Ibro Tanderi Dwilago
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Gerakan Berulang dan Posisi Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Fillet Ikan di Kota Tegal Ibro Tanderi Dwilago; Merry Tiyas Anggraini; Muhammad Riza Setiawan
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 4, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.4.2.2022.90-97

Abstract

Latar Belakang: Musculoskeletal Disorders (MSD) dikeluhkan apabila otot menerima beban statis secara terus menerus dan berulang dalam waktu yang lama serta posisi kerja tidak ergonomis maka dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Pekerja fillet ikan bekerja dalam posisi duduk yang lama dalam memfillet ikan yakni sekitar 4-8 jam perhari dan secara ber-kesinambungan melakukan gerakan berulang saat memfillet ikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gerakan berulang dan posisi,kerja,dengan keluhan Musculoskeletal Disorders pada pekerja fillet ikan di Kota Tegal.Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik cross sectional. Responden penelitian sebanyak 38 pekerja, diolah dengan uji fisher’s exact. Kuesioner penelitian berupa lembar RULA untuk pengukuran posisi kerja, kuesioner NBM untuk penilaian keluhan MSD.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara keluhan MSD dengan posisi kerja (p=0,002, RP=1,083) dan tidak ada hubungan antara keluhan MSD dengan gerakan berulang (p= 0,081, RP=1,235). Terdapat 34 responden (89,5%) yang mengeluhkan MSD, diantaranya 26 responden (89,7%) mempunyai posisi kerja kurang baik dan 17 responden (81%) melakukan gerakan berulang >30x/menit saat memfillet ikan.Kesimpulan: Posisi kerja kurang baik 1 kali lebih besar mengalami MSD dibandingkan posisi kerja cukup baik yang mana posisi kerja menjadi faktor resiko keluhan MSD. Gerakan berulang >30 kali permenit 1 kali lebih besar mengalami MSD dibandingkan yang melakukan gerakan berulang ≤30 kali permenit pada pekerja fillet ikan di Kota Tegal yang mana gerakan berulang menjadi faktor resiko keluhan MSD.