Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efektivitas Aktivator Mikroorganisme Lokal Limbah Sayur Dalam Pembuatan Kompos Ukhfiya Dewantari; Arifin Arifin; Aini Sulastri; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i1.56732

Abstract

Flamboyan adalah pasar yang berlokasi di Kota Pontianak yang menghasilkan sampah organik dengan persentase sebesar 89,57 %. Tingginya sampah organik yang dihasilkan dapat menyebabkan limbah organik akan membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta menjadi vektor penyakit sehingga sanitasi dan estetika lingkungan menurun. Oleh karena itu perlu dilakukan untuk menangani limbah tersebut dengan cara pengomposan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas fisik dan kimia kompos berdasarkan PERMENTAN No. 70 tahun 2011 dan mengidentifikasi pengaruh antara aktivator mikroorganisme lokal limbah sayur, EM4 dan kotoran sapi terhadap kualitas kematangan kompos. Metode penelitian ini yaitu pengomposan secara aerobik dengan waktu pengomposan selama 35 hari dan menggunakan jumlah mikroorganisme yang sama yaitu sebanyak 7.850.000 sel. Hasil penelitian yang didapat, kompos yang terbaik terdapat pada aktivator kotoran sapi dengan parameter yang telah memenuhi baku mutu terdiri dari suhu sebesar 31oC, pH sebesar 5,8 , warna coklat kehitaman, bau seperti tanah, bertekstur halus, kadar kalium (K) sebesar 4,4 %, kadar C-Organik 32,9% dan rasio C/N kompos sebesar 23,54 serta aktivator MOL, EM4 dan kotoran sapi tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kematangan kompos.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Pada Industri Pembuatan Tahu Skala Kecil Agnes Cynthia Sirait; Isna Apriani; Suci Pramadita
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i1.60598

Abstract

Pabrik Tahu Kumpai Kecil merupakan salah satu industri skala kecil di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang menghasilkan air limbah tahu yang dibuang ke badan air tanpa diolah dahulu. Sampel air limbah diambil dengan cara komposit waktu. Debit air limbah diukur secara volumetrik dengan menampung air limbah pada gelas takar sehingga diperoleh debit rata-rata harian air limbah untuk perencanaan sebesar 1,8 m3/hari. Hasil uji kualitas air limbah tahu menunjukkan semua parameter tidak memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2014, yaitu BOD 1.190 mg/liter, COD 1.830 mg/liter, TSS 951 mg/liter, serta pH 3,71. Berdasarkan kualitas dan debit air limbah, direncanakan sistem pengolahan berupa Anaerobic Baffled Reactor (ABR) (6,1 x 0,8 x 1,5 m), Saringan Pasir Lambat (1,6 x 0,8 x 1,5 m) serta Bak Pengendap Akhir (1 x 0,5 x 1,5 m). Luas lahan untuk membangun unit IPAL sebesar 6,7 m2 serta biaya direncanakan sebesar Rp. 11.757.371,00.
Analisis Kualitas Air Limbah Pasar Bahagia di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya Shintiya Murhaliza Fitri; Isna Apriani; Yulisa Fitrianingsih
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i2.65505

Abstract

Pasar Bahagia terletak di Gg. Debu, Jalan K.H. Abdurrahman Wahid, Desa Kuala Dua, Sungai Raya. Pasar Bahagia telah beroperasi selama 2 tahun. Kegiatan perdagangan di Pasar Bahagia menghasilkan limbah padat dan limbah cair. Limbah cair Pasar Bahagia berasal dari air bekas pencucian ikan,unggas, daging, sayur-sayuran, buah-buahan, hingga kebutuhan pokok lainnya. Air limbah dari hasil kegiatan Pasar Bahagia dalam sehari mencapai 3550 liter/ hari. Perlu dilakukan analisis kualitas air limbah Pasar Bahagia yang bertujuan untuk mengetahui apakah limbah cair yang dihasilkan sesuai baku mutu dan aman apabila dibuang ke perairan secara langsung. Analisis air limbah dilakukan dengan merujuk pada PerMenLHK Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik. Hasil analisis diketahui bahwa parameter total coliform, minyak dan lemak berada di bawah baku mutu, sedangkan parameter BOD, COD, TSS, dan Amonia berada di atas baku mutu. Parameter yang melebihi standar baku mutu dapat mencemari lingkungan sehingga memerlukan pengolahan sebelumdibuang ke perairan.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah di Pasar Tradisional Sabang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau Edy Saputra; Isna Apriani; Winardi Winardi
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i3.68028

Abstract

Pasar Tradisional Sabang  merupakan pasar tradisonal  yang ada di Kecamatan Sekayam yang menjadi penyumbang limbah cair dari aktivitas domestik serta belum memiliki IPAL. Tujuan dari perencanaan ini adalah mendesain unit proses serta menghitung rencana anggaran biaya untuk membangun IPAL di Pasar Tradisional Sabang. Perencanaan unit IPAL didasarkan pada studi literatur. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode grab sample pukul 08.00 WIB, selanjutnya sampel air limbah akan diuji di Laboratorium Baristand Kota Pontianak. Debit limbah cair Pasar Tradisional Sabang direncanakan sebesar 0,72 m3 /hari. Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan, karakteristik limbah cair Pasar Tradisional Sabang yaitu BOD sebesar 96,5 mg/l,  TSS sebesar 226 mg/l, minyak dan lemak 1,80 mg/l, dan Total Coliform sebesar 30 koloni/100 ml.  Kadar BOD dan TSS melebihi standar baku mutu yang ditentukan yaitu Permen LHK Nomor   P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 Tentang Kadar Baku Mutu Limbah Cair Domestik. Hasil dari perencanaan dipilih unit pengolahan yang terdiri dari bar screen (1m x 1m x 1m) , bak ekualisasi (0,3m x 0,3m x 1m) , bak sedimentasi awal (0,6m x 0,6m x 0,22m) dan bak biofilter aerob (0,62m x 0,5m x 0,5m) dengan total luas lahan 1,76 m2 . Total biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp. 4.280.347,874,-.
STUDY OF COMMUNAL BASIUNI IMRAN ISLAMIC BOARDING SCHOOL WASTEWATER TREATMENT PLANT (WWTP) IN SAMBAS REGENCY Medina Andini; Isna Apriani; Suci Pramadita
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 4 (2023): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jts.v23i4.67384

Abstract

Islamic Boarding School has a treatment capacity of 33 m3 and an area of 24 m2. Based on the results of initial wastewater quality tests on communal WWTP, the TSS, COD, and BOD parameters are above the quality standard threshold based on the Wastewater Quality Standard of the Minister of Environment Regulation Number 68 of 2016. This evaluation aims to determine the processing efficiency of communal WWTP and evaluate the processing unit in communal WWTP as well as alternative improvements that effectively reduce the parameters of pH, TSS, BOD, COD, and fatty oils. This research method is descriptive analytics, which analyses problems from data collected descriptively to find solutions to problems. The results of this evaluation show that the TSS, COD, and BOD parameters are above the quality standard threshold. The pH parameter increased by 3.6%, removal efficiency for BOD by 76.4%, COD by 71.9%, TSS by 84.3%, and oil grease by 91.9%. Alternative WWTP improvements are carried out by redesigning the Communal WWTP, which consists of calculating the equalization unit, precipitator I, anaerobic filter, Precipitator II, disinfection, and sludge thickener, Sludge digester, sludge drying bed and analysis of the Budget Plan Cost (RAB). The communal WWTP redesign requires a land area of 52.62 m2 with a processing capacity of 56.8 m3 and a cost budget plan of Rp.157,224,000.00. The redesign results of this evaluation can reduce environmental impacts due to domestic wastewater.
Perbandingan Efisiensi Jenis Media Polyurethane Sponge dan Kaldness (K5) Terhadap Pengolahan Limbah Cair Tempe Menggunakan Ecological Floating Bed (EFB) Harummitha Harissa; Isna Apriani; Jumiati Jumiati
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.72691

Abstract

Air limbah yang berasal dari kegiatan home industry industri tempe bersumber dari aktivitas perendaman dan perebusan kedelai, air limbah cenderung langsung dibuang ke lingkungan tanpa proses pengolahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Perihal ini akan membahayakan suatu lingkungan karena nilai BOD, COD serta TSS sudah melebihi baku mutu berdasarkan PerMenLHK No. 5 Tahun 2014 terkait Baku Mutu Air Limbah untuk Kegiatan/Usaha Pengolahan Kedelai, dengan nilai yakni 2.748 mg/L, 12.430 mg/L dan 2.944 mg/L. Air limbah industri tempe mencakup pada limbah yang biodegradable yakni limbah ataupun bahan buangan yang bisa dilakukan penghancuran oleh mikroorganisme, sehingga dapat dilakukan pengolahan menggunakan metode EFB (Ecological Floating Bed). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai efisiensi penurunan, dan pengaruh media terhadap hasil penurunan dari pengolahan air limbah industri tempe menggunakan metode EFB (Ecological Floating Bed) dengan media kaldness (K5). Penurunan dengen efisiensi penurunan paling baik pada setiap parameter yaitu BOD, COD, dan TSS berturut-turut 17,6%, 20,6% dan 40,7%. Berdasarkan uji statistik One Way ANOVA memperlihatkan tidak ada perbedaan nyata antara media untuk menurunkan parameter pencemar.
Pengaruh Penambahan Koagulan Kapur (CaO) dan Ferri Klorida (FeCl3) terhadap Konsentrasi Logam Berat dan COD pada Air Limbah Laboratorium Briliani Azmi Santoso; Isna Apriani; Winardi Winardi
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 2 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i2.76845

Abstract

Limbah cair Laboratorium Analisis Kualitas Lingkungan Jurusan Teknik Lingkungan adalah limbah yang bersumber dari sisa-sisa larutan kimia dalam suatu eksperimen yang mengandung COD dan logam berat (Pb dan Cr). Residu logam dihasilkan dari bahan yang digunakan berupa Pb(NO3)2 dan K2CrO4 selama praktikum. Pengolahan air limbah laboratorium dilakukan secara koagulasi-flokulasi menggunakan jartest yang bertujuan menurunkan konsentrasi COD, Pb dan Cr pada air limbah dan melihat pengaruh penggunaan koagulan kapur, FeCl3 dan kombinasi keduanya. Massa yang digunakan masing-masing koagulan yaitu 1gr, 2gr dan 3gr sedangkan pada kombinasi menggunakan 3gr kapur yang dicampurkan dengan FeCl3 sebesar 1gr, 2gr dan 3gr. Hasil uji menunjukkan kadar maksimum penurunan COD, Pb dan Cr diperoleh variasi C3 (kapur 3gr), F3 (FeCl3 3gr) dan CF1 (kapur 3gr + FeCl3 1gr). Efisiensi penurunan terbesar pada COD yaitu CF3 (kapur 3gr + FeCl3 3gr) 34,4% ; timbal pada C3 (kapur 3gr) 83,8% dan krom pada CF1 (kapur 3gr + FeCl3 1gr) 99,6%. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda diperoleh signifikasi > 0,05 sehingga Ho diterima, tidak ada pengaruh variabel massa dan jenis koagulan terhadap COD, Pb dan Cr. Penelitian ini penting dilakukan pada limbah Laboratorium Kualitas Air agar limbah yang dihasilkan tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Produksi Bersih Industri Mikro Keripik Singkong Novia Nurjanah; Shalsyabilla Putri Partika; Isna Apriani
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 12, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v12i1.72353

Abstract

Keripik adalah makanan yang digoreng dari suatu bahan pangan tertentu yang diiris tipis, Keberadaan industri ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, juga menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan. Upaya yang dapat dilakukan agar tercipta pengelolaan lingkungan yang baik yaitu dengan penerapan produksi bersih. Sistem produksi diterapkan dengan menjalankan pengurangan bahan baku, air dan energi yang digunakan, terdapat penanganan limbah industri serta minimum jumlah limbah padat dan limbah cair. Penelitian dalam penerapan produksi bersih di industri rumahan di Industri Keripik Singkong Aisyah. Penelitian dilakukan menggunakan field research (penelitian lapangan). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasidan menentukan alternatif terbaik peluang produksi bersih di industri keripik singkong. Proses produksi di Industri Keripik Singkong Aisyah melalui tahapan pemilihan bahan baku, pengupasan, pencucian, pemotongan singkong, perendaman, penggorengan, pengeringan, penambahan rasa, dan pengemasan. Rekomendasi penerapan produksi bersih pada Industri Keripik Singkong Aisyah yaitu pemilihan bahan baku, pemasangan KWh meter di tempat produksi dan penggunaan DME sebagai ganti gas LPG. Rekomendasi teknologi minimasi limbah pada Industri Keripik Singkong Aisyah yaitu pembuatan alternatif kertas limbah kulit singkong, pembuatan sabun cuci tangan dari minyak jelantah, pembuatan tas anyaman plastik dan pengolahan limbah cair singkong dengan kombinasi filtrasi dan fitoremediasi.