Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pengaruh Beban Ransel Terhadap Keluhan Low Back Pain pada Mahasiswa FK-UMI Tahun 2018 Arni Isnaini Arfah; Arina Fathiyyah Arifin; A. Dhedie Prasatia Sam; Imran Syafei; Andi Nailah
UMI Medical Journal Vol 6 No 1 (2021): Umi Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v6i1.131

Abstract

Latar belakang: Low back pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang paling sering diderita dan menjadi penghambat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penggunaan ransel merupakan faktor terpenting yang menyebabkan nyeri punggung bawah di kalangan pelajar. Berat ransel telah meningkat secara signifikan karena perlunya membawa perlengkapan akademik. Hal ini menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di bidang tersebut untuk mengetahui pengaruh berat beban ransel terhadap keluhan low back pain pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan secara online menggunakan kuesioner melalui google form di tempat responden masing-masing. Hasil: Dari 147 sampel, hasil yang didapatkan bahwa mahasiswa yang membawa beban ransel (carry less) ≤ 10% dari berat badan (beban ringan) dan tidak terjadi low back pain sebanyak 77 responden, minimal disability 29 responden, dan moderate disability 3 reponden. Sedangkan mahasiswa yang membawa beban ransel (carry less) ≥ 10% dari berat badan (beban berat) dan tidak terjadi low back pain 16 responden, minimal disability 21 responden, dan moderate disability 1 responden. Kesimpulan: Hasil uji statistik Pearson Chi- Square menunjukan ada hubungan antara beban ransel dengan kejadian low back pain. Karena nilai significance lebih besar dari 0.1 sehingga terdapat hubungan antara berat beban ransel terhadap kejadian low back pain.
Uji Efektifitas Madu sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Salmonella Thypii Secara In Vitro Arni Isnaini Arfah; Moch Erwin Rachman; Ekarisma Faradita Wardihan
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.928 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.60

Abstract

Sampai saat ini demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan di negara-negara tropis termaksud Indonesia. Demam Tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii. Bakteri ini, merupakan patogen yang spesifik menyerang saluran pencernaan manusia yang masuk kedalam tubuh melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini merupakan penyakit yang menular yang dapat menyerang banyak orang mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa. Pengobatan penderita demam tifoid dengan terapi supportif yakni tirah baring dan pemberian gizi yang cukup serta pemberian antibiotik. Menurut Depkes RI 2009 pemberian antibiotik berupa kloramfenikol. Akan tetapi Sejak zaman Nabi Muhammad SAW madu telah di pergunakan untuk pengobatan sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 69 yang artinya “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan” Maka dari ayat ini, penulis ingin mengetahui efektisitas madu sebagai antibakteri terhadap bakteri Salmonella thypii. Penelitian ini menggunakan true experimental post test dengan menggunakan Madu yang diencerkan ke dalam konsentrasi 35%, 50%, 75% dan 100% menggunakan dua replikasi, yang mana masing-masing replikasi yang kemudian di rendam didalam paper disk, kemudian ditanam kedalam biakan bakteri Salmonella thypii. Dan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif Kloramfenikol 500 mg. Hasil penelitian menunjukkan Zona hambat minimal (ZHM) bersifat sensitif terhadap bakteri Salmonella thypii dengan masing-masing pada replikasi I konsetrasi 50% (36,05mm), konsentrasi 75% (27,30mm) dan konsentrasi 100% (36, 05mm). Sedangkan replikasi II, pada konsentrasi 50% (26,53mm), pada konsentrasi 75% (26,56mm) dan konsentrasi 100% (32,64mm).
Pemberian Ekstrak Kulit Mangga Arumanis (Magnifera Indica L.) Berpengaruh Terhadap Kadar Asam Urat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Arni Isnaini Arfah; Mochammad Erwin Rachman; Andi Muhammad Ariansyah Nazaruddin; Nurfachanti Fattah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 2 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v2i2.80

Abstract

Uric acid is the result of metabolism produced by the body, but the rest of the metabolism of protein foods containing purines can also produce uric acid. Hyperuricemia is a condition where there is an increase in uric acid levels. The normal concentration of uric acid is 7.0 mg/dL for men and 6.0 mg/dL for women. Hyperuricemia occurs due to the high consumption of foods containing purines, lowering it can be done by reducing the production or increasing the excretion of uric acid. Mango skin contains flavonoid components and mangiferin antioxidants which are good for the body as a protector against certain diseases. The purpose of this study was to determine the effect of giving mango arumanis peel extract (Magnifera indica L.) on uric acid levels in male white rats (Rattus norvegicus). This type of research is true experimental pre-post test group design, using a group of 20 experimental animals with 10 animals each/group induced by chicken liver juice and potassium oxonate and 10 control groups given a placebo. The control group was given a placebo Na CMC 2 g/dl and the treatment group was given mango arumanis peel extract 83 mg/dl with a total intervention of 14 days. The results showed uric acid levels in the blood of rats (on the 8th day of administration of mango arumanis peel extract was 9.46 mg/dl and on the 15th day it was 1.89 mg/dl. There was a significant difference in uric acid levels, namely the group The control group is 3.5 mg/dl and the treatment group is 1.8 mg/dl. So, there is an effect of Arumanis mango peel extract in lowering blood uric acid levels in male rats.
Pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) Terhadap Kapasitas Vital Paksa (KVP) pada Pasien PPOK di RS Ibnu Sina Makassar Nurfachanti Fattah; Zulfah Midah; Edward Pandu Wiriansya; Rachmat Faisal Syamsu; Arni Isnaini Arfah; Ahmad Fahd Alifian
UMI Medical Journal Vol 7 No 2 (2022): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v7i2.212

Abstract

Latar belakang: Penyakit Paru Obstruktif Akut (PPOK) merupakan penyakit kronis yang berdampak pada derajat kesehatan pasien jangka panjang, salah satunya mempengaruhi status Indeks Massa Tubuh (IMT) seseorang. Perubahan tersebut dapat terjadi pada pasien yang menderita Penyakit Paru Obstruktif Akut (PPOK). Hubungan penting antara nutrisi dan PPOK ialah melalui efek katabolisme, salah satunya dengan melihat status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) Terhadap Kapasitas Vital Paksa (KVP) pada pasien PPOK. Metode: metode penelitian cross sectional dengan pendekatan retrospektif dan menggunakan data sekunder berupa rekam medik yang diambil dari Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2021. Hasil: Berdasarkan uji chi square antara hubungan IMT terhadap KVP diperoleh bahwa, nilai p-value Pearson Chi Square sebesar 0,864 artinya lebih besar dari tingkat signifikansi 5% (0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kapasitas Vital Paksa (KVP) pasien PPOK (p=0,864).
Gambaran Karakteristik Penderita Otitis Eksterna Sri Wahyuni Gayatri; A. Tenri Sanna; Arni Isnaini Arfah; Zulfiyah Surdam
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v3i2.86

Abstract

Latar belakang: Otitis eksterna adalah suatu inflamasi dari saluran telinga bagian luar, terbagi atas otitis eksterna akut (otitis eksterna sirkumkripta, otitis eksterna difusa) dan otitis eksterna kronik. Kejadian otitis eksterna disebabkan berbagai faktor predisposisi tertentu, seperti perubahan pH kanalis dari asam menjadi basa dan trauma ringan akibat membersihkan telinga secara berlebihan. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita otitis eksterna. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, berupa studi observasi dari beberapa literatur terkait karakteristik otitis eksterna. Referensi yang digunakan diperoleh melalui internet, baik berupa hasil penelitian ilmiah ataupun textbook. Hasil penelitian: Pada penelitian ini digunakan 9 jurnal yang ditelaah dengan karakteristik usia, jenis kelamin, etiologi, faktor risiko, gejala klinis dan jenis otitis eksterna. Hasil yang didapatkan yaitu, penderita otitis eksterna terbanyak pada kisaran usia 11-25 tahun, jenis kelamin perempuan, etiologi dengan Staphylococcus aureus, faktor risiko oleh trauma, kejadian dengan gejala nyeri atau otalgia, dan pada jenis otitis eksterna difusa. Kesimpulan: Otitis eksterna dapat terjadi pada semua orang dengan kejadian dipengaruhi oleh kebiasaan ataupun kondisi anatomis telinga sebagai faktor risiko.
Pelatihan Petugas Keamanan tentang Penanganan Pertama Kegawatdaruratan (Basic Life Support) di Universitas Muslim Indonesia Arni Isnaini Arfah; Arina Fathiyyah Arifin; Ilma Khaerina A.B
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 1 No 1 (2020): September 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.379 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v1i1.101

Abstract

Basic Life Support atau istilah awamnya Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Salah satu poros utama sebagai garda terdepan yang paling sering menemui kejadian gawat darurat adalah satuan pengamanan (satpam) kampus. Sering kali, karena pertolongan yang tidak sesuai prosedur malah meningkatkan keparahan kondisi kegawatdaruratan. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan dan penerapan bantuan hidup dasar utamanya pada satpam kampus agar mampu menolong korban minimal mampu menstabilkan kondisi korban saat pertolongan pertama. Metode yang digunakan pada pelatihan ini merupakan pelatihan partisipatif, yakni di harapkan seluruh peserta ikut aktif dan mampu melakukan keterampilan dari pelatihan. Adapun luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini, peserta diberikan materi-materi penanganan pertama kegawatdaruratan serta mempraktekkan skill tersebut oleh masing-masing peserta, serta disebarluaskan pelatihan ini di media cetak. Program yang disepakati dan akan dilaksanakan dengan mitra meliputi: Teknik pertolongan pertama pada kecelakaan ataupun kegawatdaruratan lainnya dalam pembebasan jalan nafas ataupun pijatan jantung luar, teknik penanganan management syok, teknik serta pengangkutan dan mobilisasi korban, teknik stabilisasi kepala dan leher, teknik melakukan evakuasi yang benar dan aman.
PKM Sosialisasi Penggunaan Antibiotik dan Efek Penyalahgunaan Antibiotik Guna Pengendalian Resistensi Antibiotik Di Desa Sanrobone Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Rasfa yanah; Arni Isnaini Arfah; Zulfah midah
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.284 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i1.130

Abstract

Istilah antibiotik mencakup semua antimikroba yang digunakan dalam pengobatan dan profilaksis infeksi bakteri. Antibiotik merupakan obat yang sering diresepkan untuk pasien namun sering terjadi penggunaan yang tidak tepat dan berakibat terjadinya resistensi terhadap kuman. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang tepat sehingga menyebabkan resistensi antibiotik. Saat ini, pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotik sangat rendah. Hasil penelitian yang dilakukan WHO dari 12 negara termasuk Indonesia, sebanyak 53-62% berhenti minum antibiotik ketika merasa sudah sembuh. Resistensi antibiotik saat ini menjadi ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat global, sehingga WHO mengkoordinasi kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap antibiotik. Metode Yang digunakan adalah memberikan penyuluhan Sosialisasi Penggunaan Antibiotik dan Efek Penyalahgunaan Antibiotik Guna Pengendalian Resistensi Antibiotik di Desa Sanrobone Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Target luaran untuk enambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai Penggunaan Antibiotik dan Efek Penyalahgunaan Antibiotik, memberikan bahan ajar seperti banner, poster, leaflet bergambar yang mudah dimengerti dan dapat dipergunakan setelah kegiatan ini. Berdasarkar dari data hasil kuesioner (pre dan post test) pada peserta, didapatkan peningkatan pemahaman tentang Penggunaan Antibiotik dan Efek Penyalahgunaan Antibiotik Guna Pengendalian Resistensi Antibiotik. Dimana jumlah jawaban benar meningkat pada hasil pre-test (evaluasi). Dari hasil evaluasi tersebut, kami tim pengabdian kepada masyarakat menyimpulkan keberhasilan kegiatan ini, dimana masyarakat jadi lebih mengetahui apa itu antibiotik, bagaimana penggunaannya sehingga tidak menimbulkan resistensi dikemudan hari.
Bantuan Tim Relawan Medis pada Masyarakat yang terkena Banjir Bandang di Wilayah Walenrang Utara Kabupaten Luwu Utara Arni Isnaini Arfah; Armanto Makmun; Syamsu Rijal; Rachmat Faisal Syamsu
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2049.45 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i1.174

Abstract

Kegiatan Relawan Medis Banjir Bandang Walenrang Utara Luwu Utara merupakan salah satu kegiatan pengabdian khususnya dikebencanaan yang dilaksanakan kurang lebih seminggu yaitu tanggal 5 – 10 oktober 2021, bukan hanya diikuti oleh dosen FK UMI saja namun kegiatan ini bekerjasama dengan organisasi kemahasiswaan di bawah arahan Wakil Dekan III Fakultas kedokteran umi dan UP3M FK UMI Bersama alumni FK UMI dan lembaga kemahasiswaan BEM KBMFK-UMI, TBM 110 FK UMI, AMSA UMI dan AMDA Indonesia menyalurkan bantuan tenaga dan materi di lokasi bencana banji dan tanah longsor di Walenrang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Target kegiatan ini adalah warga masyarakat sekitar Walenrang Utara khususnya masyarakat yang terdampak bencana. Lokasi yang didatangi akibat dampak banjir bandang yaitu: dusun Benteng, dusun Pandang Durian, dusun Bone, desa Salubutung, mesjid jembatan gantung Desa Siteba. Lokasi tersebut bahkan ada yang didatangi bukan hanya sekali dikarenakan permintaan kepala desa dan puskesmas setempat untuk membantu kembali akibat permintaan masyarakat yang masih banyak. Secara umum kegiatan ini berlangsung dengan cukup baik. Walaupun tim medis sangat waspada dikhawatirkan adanya banjir dan longsor susulan. Diharapkan kegiatan ini sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk kegiatan selanjutnya. Kepada BSO-BSO di FK-UMI dapat diberikan pembekalan manajemen perjalanan dan manajemen bencana kepada anggotanya yang akan turun ke bencana agar masing-masing anggota yang akan diturunkan ke lapangan dapat mengetahui peran dan fungsinya dengan baik.
Support Kebut Vaksinasi Sulsel Tim Vaksinator Covid-19 Universitas Muslim Indonesia Arni Isnaini Arfah; Syamsu Rijal; Nasrudin AM2; Armanto Makmun; Asrini Safitri; Febie Irsandy; Yusriani Mangerangi; M. Hamsah; Fendy Dwimartyono; Muhammad Mursyid; Agung Dirgantara; Rahmawati Rahmawati; Anna Sari Dewi; Zulfiyah Surdam; Rasfayanah Rasfayanah; Andi Sitti Fahirah; Eny Arlini Wello; Zulfahmidah Zulfahmidah; Sri Wahyuni Gayatri; Dian Amelia Abdi; Edward Pandu Wiriansya; Zulfitriani Murfat; Lisa Yuniaty; Sri Wahyu; Arina Fathiyyah; Santriani Hadi
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 3 No 1 (2022): Maret 2022 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.991 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v3i1.175

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Kami dari dosen-dosen dan mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, (Prodi Kebidanan dan Keperawatan), Fakultas Farmasi, dan Rumah Sakit Ibnu Sina, dibawah arahan koordinasi Dekan Fakultas kedokteran UMI Ayahanda Prof. dr. H. Syarifuddin Wahid, Ph.D, Sp. PA (K), Sp.F berkoordinasi bersana dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Ketua Prodi Keperawatan dan Kebidanan) serta dekan Farmasi menyalurkan bantuan tim vaksinator dalam mendukung peningkatan vaksin di Indonesia, khususnya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan atas himbauan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kota Makasssar. Tujuan pengabdian ini untuk pencapaian target warga yang divaksin dapat mencapai target diatas 70%, baik vaksin pertama ataupun vaksin kedua. Adapun kegiatan ini dilaksanakan selama dua minggu sejak 20 - 31 Desember 2021 di beberapa titik desa Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan: wilayah Polut ada 5 kelurahan/desa, wilayah Marboada 5 kelurahan/desa, wilayah Pattalassang ada 5 kelurahan/desa, dan wilayah Galesong ada 9 kelurahan/desa. Diharapkan sebagai pengalaman dan pembelajaran agar segala kritik dan saran yang disampaikan dapat diperbaiki lagi pada kegiatan selanjutnya.
Kegiatan Pengabdian Sirkumsisi dan Penyuluhan Kesehatan Arni Isnaini Arfah; Nasrudin AM; Ida Royani; Syamsu Rijal; Fendy Dimartyono; Reny Purnamasari Juhamran; Andi Masdipa; Rachmat Faisal Syamsu; Utomo Andi Pangnguriseng; Dahlia Dahlia; Sigit Dwi Pramono; Zulfitriani Murfat; Dian Fahmi Utami; Muh. Mursyid; Agung Dirgantara; Armanto Makmun; Farah Ekawati Mulyadi
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 2 (2021): September 2021 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.532 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i2.178

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Dukungan dari berbagai pihak yang mengajak kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UMI untuk mengadakan kegiatan bakti sosial dalam rangka Milad UMI ke 67 tahun dan Milad Fakultas Kedokteran ke 29 tahun. Oleh karena itu, kami dari Fakultas Kedokteran UMI bekerjasama dengan LPkM UMI, RS Ibnu Sina, dan Forum Komunikasi (Forkom) Kelapa Tiga menyalurkan bantuan tenaga dan materi di lokasi wilayah Kelapa Tiga Makassar berupa Sirkumsisi Massal dan Penyuluhan Kesehatan. Kegiatan ini diagendakan pada tanggal 19 Juni 2021yang bertempatkan di Mesjid Al-Hilal, Jl.Kelapa Tiga. Kel.Ballaparang, Makassar, Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kegiatan Sirkumsisi dengan jumlah total peserta sirkumsisi ada 44 orang dari 45 peserta yang mendaftar, untuk pergantian verban setelah sirkumsisi, kami arahkan anak-anak ke pihak Puskesmas setempat dengan kebutuhan bahan kami sediakan dari FK UMI. Penyuluhan Kesehatan dengan judul Demam Berdarah dan PHBS dengan peserta penyuluhan ada 55 orang. Untuk kegiatan penyuluhan dihadiri oleh orang tua anak-anak yang disirkum serta warga sekitar lokasi kegiatan. Tema penyuluhan membahas tentang penyakit demam berdaarah dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, sesuai keadaan saat ini kondisi cuaca yang kurang baik sehingga penyakit DBD dapat terjadi serta kondisi pandemik sekarang sehingga PHBS sangat penting untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Co-Authors A. Dhedie Prasatia Sam A. Tenri Sanna Agung Dirgantara Agung Dirgantara Ahmad Ardhani Pratama Ahmad Fahd Alifian Andi Husni Esa Darussalam Andi Masdipa Andi Masipa Andi Muhammad Ariansyah Nazaruddin Andi Nailah Andi Sitti Fahirah Anna Sari Dewi Arina Fathiyyah Arina Fathiyyah Arifin Arina Fathiyyah Arifin Armanto Makmun Asrini Safitri Dahlia Dahlia Dahliah Dahliah Dian Amelia Abdi Dian Fahmi Utami Ekarisma Faradita Wardihan Eny Arlini Wello Farah Ekawati Mulyadi Febie Irsandi Syahruddin Febie Irsandy Fendy Dimartyono Fendy Dwimartyono Fitra Amalia Salsabila Hamzah Said Hermiaty Nasruddin Ida Royani Ilma Khaerina A.B Imran Syafei Irmayanti Haidir Bima Lisa Yuniati Lisa Yuniaty M Hamsah M. Erwin Rachman M. Hamsah Marlyanti Rahmah Akib Masita Fujiko Moch Erwin Rachman Mochammad Erwin Rachman Muh. Mursyid Muhammad Mursyid Mutiara Mutiara Nasrudin AM Nasrudin AM2 Nasrudin Andi Mappaware Nurfachanti Fattah Nurfachanti Fattah Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rasfa yanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Ratih Natasha Reny Purnamasari Juhamran Rezky Putri Indarwati Abdullah Santriani Hadi Sarmila Mustakim Shulhana Mocktar Shulhana Mokhtar Sidrah Darma Sigit Dwi Pramono Sri Irmandha Kusumardhani Sri Julyani Sri Vitayani Sri Wahyu Sri Wahyuni Gayatri Sri Wahyuni Gayatri Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syarifuddin Wahid Syarifuddin Wahid Utomo Andi Pangnguriseng Wiriansya, Edward Pandu Yusriani Mangarengi Zulfah Midah Zulfah midah Zulfahmidah Zulfamidah Zulfamidah Zulfitriani Murfat Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam