Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Istigfar dalam Alqur’an: Perspektif Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an Hasibuan, Ruwaida; Nasution, Muhammad Ali Azmi; Sulidar, Sulidar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13849

Abstract

Manusia tidak ma’sum dari kesalahan dan dosa. Hal ini karena tabi’at sebagai manusia, yakni tidak luput berbuat salah dan lupa. Juga dikarenakan musuh manusia yang banyak. Misalnya, nafsu yang ada di dalam jiwanya, yang selalu menghiasi dan mengajaknya kepada keburukan dan dosa. Salah satu cara untuk menutupi kelupaan dan kesalahan adalah dengan beristighfar (memohon ampun kepada Allah SWT). Istighfar adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia setiap harinya, khususnya kaum muslimin, akan tetapi masih banyak sekali dikalangan kaum muslimin tidak memposisikan istighfar sebagai sesuatu yang sangat penting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library reserarch), yang menampung data primer berupa Tafsir Fi Zhilalil Qur’an sebagai sumber utama, serata data sekunder berupa kitab-kitab tafsir maupun refrensi yang berkaitan. Maka hasil dari penelitian ini dapat dipahami bahwa istighfar memiliki banyak penafsiran dari beberapa mufassir terdapat dalam ayat di dalam Al-Qur’an. Konsep istighfar menurut Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an adalah orang yang beristighfar atas kesalahan selama ini diiringi dengan taubat, hidup akan menjadi lapang, bahagia, dilipat gandakan hartanya, keturunan yang sambung-bersambung dan rizki tak disangka-sangka.