Malvin Bastian Sendi
Program Studi S1 Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDEKATAN REKONSTRUKSI MEMORI KOLEKTIF SEBAGAI AKUPUNKTUR PERKOTAAN DALAM BENTUK MUSEUM PADA KAWASAN SUNDA KELAPA Malvin Bastian Sendi; Agustinus Sutanto
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.21767

Abstract

The loss of the collective memory of the Sunda Kelapa area as the womb of the city of Jakarta is the background of this project. This area used to be the main economic area driven by the Sunda Kelapa Harbor, but Sunda Kelapa continues to experience degradation and lose its capabilities. This causes the waning of activity in the area and makes this area lose its collective memory. The most severe degradation can be seen in the Maritime Museum area, where there are many abandoned heritage buildings and become dead spaces for the site. Urban acupuncture is one solution that can be applied to improve the degradation of urban space, and for that, an in-depth study is needed to determine the sick points in the area. The design was carried out to heal the ailing Maritime Area by restoring the collective memory of the site and becoming a new form of attraction that could revive the area. The project uses the heritage future method and spatial perception as a building design approach to answering problems in historical sites. The design results offer a museum extension in the Maritime Areas as an acupoint to restore the lost collective memory of the area and as a magnet to revive the area. The project establishes positive reciprocal relationships with local communities as part of the region's historical development. The project becomes an intervention in the context of the historical area that restores the collective memory of the community and the area. Keywords: Memory Reconstruction; Sunda Kelapa; Urban Acupuncture Abstrak Hilangnya memori kolektif Kawasan Sunda Kelapa sebagai rahim Kota Jakarta melatarbelakangi proyek ini. Kawasan ini dulunya merupakan kawasan ekonomi utama yang digerakkan oleh Pelabuhan Sunda Kelapa, akan tetapi Sunda Kelapa terus mengalami degradasi dan kehilangan kemampuannya. Hal ini menyebabkan memudarnya aktivitas pada kawasan dan membuat kawasan ini kehilangan memori kolektifnya. Degradasi yang terjadi dapat dilihat paling parah terjadi di Kawasan Museum Bahari dimana kawasan terdapat banyak bangunan peninggalan yang terbengkalai dan menjadi ruang mati bagi kawasan. Akupunktur perkotaan merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk memperbaiki degradasi ruang perkotaan dan untuk itu diperlukan studi secara mendalam untuk menentukan titik sakit pada kawasan. Perancangan dilakukan dengan tujuan untuk menyembuhkan Kawasan Bahari yang tengah sakit, dengan mengembalikan memori kolektif kawasan dan menjadi bentuk akupunktur yang bisa bersama-sama memajukan kawasan tersebut.  Proyek menggunakan metode heritage future dan spatial perception sebagai pendekatan desain bangunan untuk menjawab permasalahan di kawasan bersejarah. Hasil perancangan menawarkan ekstensi museum pada Kawasan Bahari sebagai titik Akupunktur dengan tujuan untuk mengembalikan memori kolektif kawasan yang telah hilang dan juga sebagai magnet untuk kembali menghidupkan kawasan. Proyek menjalin hubungan timbal balik yang positif dengan komunitas lokal sebagai bagian dari sejarah perkembangan kawasan. Pada akhirnya, proyek menjadi intervensi dalam jalinan konteks kawasan bersejarah yang mengembalikan memori kolektif komunitas dan kawasan.