Ida Wahyu
SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kemandirian Siswa Kelas XI TKR 1-2 SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung Ida Wahyu
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.183 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v2i2.231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kemandirian siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR 1-2 SMK Negeri 1 Bandung Tulungagung sejumlah 70 siswa dengan menggunakan teknik sampling total. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala kemandirian yang berupa skala likert sebanyak 30 item pernyataan. Instrumen diuji validitas dengan menggunakan SPSS rumus Product Moment, selanjutnya diuji reliabilitas dengan menggunakan SPSS rumus Alpha Cronbach. Setelah diuji validitas dan reliabilitas dilakukan penelitian dengan menyebarkan instrumen kepada sampel penelitian. Selanjutnya dilakukan uji analisis statistik deskriptif tingkat kemandirian siswa dalam kategori rendah sebesar 48.57%, dalam kategori tinggi sebesar 50% dan kategori sangat tinggi sebesar 1.43%. kedekatan hubungan emosional antara siswa dengan guru atau dengan orang tuanya dalam kategori rendah sebesar 45.71%, dalam kategori tinggi sebesar 48.57% dan kategori sangat tinggi sebesar 5.72%. tingkat kemandirian tingkah laku siswa dalam kategori sangat rendah sebesar 2.86%, dalam kategori rendah sebesar 45.71%, dalam kategori tinggi sebesar 45.71% dan kategori sangat tinggi sebesar 5.72%. tingkat kemandirian nilai siswa dalam kategori sangat rendah sebesar 7.14%, dalam kategori rendah sebesar 50% dan dalam kategori tinggi sebesar 42.86%. Hal tersebut menunjukkan siswa memiliki cukup kemampuan dalam memaknai seperangkat prinsip tentang benar dan salah, tentang apa yang penting dan apa yang tidak penting.Hal tersebut menunjukkan siswa memiliki cukup kemampuan dalam memaknai seperangkat prinsip tentang benar dan salah, tentang apa yang penting dan apa yang tidak penting. Mengingat pentingnya untuk menstimulasi kemandirian siswa maka diperlukan sinergi antara pihak sekolah dengan peran orang tua dalam pendidikan anak.