 36 Batam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap persentase siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep-konsep dalam materi pokok pewarisan sifat dan mengidentifikasi pada konsep mana saja siswa mengalami miskonsepsi pada materi pewarisan sifat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IXD  SMPN 36 Batam yang terdaftar pada semester Januari–Juni tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 37 orang. Instrumen penelitian adalah tes diagnostik bertingkat dua. Berdasarkan analisa data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi terhadap semua konsep pada materi pewarisan sifat dengan persentase yang beragam. Miskonsepsi siswa tertinggi terdapat pada konsep kromosom dan gen serta fenotip dan genotip yaitu sebesar 54,05%, sedangkan miskonsepsi siswa yang paling sedikit terdapat pada monohibrid dan dihibrid yaitu sebesar 16,22%.
KEANEKARAGAMAN KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) DI PULAU BATAM Syamsi, Fauziah; Sudirman, Destaria
JURNAL DIMENSI Vol 6, No 3 (2017): JURNAL DIMENSI (NOVEMBER 2017)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.753 KB) | DOI: 10.33373/dms.v6i3.1078

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman Nepenthes di pulau Batam. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juni 2017 di empat hutan lindung di pulau Batam, yaitu Hutan lindung Bukit Dangas, Hutan Lindung Sei Ladi, Hutan Lindung Sei Harapan dan Hutan Lindung Duriangkang. Metode yang digunakan adalah survey dengan teknik purposive sampling, yaitu dengan menggunakan metode kuadrat. Dari penelitian yang telah dilakukan, ditemukan lima jenis Nepenthes, yaitu N. ampullaria, N. gracilis, N. rafflesiana, N. x hookeriana, N. x trichocarpa  dimana dua jenis diantaranya adalah spesies hasil persilangan alami di alam. Jumlah individu terbanyak adalah N. gracilis yaitu sekitar 86% dari total individu Nepenthes yang ditemukan. kerapatan relatif tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Sei. Ladi yaitu sebesar 97,89%. Frekuensi relatif tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Duriangkang  yaitu sebesar  92%. Indeks Nilai Penting tertinggi adalah N. gracilis di Hutan Lindung Duriangkang  yaitu sebesar 188,67%. Secara keseluruhan indeks keanekaragaman pada setiap lokasi pengamatan tergolong rendah yaitu (0.15≤H’≤0.94) 1. Indeks Kemerataan spesies tertinggi adalah di Hutan Lindung Sei. Ladi dengan nilai indeks Kemerataan sebesar 0.58 dengan kategori komunitas labil, sementara tiga lokasi lainnya tergolong komunitas tertekan dengan nilai indeks Kemerataan spesies 0.5. Kata Kunci: Nepenthes, Keanekaragaman, Hutan lindung, Pulau Batam 
PERSEPSI GURU BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM TERHADAP PELAKSANAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Sudirman, Destaria; Rahmi, Ennike Gusti
JURNAL ILMU PENDIDIKAN AHLUSSUNNAH Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STKIP Ahlussunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.793 KB)

Abstract

Indonesia selalu mengalami perubahan kurikulum yang salah satunya yaitu kurikulum 2013. Perubahan kurikulum ini dilakukan pemerintah dengan tujuan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia, dimana dalam kurikulum 2013 ini muncul berbagai pendapat atau tanggapan serta terjadi pro dan kotra dari berbagai pihak. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Persepsi dari setiap guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam di SMPN2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan terhadap pelaksanaan Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini semua guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam di SMPN2 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dan yang menjadi sampel adalahgurubidang studi Ilmu Pengatahuan Alam yang sudah melaksanakan kurikulum 2013. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi, wawancara, dan angket.Selanjutnya, dianalisis menggunakan rumus persentase.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru bidang studi Ilmu Pengatahuan Alam di SMPN2 Lengayang tentang pelaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013 tergolong cukupuntuk penerapannya, namun masih terdapat kekurangan yaitu pelaksanaannya masih cukup rumit karena siswa belum memahami betul langkah-langkah pembelajaran saintifik karena terbiasanya menggunakan pembelajaran konvensional, sarana prasarana penunjang pada sekolah belum memadai seperti kurangnya buku pembelajaran yang tersedia disekolah, dan peralatan laboratorium yang kurang lengkap.
PERSEPSI SISWA KELAS IX TERHADAP PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SMPN 2 LENGAYANG Sudirman, Destaria; Nofrita, Nofrita
JURNAL ILMU PENDIDIKAN AHLUSSUNNAH Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STKIP Ahlussunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum 2013 ini merupakan bentuk penyempurnaan atau pengembangan dari kurikulum KTSP.Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran yaitu menggunakan pendekatan ilmiah.Kurikulum 2013 bertujuan untuk menyeimbangkan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan bagi peserta didik.Dalam proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 pada kegiatan inti terdiri atas lima pokok pengalaman belajar yaitu kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa kelas IX terhadap pelaksanaan proses pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 SMPN 2 Lengayang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang datanya diperoleh melalui angket (kuesioner) yang diberikan kepada siswa kelas IX SMPN 2 Lengayang.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik ClusterRandom Sampling, dimana setiap kelas diambil 30% dari total jumlah siswanya.Data yang didapat diolah dengan menggunakan teknik persentase (%). Berdasarkan analisa data yang diperoleh dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi siswa kelas IX terhadap pelaksanaan proses pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 SMPN 2 Lengayang secara keseluruhan adalah cukup dengan persentase yaitu sebesar 78,52%. Dari lima kegiatan dalam proses pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013, terdapat dua kategori yaitu baik dan cukup. Dimana yang memiliki kategori baik yaitu pada kegiatan mengkomunikasikan, sedangkan yang memiliki kategori cukup yaitu pada kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi dan mengasosiasi.