Ratna Lestari
Universitas Sumatera Barat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Nan Tongga Health And Nursing

Analisis Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang Disekitar Kampus Iii Bung Hatta Padang Dengan Metoda Mpn (Most Probable Number) Ratna Lestari
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 16 No. 1 (2021): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v16i1.84

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap makhluk hidup. Air berfungsi sebagai pelarut senyawa-senyawa organik dan menstabilkan suhu tubuh, serta membantu berlangsungnya berbagai reaksi kimia pada tingkat seluler. Selain memberi manfaat yang menguntungkan, air juga dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan apabila air yang digunakan tidak memenuhi persyaratan kesehatan. Beberapa penyakit berbahaya yang disebabkan karena mengkonsumsi air yang terkontaminasi diantaranya adalah diare, kolera, disentri, hepatitis A, thypoid dan polio. Dalam penyediaan air bersih siap minum, Depot Air Minum isi Ulang (DAMIU) harus memastikan kualitas airnya memenuhi standar persyaratan kesehatan yang berlaku. Menurut data yang diperoleh, cukup banyak DAMIU yang tidak memenuhi persyaratan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian kualitas air minum isi ulang di sekitar kampus III Bung Hatta sesuai parameter mikrobiologi dengan metoda MPN. Metoda MPN (Most Probable Number) terdiri dari uji penduga (presumptive test), uji penguat (confirmed test) dan uji pelengkap (completed test). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif melalui uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat sampel air minum isi ulang yang di uji (sampel 1,2 3 dan 4) semuanya menunjukkan hasil positif terkontaminasi bakteri Coliform dari golongan E. coli. Total bakteri Coliform tertinggi adalah pada sampel 4 yaitu 460 MPN/100ml dan terendah pada sampel 3 yaitu 64 MPN/100ml. Keempat sampel yang diuji tidak memenuhi persyaratan kualitas air minum yang ditetapkan oleh PERMENKES No.492 tahun 2010.
Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Gejala Penyakit Kulit Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamenanti Kabupaten Pasaman Barat Ratna Lestari
Nan Tongga Health And Nursing Vol. 17 No. 1 (2022): Nan Tongga Health and Nursing
Publisher : Universitas Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59963/nthn.v17i1.98

Abstract

Kulit adalah salah satu bagian tubuh yang cukup sensitif terhadap berbagai macam penyakit. Lingkungan yang kotor akan menjadi sumber munculnya berbagai macam penyakit kulit. Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi 10 besar penyakit di Puskesmas Sukamenanti akibat masih buruknya kondisi lingkungan diantaranya penyakit kulit. Sanitasi lingkungan mencakup tentang sarana sanitasi berupa jamban, penyediaan air bersih, pembuangan limbah dan pembuangan sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan gejala penyakit kulit di wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan metode penelitian Cross sectional yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari - 25 Maret 2021. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah yang ada di wilayah kerja Pusksesmas Sukamenanti. Teknik sampling adalah sistematik sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Check List. Data diolah secara komputerisasi dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji “chi square” dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan responden yang mengalami gejala penyakit kulit yaitu sebanyak 51 responden (53,1%) dan responden dengan sanitasi lingkungan buruk yaitu sebanyak 50 responden (52,1%), dan hasil uji statistik Chi Square antara variabel sanitasi lingkungan dengan gejala penyakit kulit yaitu p value = 0,000. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan sanitasi lingkungan dengan gejala penyakit kulit di wilayah kerja Puskesmas Sukamenanti Tahun 2021. Disarankan kepada pihak puskesmas agar dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang penyakit kulit melalui penyuluhan dan bagi masyarakat agar dapat menjaga sanitasi lingkungan dengan baik sehingga terhindar dari penyakit kulit.