Basic Life Support atau istilah awamnya Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Salah satu poros utama sebagai garda terdepan yang paling sering menemui kejadian gawat darurat adalah satuan pengamanan (satpam) kampus. Sering kali, karena pertolongan yang tidak sesuai prosedur malah meningkatkan keparahan kondisi kegawatdaruratan. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan penerapan bantuan hidup dasar utamanya pada satpam kampus agar mampu menolong korban minimal mampu menstabilkan kondisi korban saat pertolongan pertama. Metode yang digunakan pada pelatihan ini merupakan pelatihan partisipatif, yakni di harapkan seluruh peserta ikut aktif dan mampu melakukan keterampilan dari pelatihan. Adapun luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini, peserta diberikan materi-materi penanganan pertama kegawatdaruratan serta mempraktekkan skill tersebut oleh masing-masing peserta, serta disebarluaskan pelatihan ini di media cetak. Program yang disepakati dan akan dilaksanakan dengan mitra meliputi: Teknik pertolongan pertama pada kecelakaan ataupun kegawatdaruratan lainnya dalam pembebasan jalan nafas ataupun pijatan jantung luar, teknik penanganan management syok, teknik serta pengangkutan dan mobilisasi korban, teknik stabilisasi kepala dan leher, teknik melakukan evakuasi yang benar dan aman.