M.Faiz Barchia
Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38371, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Laju Perubahan Penutupan Lahan dan Faktor-Faktor Yang Mendorong Perambahan Kawasan Hutan Bukit Balai Wilayah Pengelolaan UPTD KPH Wilayah XI Kikim-Pasemah Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Dedi Harianto; Yansen Yansen; Hery Suhartoyo; M.Faiz Barchia; Guswarni Anwar
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.11.2.24226

Abstract

Hutan adalah sebuah ekosistem yang menyediakan begitu banyak manfaat bagi kehidupan. Keberadaan dan kualitas hutan di Indonesia sedang terancam deforestasi. Analisa perubahan tutupan lahan menggunakan GIS dapat dilakukan untuk membantu memetakan penyebab deforestasi di suatu kawasan hutan. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Hutan Bukit Balai yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan. Tujuan dari Penelitian adalah Untuk mengetahui laju perubahan tutupan lahan dan klasifikasi tutupan di Kawasan Hutan Bukit Balai periode tahun 2013-2018, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong terjadinya perambahan di Kawasan Hutan Bukit Balai. Penelitian dilakukan dari Bulan Februari s/d Oktober 2019, dengan metode pengumpulan data, observasi lapangan, wawancara dan studi pustaka. Penentuan responden dalam penelitian ini menggunakan metode non probality sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan deskriftif. Hasil menunjukkan umur perambah di Kawasan Hutan Bukit Balai berada pada umur usia produktif dengan mayoritas berpendidikan rendah. Sebagian besar jumlah anggota keluarga perambah tersebar pada keluarga sedang (4-5 orang). Mayoritas perambah adalah masyarakat sekitar kawasan hutan, asal lahan rambahan 53,125% diperoleh dengan membuka lahan sendiri. Sebanyak 63,54% perambah tidak memiliki pekerjaan sampingan. Luas lahan yang dibuka oleh perambah pada luas sedang (1-2 hektar per orang). Pendapatan petani perambah rata-rata berkisar 10-50 juta per tahun. Tipe tutupan lahan di Kawasan Hutan Bukit Balai tahun 2018 teridentifikasi enam tipe, yaitu hutan lahan kering primer, hutan lahan kering sekunder, semak, perkebunan, lahan kering campur semak dan pertanian lahan kering. Laju perubahan tutupan lahan yang mengalami peningkatan di Kawasan Hutan Bukit Balai adalah pertanian lahan kering campur semak, sedangkan tutupan lahan yang mengalami penurunan luas terbesar adalah hutan lahan kering sekunder. Berdasarkan kelompok fungsi kawasan perubahan terluas terjadi pada kawasan hutan lindung. Faktor yang mendorong perambahan yaitu;, faktor sosial ekonomi, laju pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lahan, rendahnya pengakuan masyarakat terhadap wilayah Kawasan Hutan Bukit Balai, faktor aksesibilitas, serta lemahnya pengawasan dan penegakan hukum dibidang kehutanan.
HUBUNGAN FAKTOR KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN RESIKO KEJADIAN DEMAM BERDARAH DBD DI WILAYAH PUSKESMAS LINGKAR BARAT KOTA BENGKULU Habibur Rahman; Agus Martono; Marulak Simarmata; Bieng Brata; M.Faiz Barchia
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.12.1.24225

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an environment-based disease (physical, biological and sausage) that is widely found in tropical and sub-tropical regions whose transmission is through mosquito bites of Aedes aegypti and Aedes albopictus species. Efforts to prevent the transmission of this disease by breaking the mosquito breeding chain itself are by carrying out 3M activities (Draining, Closing, Burying) plus and suppressing other transmission factors so that it is closely related to behavior. The purpose of this study was to determine the relationship between dengue incidence to knowledge, the condition of the Water Reservoir (TPA) and the presence of Aedes sp mosquito larvae in the West Ring Health Center area of Bengkulu City. This research is a quantitativeresearch with a type of analytical research. The results showed that the three variables had a significant relationship with the presence of Aedes sp  larvae, namely the level of knowledge with a p value of 0.044, the condition of water reservoirs with a p value of 0.03 and the presence of mosquito larvae with a p value of 0.035. While  the most influential / most dominant factor is knowledge, followed by the existence of larvae and water reservoirs, with Odd Ratio values (1.399; 0.623; and 0.535).   Keywords: Dengue fevver, factors, home environmental health
ANALISIS PENGARUH IZIN LINGKUNGAN TERHADAP POTENSI PENCEMARAN AIR DAN UDARA DI SEKITAR WILAYAH PERKEBUNAN SAWIT BENGKULU SELATAN Fitrial Reftogustadinata; Agus Martono; Marulak Simarmata; Bieng Brata; M.Faiz Barchia
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.12.1.24227

Abstract

Analisis Pengaruh Izin Lingkungan Terhadap Potensi Pencemaran Air dan Udara di Sekitar Wilayah Perkebunan Sawit Bengkulu Selatan