Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA TB PARU DI RUANGAN SANTO IGNATIUS RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN Teresia Situmorang; Imelda Derang; Imelda Sirait; Lindawati Simorangkir
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.501 KB) | DOI: 10.33867/jka.v9i1.321

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit yang dapat ditularkan langsung melalui kuman TB (Mycobacterium tuberculosis), dan menjadi krisis di seluruh dunia sehingga dilakukanlah suatu program pengendalian yang disponsori Nasional (RNTCP). Hal ini yang paling berperan adalah keluarga, berupa dukungan fisik dan fsikologis dalam merawat anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan guna mengulas lebih jauh peran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sedang menderita penyakit TB paru. Adapun metodologi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif fenomenologis, yang mana dalam penelitian ini pula terdiri dari 6 orang informan yang berasal dari keluarga inti dengan ketentuan terdapat anggota keluarga yang menderita TB paru tersebut. Dari hasil penelitian diperoleh 6 thema yaitu 1) Pengetahuan keluarga, tingkat keseriusan, dan penularan, 2) Hambatan keluarga, 3) Keyakinan keluarga, 4) Dukungan keluarga dan Kesehatan setempat 5) Pendampingan, pemenuhan nutrisi, dan pengawasan 6) Pemahaman keluarga mengenai lingkungan sehat. Hal ini diakibatkan karena keluarga belum memahami penularan dai TB paru, kurang ekonomi, waktu dan pengetahuan, kurangkanya informasi selama proses pengobatan, kurangnya pengawasan dalam pemberian obat dan gizi, serta keluarga tidak menyadari akan pentingnya lingkungan sehat. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurangnya peran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita TB paru. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran keluarga dalam merawat anggota keluarga TB paru kurang. Sehingga diharapkan lebih meningkatkan adanya pendampingan keluarga bagi anggota keluarga yang TB paru seperti memperhatikan gizi, mengawasi untuk minum obat, mengingatkan istirahat, menanyakan keluhan, menemani kontrol ke Puskesmas atau Rumah sakit agar tidak putus obat, serta memperhatikan lingkungan bersih dan sehat.