Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan orang tua difabel ditengah perannya dalam menerapkan pola asuh terhadap anak yang normal. Keterbatasan yang dimiliki orang tua difabel menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam menjalankan tugas pola asuh. Penelitian ini berusaha menggali penerapan pola asuh orang tua difabel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) secara dominan orang tua difabel menggunakan dua pola asuh yakni pola asuh authoritarian dan pola asuh autoritative. (2) Orang tua difabel telah menjalankan perannya sebagai pendidik, pengawas, tokoh panutan, sahabat, inspirator dan motivor bagi anaknya. (3) Terdapat faktor pendukung pola asuh yang dominan yaitu faktor lingkungan. Faktor penghambat pola asuh yakni orang tua difabel tidak dapat mengawasi pergaulan anak secara penuh dan tidak dapat membantu kegiatan belajar anak secara maksimal. (4) Dalam mengatasi kendala pola asuh, orang tua difabel berupaya melakukan tindakan preventif, berkonsultasi dengan orang terdekat, dan meminta bantuan orang yang dipercaya. Kata Kunci : Pola asuh, Orang tua difabel, Keluarga.