Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Effect of Consumption Chocolate (Theobroma Cacao L) on Cholesterol Levels in Patients With Hypercholesterolemia (study in the UPTD Puskesmas Jatiroto) Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Agung Widiastuti; Mita Agustina; Tsuluts Taufiq Hidayat; Mufarohah
Proceeding of International Conference on Science, Health, And Technology 2021: Proceeding of the 2nd International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.397 KB) | DOI: 10.47701/icohetech.v1i1.1087

Abstract

The prevalence of hypercholesterolemia continues to increase every year and is a risk factor for heart disease which is the cause of global death to date. The use of compounds in an effort to prevent and reduce cholesterol levels is very important, namely by using chocolate which contains flavonoid compounds as antioxidants and is able to reduce cholesterol levels in the blood. This study aims to determine the effect of chocolate consumption on blood cholesterol levels in hypercholesterolemic patients. This study is a Quasi Experiment with a Pre and Post Test Design with Control Design Group with a total of 32 respondents. The control group was given simvastatin according to a doctor's prescription, while the intervention group was added 60 grams of chocolate per day for 15 days. The results of this study indicate that consuming 60 grams of chocolate per day for 15 days accompanied by consumption of simvastatin can affect blood cholesterol levels with results (p = 0.001). Consumption of 60 grams of chocolate per day for 15 days affects the decrease in blood cholesterol levels.
Emotional Support For Early Mobilization On day 0 Until 4 In Patient Post Operation Total Knee Replacement Agung Widiastuti; Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Amik Muladi; Niya Nurmawati; Muhammad Syaiful Anam
Proceeding of International Conference on Science, Health, And Technology 2021: Proceeding of the 2nd International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.706 KB) | DOI: 10.47701/icohetech.v1i1.1110

Abstract

Patients after Total Knee Replacement (TKR) surgery will experience physical mobility and pain obstacles, so that support is needed for these patients. Purpose: This study analyzes whether there is a relationship between emotional support and early mobilization from 0 to 4 days after TKR surgery. Research Methods: Bivariate analysis in this study using Spearman rho total sample of 47 respondents with consecutive sampling method. Results: The study showed that emotional support was associated with mobilization on the first day (p <0.001) and the fourth day (p <0.03). On the first day of mobilization, the patient still feels severe pain, so emotional support or assistance is needed when doing the mobilization. With the assistance, the patient feels confident in doing the exercises. Meanwhile, on the fourth day, the patient has started walking exercises so that emotional support is needed. With the emotional support, the patient feels comfortable and loved, thereby accelerating the healing process. Conclusion: There is a relationship between emotional support for mobilization on the first day and the fourth day post TKR surgery.
DESCRIPTION OF STIGMA FOR STUNTING CHILDREN Agung Widiastuti; Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Fakhrudin Nasrul Sani; Anisa Yuli Kartikasari
Proceeding of International Conference on Science, Health, And Technology Proceeding of the 3rd International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/icohetech.v3i1.2182

Abstract

Stunting experienced by children will have a serious impact on the health of children's growth and development. Children with stunting will experience both cognitive and motor disorders which will have an impact until adulthood, one of which is the impact of productivity. The aim is to describe the stigma associated with children with stunting. Research method: This study is a descriptive study, the number of samples as many as 113 respondents sampling technique with purposive sampling probability. Results: The results showed that most stunting children received negative stigma. Stunting children tend to get less favorable treatment from their friends. Conclusion: Stunting children who get negative stigma are at greater risk of experiencing low self-esteem and having an emotional attitude
DIET RENDAH GARAM PADA PASIEN GAGAL GINJAL: LITERATURE RIVIEW Agung Widiastuti; Muzaroah Ermawati Ulkhasanah; Fitria Eka Resti Wijayanti; Paulina de Jesus pereira; Fina Putri Ansari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.964 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1235

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal menjadi masalah yang sangat besar di dunia, karena sangat membutuhkan biaya perawatan yang mahal. Mendidik pasien gagal ginjal kronik dengan diet rendah garam sangat penting untuk mencapai kontrol blood pressure sambil mempertahankan rejimen pengobatan. Tanpa adanya pembatasan asupan garam, akan mengakibatkan peningkatan cairan sehingga menyebabkan edema. Melihat fenomena tersebut dibutuhkan penanganan salah satunya adalah penerapan diet rendah garam pada pasien gagal ginjal kronik untuk mengurangi resiko sehingga tidak memperburuk keadaan. Metode: Mencari data base sumber pustaka yang relevan dengan menggunakan mesin pencari Ebsco, Pubmed, Sciencedirect, dan Google Scholar dengan menggunakan Kata Kunci: Low Salt Diet AND Dietary Sodium AND Chronic Kidney Disease dari hasil pencarian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu sebanyak enam artikel dimana artikel diambil dengan menggunakan analisis PICO dan dipilih yang menggunakan metode penelitian Randomized Controlled Trial (RCT). Hasil: Pemberian diet rendah garam dapat bermanfaat sebagai kontrol tekanan darah dan bisa merubah tingkat eksresi natrium dan kontrol tekanan darah. Jumlah aturan garam dalam sehari maksimal sampai 2000 mg/hari. Kesimpulan: Pemberian diet rendah garam dapat dijadikan intervensi pada pasien gagal ginjal sehingga bisa bermanfaat untuk kontrol tekanan darah dan eksresi natrium urine.Kata Kunci :Diet Rendah Garam, Diet Sodium, Gagal Ginjal Kronis
EFEK RANGE OF MOTION PADA PASIEN STROKE : LITERATURE RIVIEW Vera Dwi Anggraini; Septiana Nur Qasanah; Gigih Praditya; Agung Widiastuti; Dwi Lestari Mukti Palupi
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.919 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1252

Abstract

Latar Belakang: Stroke merupakan masalah utama di kehidupan manusia. Range of Motion (ROM) merupakan salah satu bagian dari rehabilitasi yang memiliki peran besar untuk mengembalikan kemampuan pasien dalam beraktivitas kembali dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. ROM juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya kecacatan pada pasien stroke. Melihat fenomena tersebut dibutuhkan manajemen Range Of Motion yang tepat pada pasien stroke, sehingga dibutuhkan studi literature untuk melihat efek latihan ROM terhadap pasien stroke. Metode: Mencari sumber pustaka yang relevan menggunakan Garuda dan Google Scholar dengan menggunakan Kata Kunci: Range Of Motion AND Kekuatan Otot AND Stroke. Artikel yang didapat sebanyak enam artikel yang dicari sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.. Hasil: Dari semua studi latihan ROM dapat meningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Kesimpulan: Latihan ROM efektif dalam meningkatkan kekuatan otot guna untuk memperbaiki tonus otot dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Latihan ROM ini dapat dilakukan secara dini sehingga dapat mempercepat pemulihan serta memperbaiki syaraf pada otot. Pemberian latihan ROM dianjurkan sebanyak dua kali dalam sehari dan minimal pemberian selama 10-15 menit, hal ini dapat memberikan efek yang positif terhadap pasien stroke seperti meningkatkan tonus otot, memperlancar peredaran darahKata Kunci : Range Of Motion, Kekuatan Otot, Stroke
PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR LANSIA Dwi Lestari Mukti Palupi; Agung Widiastuti; Reviawan Variska
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.546 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1275

Abstract

Lansia adalah seseorang yang usianya mengalami Peningkatan dimana telah memasuki periode dewasa akhir atau usia tua, dan merupakan fase akhir dari rentang kehidupan manusia. Pada lansia gangguan tidur pada malam hari mengalami penurunan terjadi sekitar 70-80 % sedikit efektif dari usia dewasa. Di Indonesia pada kelompok lanjut usia 60 tahun ditemukan 7% kasus yang mengeluh tentang gangguan tidur (hanya dapat tidur tidak lebih dari lima jam sehari). Salah satu olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia yaitu senam ergonomis. Senam ergonomis adalah salah satu metode yang praktis dan efektif dalam memelihara kesehatan tubuh khususnya masalah gangguan tidur. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui Adanya Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Lansia Di Panti Werdha Dharma Bhakti Surakarta. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Panti Wredha Dharma Bhakti Surakarta yang berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling non probability dengan metode purposive sampling yang berjumlah 39 lansia yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil uji hipotesis uji Wilcoxon menunjukkan nilai p=0,000 (p < α) terdapat pengaruh senam ergonomis terhadap kualitas tidur pada lansia. Dapat disimpulkan senam ergonomis dapat digunakan sebagai terapi non farmakologi dalam meningkatkan kualitas tidur pada lansia.Kata Kunci : Lansia, Kualitas Tidur, Senam Ergonomis
EFEKTIVITAS RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Agung Widiastuti; Marni; Noor Sari Aditiya; Ady Irawan AM
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.056 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2075

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan masalah kesehatan pada lansia dikarenakan adanya prosespenuaan yang dapat menyebabkan munculnya penyakit degeneratif pada sistem metabolik. Kasustersebut salah satunya adalah diabetes mellitus, penanganan diabetes mellitus selain denganfarmakologi bisa dilakukan dengan non farmakologi salah satunya adalah dengan terapi ototprogresif. Tujuan : Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi otot progresif.Metode : Mencari data base sumber pustaka yang relevan dengan menggunakan mesin pencariEbsco, Pubmed, Sciencedirect, dan Google Scholar dengan menggunakan Kata Kunci: Diabetesmellitus, Gula Darah, Relaksasi Otot progresif, dari hasil pencarian yang sesuai dengan kriteriainklusi dan eksklusi, yaitu sebanyak tujuh artikel dimana artikel diambil dengan menggunakananalisis PICO. Hasil: Dari studi literatur didapatkan hasil teknik relaksasi otot progresif dapatmenurunkan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus. Kesimpulan : Relaksasi otot progresifdapat mengaktifkan sistem parasimpatis sehingga bermanfaat dapat mempengaruhi hormonkortisol sehingga bermanfaat menurunkan kadar insulin didalam darah
Hubungan Waktu Tunggu Pasien dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Klinik Mitra Sehat Karanganyar Fitria Eka Ressti Wijayanti; Exda Hanung Lidiana; Agung Widiastuti
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 4 No 1 (2023): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v4i1.1195

Abstract

Latar Belakang: Waktu tunggu merupakan kondisi yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien, jika waktu tunggu tidak berharga maka akan berdampak pada ketidakpuasan pasien. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan antara waktu tunggu dan tingkat kepuasan pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 20 pasien, menggunakan total sampling. Hasil: Waktu tunggu pasien di klinik Mitra Sehat Karanganyar adalah <45 menit untuk 18 responden, dan >46 menit untuk 2 responden, sudah memiliki waktu tunggu yang cepat dan pada tingkat kepuasan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dengan hasil yang memuaskan sebanyak 18 responden (90%), dan tidak puas sebanyak 2 responden (10%), Bisa dikatakan puas. Nilai p adalah 0,005 < (0,05), yang berarti ada hubungan yang signifikan antara waktu tunggu dan kepuasan pasien. Kesimpulan: Kepuasan pasien dipengaruhi oleh waktu tunggu pasien. Memiliki komitmen dan kedisiplinan waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan sangatlah penting agar menghindari pasien menunggu lama serta meningkatkan kepuasan pasien.
UPAYA MENUMBUHKAN BUDAYA SIAGA BENCANA DENGAN PEMBERIAN PELATIHAN MANAJEMEN BENCANA DI DESA JATI KABUPATEN KARANGANYAR Exda Hanung Lidiana; Agung Widiastuti; Fitria Eka Resti Wijayanti
Empowerment Journal Vol. 3 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/empowerment.v3i2.1189

Abstract

Bencana alam merupakan serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh faktor alam yaitu berupa gempa, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor dan kebakaran. Untuk mengurangi resiko bencana, salah satunya yaitu dengan penerapan manajemen bencana. Manejemen bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Metode yang digunakan adalah metode pendidikan dan pelatihan kesehatan, Upaya Menumbuhkan Budaya Siaga Bencana Dengan Pemberian Pelatihan Manajemen Bencana di Desa Jati Kabupaten Karanganyar dan dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2023. Hasil evaluasi setelah penyuluhan sebagian besar peserta memahami permasalahan yang dihadapi. Terjadi perubahan bahwa sebelum diberikan pelatihan manajemen bencana, tingkat pengetahuan responden dengan kategori baik (40%), cukup (45%) dan kurang (15%). Sedangkan setelah diberikan pelatihan manajemen bencana didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan yang signifikan yaitu 100% memiliki tingkat pengetahuan baik. Kesimpulannya terdapat peningkatan tingkat pengetahuan masyarakat yang signifikan setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA BARU PRODI S1 KEPERAWATAN TERHADAP PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA Dwi Lestari Mukti Palupi; Agung Widiastuti
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2023 : SIKesNas 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2860

Abstract

Pergaulan seks bebas dikalangan remaja Indonesia saat ini sangat memprihatikan. Banyak faktor yang berhubungan dengan pencegahan perilaku seks pranikah pada remaja diantaranya adalah pengetahuan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan Mahasiswa Baru Prodi S1 Kepereawatan terhadap pencegahan seks pranikah di Universitas Duta Bangsa Surakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa baru prodi S1 Keperawatan di Universitas Duta Bangsa Surakarta yang berjumlah 68 orang dengan teknik Total Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian dengan uji chi square didapatkan sebagian besar responden berpengetahuan kurang tentang pencegahan seks pra nikah, sebagian besar responden bersikap negatif tentang pencegahan seks pra nikah, ada hubungan antara pengetahuan dengan pencegahan seks pranikah mahasiswa baru prodi S1 Keperawatan di Universitas Duta Bangsa Surakarta, dengan p value 0,001, ada hubungan antara pengetahuan dengan pencegahan seks pranikah mahasiswa baru prodi S1 Keperawatan Universitas Duta Bangsa Surakarta dengan p value 0,004. Bagi orang tua diharapkan supaya dapat lebih membimbing dan memonitoring pergaulan remaja putri dan memberikan pengetahuan seputar pendidikan seks kepada anaknya.