Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Agung Widiastuti; Marni; Noor Sari Aditiya; Ady Irawan AM
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.056 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2075

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan masalah kesehatan pada lansia dikarenakan adanya prosespenuaan yang dapat menyebabkan munculnya penyakit degeneratif pada sistem metabolik. Kasustersebut salah satunya adalah diabetes mellitus, penanganan diabetes mellitus selain denganfarmakologi bisa dilakukan dengan non farmakologi salah satunya adalah dengan terapi ototprogresif. Tujuan : Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi otot progresif.Metode : Mencari data base sumber pustaka yang relevan dengan menggunakan mesin pencariEbsco, Pubmed, Sciencedirect, dan Google Scholar dengan menggunakan Kata Kunci: Diabetesmellitus, Gula Darah, Relaksasi Otot progresif, dari hasil pencarian yang sesuai dengan kriteriainklusi dan eksklusi, yaitu sebanyak tujuh artikel dimana artikel diambil dengan menggunakananalisis PICO. Hasil: Dari studi literatur didapatkan hasil teknik relaksasi otot progresif dapatmenurunkan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus. Kesimpulan : Relaksasi otot progresifdapat mengaktifkan sistem parasimpatis sehingga bermanfaat dapat mempengaruhi hormonkortisol sehingga bermanfaat menurunkan kadar insulin didalam darah
Efektivitas Terapi Bekam Terhadap Control Gula Darah Pada Pasien DM Tipe II: A Literature Review Ady Irawan AM; Anggie Pradana Putri; Fakhrudin Nasrul Sani; Maria Julieta Esperanca Naibili; Annisa Yuli Kartikasari
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.834 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.2076

Abstract

Latar Belakang: Diabetes militus merupakan suatu penyakit kronis berupa gangguanmetabolik dimana tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin yang ditandai dengan kadargula melebihi batas normal. Diabetes Tipe II menyebakan disfungsi endokrin sertaketidakmampuan untuk menggunakan insulin secara efektif sehingga mengakibatkan glukosadarah menjadi meningkat. Terapi bekam merupakan salah satu terapi kuno yang bergantung padapembuatan local suction yang berfungsi sebagai tempat mobilisasi aliran darah kotor yangberada dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil, kemudiandilakukan pegekopan untuk mengeluarkan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan efektivitas terapi bekam terhadap kontrol gula darah pada pasien DM Tipe II.Metode: Penelitian ini merupakan litetature review. Sumber penelitian diambil dari beberapaonline database (Garuda, PubMed, Science Direct, google scholar); dengan kata kunci “bekam”OR “bekam basah OR “cupping therapy” OR “wet cuping therapy” AND “glucose level” OR“level kadar gula darah” AND “diabetes mellitus type II” OR “diabetes mellitus tipe 2”. PRISMAguideline digunakan sebagai panduan pencarian literatur. Literatur yang ditemukan kemudiandinilai kualitasnya menggunakan panduan dari Joanna Briggs Institute critical appraisal. Hasil:Terapi bekam basah efektif untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2.
Efektifitas Intradialisis Exercise terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa Fakhrudin Nasrul Sani; Dyan Kurniasari; Ady Irawan AM
Jurnal Gawat Darurat Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v4i1.1472

Abstract

Tekanan darah merupakan faktor utama penyakit kardiovaskular yang mortalitasnya meningkat sampai 20 kali lipat pada pasien penyakit gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Intradialisis exercise merupakan salah satu intervensi untuk mengontrol systolic blood pressure (SBP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas intradialisis exercise terhadap perubahan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi Hemodialisa. Desain penelitian ini menggunakan rancangan Quasy Eksperimental dengan rancangan pre-post with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 97 pasien cuci darah. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sejumlah 30 responden, dengan pembagian 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Intradialisis exercise yang dilakukan setiap kali menjalankan terapi hemodialisa 2 kali seminggu, dilakukan selama 30-45 menit pada 1-2 jam setelah dilakukan pemasangan akses vaskuler dan dilakukan selama 8 minggu. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Paired t Test. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok kontrol didapatkan rata-rata tekanan darah sistol awal 168,93 mmHg dan diastol 106,20 mmHg, sedangkan tekanan darah akhir sistol 173,13 mmHg dan diastol 107 mmHg dengan p value 0,321 atau p > 0.05. Rata-rata tekanan darah pada kelompok perlakuan sistol sebelum dilakukan intradialisis exercise 162,20 mmHg dan diastol 104,27 mmHg, sedangkan tekanan darah setelah dilakukan intradialisis exercise sistol 153,13 mmHg dan diastol 94,33 mmHg dengan p value 0,025 atau p < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, intradialisis exercise efektif terhadap perubahan tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di Ruang Hemodialisa.