Nixon Nixon
Program Studi S1 PWK, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN (STUDI KASUS : PASAR JEMBATAN LIMA, KECAMATAN TAMBORA, JAKARTA BARAT) Nixon Nixon; Parino Rahardjo
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v4i2.22447

Abstract

Jembatan Lima Market is one of the traditional markets managed by PD. Pasar Jaya and has been established since 1998. Jembatan Lima market is famous for its many food ingredients in the form of vegetables, tubers and spices that are traded. However, over time, this market seems to be starting to change. This can be seen from the number of tenants in the market building which have begun to be inactive and closed, the condition of some facilities and infrastructure are incomplete and have begun to decline, until there are many street vendors selling along Jln. KH. Moh. Mansyur who causes traffic jams. The large number of street vendors selling also creates a level of competition between traders who sell within the market area and outside the market area. In addition, this also affects the activity of buying and selling patterns that occur to visitors. Responding to various kinds of problems that occur in the Jembatan Lima Market, the author has a research objective using qualitative methods to describe existing conditions and identify aspects of the Jembatan Lima market and quantitative methods in knowing visitor perceptions so that they can determine the influence between street vendors outside the market and tenants in the market and can plan a repositioning concept which is expected to make the Jembatan Lima Market able to maintain its existence. Keywords: Jembatan Lima Market; PD. Pasar Jaya ; street vendors; reposition Abstrak Pasar Jembatan Lima merupakan salah satu pasar tradisional yang dikelola oleh PD. Pasar Jaya dan sudah berdiri sejak tahun 1998. Pasar Jembatan Lima memiliki karakteristik yang terkenal akan banyaknya bahan pangan berupa sayur-sayuran, umbi-umbian dan bumbu dapur yang diperjualbelikan. Namun, seiring berkembangnya waktu, pasar ini terlihat mulai mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya para tenant yang berada di dalam bangunan pasar yang sudah mulai tidak aktif dan tutup, kondisi beberapa fasilitas sarana dan prasarana yang tidak lengkap dan sudah mulai mengalami penurunan, hingga muncul banyaknya para PKL yang berjualan di sepanjang Jln. KH. Moh. Mansyur yang menimbulkan kemacetan. Banyaknya para PKL yang berjualan ini juga menimbulkan adanya tingkat kompetisi antara para pedagang yang berjualan di dalam area lingkup pasar dan di luar area pasar. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi aktivitas pola jual beli yang terjadi kepada para pengunjung. Menanggapi berbagai macam permasalahan yang terjadi pada Pasar Jembatan Lima tersebut membuat penulis memiliki tujuan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan kondisi eksisting serta mengidentifikasi aspek-aspek pasar Jembatan Lima dan metode kuantitatif dalam mengetahui persepsi pengunjung sehingga dapat mengetahui pengaruh antara PKL di luar pasar dengan tenant di dalam pasar dan dapat merencanakan konsep reposisi yang diharapkan dapat membuat Pasar Jembatan Lima dapat mempertahankan eksistensinya.