This Author published in this journals
All Journal Jurnal Euangelion
Brian Aston Gea
Gereja Methodist Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Gereja Mentransformasi Konflik Kristen-Islam Menjadi Perdamaian di Gereja GKPPD Tuhtuhen, Aceh Singkil Brian Aston Gea; Jungjungan Simorangkir; Johari Manik
Jurnal Euangelion Vol. 2 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Institut Agama kristen Negeri Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.639 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan analisis terhadap konflik yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil pada tanggal 13 Oktober 2015, untuk mencari strategi transformasi konflik yang praksis dan berkelanjutan dengan menggunakan teori konflik Kenneth E.Boulding sebagai landasan teori penelitian. Penelitian dilakukan bersifat kualitatif yang meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data yang konstruktif mengenai konflik yang terjadi. Metode deskriptif-sosiologi akan dimanfaatkan untuk menjelaskan secara sistematis akar konflik dan menawarkan strategi perdamaian sebagai upaya mentransformasi konflik umat beragama yang terjadi di Aceh Singkil. Dari proses penelitian, ditemukan berbagai persoalan yang tumpang-tindih sebagai penyebab konflik dan menyebabkan kerusakan rumah ibadah (Gereja), korban luka, meninggal, dan ribuan umat Kristen mengungsi. Peristiwa konflik diawali aksi demonstrasi kelompok Islam fanatis yang menuntut pemerintah untuk menertibkan Gereja-gereja yang disinyalir melanggar ikrar perdamaian umat Islam dan Kristen pada tahun 1979 dan 2001, serta Qanun Aceh (Pergub Aceh no. 25 Tahun 2007). Akan tetapi, dibalik tuntutan itu terdapat nuansa politik identitas yang terjadi. Akibatnya slogan masyarakat Aceh Singkil yaitu “kami berdamai karena klan dan marga” tidak lagi menjadi pemersatu masyarakat yang plural. Pada akhirnya, strategi transformasi konflik menjadi perdamaian yang praksis akan dibangun berdasarkan teori perdamaian Henri Nouwen berlandaskan pada konsep Misi Allah yang melewati batas-batas kebencian, permusuhan, agama, budaya dan kemiskinan. Sikap untuk hidup dalam kasih dan pengampunan serta pendidikan moderasi beragama adalah jawaban untuk menghadapi penderitaan akibat konflik yang terjadi.