Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Tepung Kunyit Terhadap Kinerja Pertumbuhan Ikan Kakakp Putih (Lates calcarifer) Zakatra; Aminatul Zahra; Dwi Septiani Putri
Intek Akuakultur Vol. 5 No. 2 (2021): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.286 KB) | DOI: 10.31629/intek.v5i2.3611

Abstract

Ikan Kakap putih Lates calcarifer merupakan salah satu jenis ikan air laut yang banyak diminati masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sehingga banyak dibudidayakan. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh penyerapan pakan, maka untuk menambah kinerja penyerapan pakan secara maksimal dan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan kakap putih perlu suatu suplemen yang dicampurkan dalam pakan salah satunya adalah kunyit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kunyit terhadap kinerja pertumbuhan ikan kakap putih. Penelitian ini dilakukan pada April - Mei 2021 di Kampung Madong, Kecamatan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan, yaitu perlakuan K tanpa penambahan kunyit, Perlakuan A penambahan kunyit 10 g/kg pakan, perlakuan B penambahan kunyit 15 g/kg pakan, dan perlakuan C penambahan kunyit 20 g/kg pakan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan terbaik adalah pada perlakuan C, dengan pertumbuhan panjang mutlak 4,46 cm, pertumbuhan bobot mutlak 17,49 g, dan efesiensi pakan 38,59 %. Sehingga pada penelitian ini dosis terbaik penambahan kunyit dalam pakan adalah 15 g/kg pakan untuk pertumbuhan ikan kakap putih
Pemberian Minyak Cumi pada Permukaan Air Dengan Dosis yang Berbeda Dalam Meningkatkan Kelangsungan Hidup Larva Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer) Arman Syahroni Arman; Tri Yulianto; Dwi Septiani Putri
Intek Akuakultur Vol. 6 No. 1 (2022): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.968 KB) | DOI: 10.31629/intek.v6i2.3618

Abstract

Masalah yang sering dihadapi dalam produksi benih adalah tingginya tingkat kematian larva atau tingkat kelulusan hidup yang masih rendah. Penelitian ini tentang pemberian dosis minyak cumi yang berbeda pada permukaan air untuk mengetahui dosis terbaik terhadap tingkat kelangsungan hidup larva kakap putih (L. calcarifer). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu K: Tanpa minyak cumi, A: Minyak cumi 0,1 ml/m2, B: Minyak cumi 0,2 ml/m2, C: Minyak cumi 0,3 ml/m2, D: Minyak cumi 0,4 ml/m2. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA dan uji lanjut duncan menunjukkan tingkat kelulusan hidup terbaik terjadi pada perlakuan C (24,53±2,66%), panjang mutlak terbaik terjadi pada perlakuan A (1,16 ± 0,04) cm. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perlakuan C merupakan perlakuan terbaik.
Penambahan Tepung Kunyit dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscogutattus x Epinephelus lanceolatus) Sanda Guntara Sanda; Shavika Miranti; Dwi Septiani Putri
Intek Akuakultur Vol. 6 No. 1 (2022): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.78 KB)

Abstract

This research was carried out from April to June 2021 in Madong Village, Bugis Village, Tanjungpinang City. The purpose of this study was to determine the effect of adding turmeric flour to feed on the growth of cantang grouper. This study used a completely randomized design method with 4 treatments with each treatment repeated 3 times, namely treatment K (without the addition of turmeric flour), treatment A (addition of 10 g of turmeric flour to 1 kg of feed), treatment B ( addition of 15 g of turmeric flour to 1 kg of feed), treatment C (addition of 20 g of turmeric to 1 kg). The results showed that treatment B (addition of turmeric flour 15 g to 1 kg of feed) was the highest treatment for all parameters which included absolute weight growth value of 53.37 g, daily growth rate of 1.19gr/day, feed efficiency 71.48%. However, it was not significantly different from treatment A (addition of 10 g of turmeric flour to 1 kg of feed) which included an absolute weight growth value of 51.66 g, daily growth rate of 1.15 g/day, feed efficiency 65.55%. So, the addition of 10 g of turmeric flour to 1 kg of feed was effective for the growth of Epinephelus foscoguttatus x Epinephelus lanceolatus grouper.