Yayu Rahayu, Yayu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN BUKIT SEPULUHRIBU (THE TEN THOUSAND HILLS) SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (Kuasi Eksperimen di SMAN 6 Tasikmalaya) Rahayu, Yayu
Jurnal Gea Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Rizki Offset

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Degradasi lingkungan akibat penambangan Bukit Sepuluhribu (The Ten ThousadnHills) perlu segera diatasi. Salah satu upayanya yaitu dengan penanaman konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup yang bijak kepada peserta didik SMA sebagai bagian masyarakat di wilayah perbukitan Sepuluhribu melalui pembelajaran Geografi yang kontekstual. Pembelajaran Geografi yang kontekstual untuk memberi pemahaman konsep di atas yaitu dengan cara menggunakan fenomena perubahan lansekap Bukit Sepuluhribu sebagai sumber belajar yang dilakukan melalui dua cara, yaitu membawa peserta didik ke perbukitan untuk mengobservasi fenomena secara langsung, cara kedua dengan membawa fenomena perubahan lansekap bukit ini ke dalam kelas melalui media foto. Setelah dilakukan eksperimen dengan memberi tiga kali perlakuan kepada dua kelas penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bukit Sepuluhribu sebagai sumber belajar di kelas yang menggunakan metode field trippeningkatan pemahaman konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup peserta didik mencapai 31,73%, sementara di kelas yang menggunakan media foto Bukit Sepuluhribu mengalami peningkatan sebesar 16,80%. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan lingkungan (Bukit Sepuluhribu) sebagai sumber belajar dalam menanamkan konsep pemanfaatan dan pelestarian lingkungan yang paling efektif adalah metode field trip. Keunggulan metode field trip dibanding foto, terjadi karena peserta didik aktif, senang, dan termotivasi untuk menggali informasi yang ada dalam lingkungannya dengan penuh perhatian seperti respon mereka dalam angket terhadap pembalajaran ini. Terlepas dari beberapa kendala yang terdapat dalam pembelajaran dengan menggunakan lingkungan (Bukit Sepuluhribu) sebagai sumber belajar, ternyata pembelajaran seperti ini memberikan dampak positif terhadap pemahaman peserta didik akan konsep pemanfaatan dan pelstarian lingkungan hidup, oleh karena itu, penulis merekomendasikan kepada guru khususnya guru Geografi agar tidak ragu untuk menggunakan lingkungan sebagai sumber pembelajaran, karena akan memudahkan pemahaman peserta didik terhadap konsep abstrak serta menyadarkan mereka untuk memperhatikan permasalahan yang terjadi di lingkungannya.Kata kunci: Lingkungan sebagai sumber belajar, pemahaman , pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup
STUDI DURASI BELAJAR SERVICE RINGAN ENGINE SEPEDAMOTOR MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BAGI SISWA TUNARUNGU Rahayu, Yayu; Kuntadi, Iwa; Permana, Tatang
Journal of Mechanical Engineering Education Vol 3, No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jmee.v3i2.4561

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi prilaku dan perubahan prilaku subjek, serta ada atau tidaknya pengaruh intervensi terhadap target behaviordalam fase yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode subjek tunggal. Desain penelitian menggunakan desain reversal tipe A-B-A, dimana pengukuran fase baseline diulang dua kali. Fase baseline (A1) dilakukan sebelum fase intervensi, kemudian dilakukan fase baseline (A2). Fase baseline (A1)dan fase baseline (A2) dilakukan sebanyak empat kali, sedangkan fase intervensi dilakukan sebanyak lima kali. Penelitian dilakukan terhadap anak tunarungu tingkat II di SMA-LB Citeureup Kota Cimahi, berdasarkan hasil penelitian pelaksanaan keterampilan otomotif menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan, hal tersebut dapat dilihat pada perubahan level yaitu +2, +3 untuk keterampilan perawatan saringan udara.