p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal WoCDJ jpki
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bakti Sosial di Lembang Marinding dan Kelurahan Lemo, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja Nasrudin Andi Mappaware; Syamsu Rijal; M. Akil; Wirawan Harahap; Armanto Makmun; Shofiyah Latief; Arni Isnaini Arfah; Nurfadhillah Khalid; Rezky Pratiwi L.B; Utomo Andi P; Andi Masdipa; Ryan Charmy Pratama; Andi Dirhan Takdir; Rahmawaty Kurnia; Muh. Fuad Alamsyah; Muhammad Irsan; Asro Akjuma Pratama
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 1 No 1 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.248 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v1i1.99

Abstract

Bakti sosial memberikan perubahan dalam peningkatan penyediaan layanan kesehatan dan kualitas kesehatan pada lingkungan masyarakat. Pendekatan ini sangat baik untuk mampu membangun keterampilan dan empati untuk saling membantu di masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan sosial untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat melalui sirkumsisi, pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan kandungan USG, dan promosi kesehatan juga meningkatkan clinical skill dari anggota AMSA UMI khususnya preklinik dalam kelakukan sirkumsisi. Waktu pelaksanaan tanggal 12 bulan September 2019 di di Desa Binaan UMI, Lembang Marinding dan Kelurahan Lemo, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Metode yang digunakan pada pelatihan ini merupakan pelatihan partisipatif, yakni anggota AMSA-UMI ikut aktif dalam kegiatan pengabdian sosial. Jenis kegiatannya ialah sirkumsisi(sunatan) terdiri dari 36 orang peserta, rata-rata umur 12 tahun; pemeriksaan kesehatan umum terdiri 164 orang peserta, rata-rata umur 54 tahun; pemeriksaan kandungan USG terdiri dari 23 orang peserta, umur rata-rata 45 tahun; dan promosi kesehatan untuk masyarakat desa binaan terdiri dari 100 orang peserta. Kegiatan bakti sosial ini sebagai penentu sosial kesehatan masyarakat dan juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat sehingga dapat merealisasikan langsung ilmu yang telah didapatkan dalam perkuliahan ke masyarakat.
Interprofessional Collaboration Penanganan Awal Kasus Preeklamsia Dan Eklamsia Di Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan Nasrudin Andi Mappaware; Shulhana Mokhtar; Andi Alamanda Irwan; Nevi Sulvita Karsa; Muhammad Mursyid; Armanto Makmun; Aan Adriansyah; Muhammad Irsan; Zherant Parningan
Window of Community Dedication Journal Vol. 2 No. 2 (Desember, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wocd.v2i2.1766

Abstract

Preeklamsia dan eklamsia merupakan kesatuan penyakit. Istilah kesatuan penyakitdiartikan bahwa kedua peristiwa dasarnya sama karena eklamsia yang merupakanpeningkatan dari pre-eklamsia yang lebih berat dan berbahaya dengan tambahan gejalagejalatertentu. Interprofessional collaboration (IPC) merupakan strategi dalammeningkatkan kualitas pelayanan. Strategi IPC bertujuan untuk patient safety, memperbaikikualitas SDM, dan mengubah sistem perawatan kesehatan yang lebih efektif. Dengandemikian IPC merupakan hal yang penting dalam pelayanan rumah sakit. Tenaga kesehatanyaitu dokter, bidan, perawat dan apoteker untuk dapat menyelesaikan permasalahankegawatdaruratan obstetri maka dapat dilakukan pelatihan dan menerapkan interprofessionalcollaboration (IPC) dalam memberikan edukasi, skrining dan penatalaksanaan awal olehdokter, bidan, perawat dan apoteker dalam menurunkan kejadian yang tidak diinginkanataupun kematian pada kasus preeklamsia dan eklamsia. Pelatihan diberikan kepada petugaskesehatan khususnya dokter, bidan, perawat dan apoteker dalam melakukan praktek IPCdibagi 4 dimensi yaitu Assessment of Interprofessional Team Collaboration Scale (AITCS)meliputi partnerships, Cooperation, Coordination, Shared Decision Making.