Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

OPTIMASI PELAKSANAAN PENGECORAN ANTARA BETON SITE MIX DAN READY MIX DARI BATCHING PLANT PADA PEKERJAAN PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BOLANGO KOTA GORONTALO Gustina M. Nasir; M. Yusuf Tuloli; Aryati Alitu
Composite Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v2i2.53

Abstract

Beton merupakan salah satu item yang sangat penting dalam pembuatan sebuah konstruksi bangunan saat ini. Tak jarang kita jumpai pembangunan misalkan jalan, jembatan ataupun bangunan lainnya yang menggunakan beton dalam pembuatan konstruksinya. Secara umum, terdapat perbedaan proses pembuatan beton site mix dengan beton ready mix. Beton site mix menggunakan tenaga manusia, sedangkan beton ready mix menggunakan tenaga mesin yang dikontrol oleh sistem komputerisasi dan dibuat langsung ditempat produksi yang disebut batching plant. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan biaya dan waktu dari pengecoran site mix dan ready mix. Metode pengumpulan data yaitu melakukan pengamatan secara langsung di lapangan serta wawancara terhadap pihak terkait. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah menganalisis waktu pekerjaan serta menghitung optimasi biaya. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pengecoran balok tarik pada CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) menggunakan beton site mix memiliki total biaya Rp. 2.167.427.922 sedangkan biaya menggunakan ready mix sebesar Rp. 1.956.456.000. Waktu pengecoran Site Mix yaitu 117 jam atau 15 hari, sedangkan waktu untuk ready mix 109,09 jam atau 14 hari. Dalam hal pekerjaan pengecoran balok didapatkan selisih biaya sebesar Rp. 210.971.922 dan selisih waktu selama 7,91 jam atau sehari.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Terhadap Mitigasi Bencana Di Desa Olele Kecamatan Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango Rawiyah Husnan; Aryati Alitu; Frice Desei
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v12i2.17492

Abstract

Desa Olele terletak di pesisir Teluk Tomini yang dikenal dengan Pantai Olele, dengan keindahan bawah laut yang menakjubkan dan merupakan unggulan wisata bahari Provinsi Gorontalo. Berdasarkan kondisi geografis dan geologisnya, pesisir pantai berpotensi mengalami bencana alam antara lain gempa bumi tektonik, tsunami, angin topan/badai, dan tanah longsor, maupun oleh faktor non alam. Oleh karena itu melelaui kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat potensi-potensi bencana, pemetaan dan pembuatan jaur evakuasi, pembuatan Peta Rawan Bencana serta sosialisasi dan pelatihan Mitigasi Bencana.Metode yang digunakan adalah metode survey, sosialisasi, dan pendampingan terhadapĀ  masyarakat terkait mitigasi bencana alam di daerah pesisir pantai. Sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pengertian terhadap jenis-jenis kemungkinan bencana yang terjadi di daerah pesisir dan mitigasi terhadap bencana sesuai dengan jenis bencana yang terjadi menuju Desa Olele sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).Hasil dari kegiatan KKN Tematik ini adalah: 1) Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat Desa Olele, 2) Seluruh program terlaksana dengan baik walaupun ada kegiatan-kegiatan yang bergeser waktu pelaksanaannya, 3) Sosialisasi Desa Tagguh Bencana harus terus-menerus dipantau keberlanjutannya, dan 4) Kerjasama dan koordinasi dengan mitra sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan program.
Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan dalam Upaya Konservasi Daerah Pesisir Barry Yusuf Labdul; Aryati Alitu; Nur Atika Tambipi
Jurnal Teknik Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37031/jt.v21i2.243

Abstract

Infiltration wells are engineered construction designed for water conservation to accomodate and absorb surface water. Water conservation in necessary to reduce seawater intrusion in coastal areas. Shallow groundwater in Pohe village, located in a coastal a rea, is affected by seawater intrusion. This research aiams to converse groundwater in the coastal area and to reduce rainwater runoff that flows into drainage channels as well as to reduce seawater intrusion. The research is conducted in a coastal area in Pohe Village that is directly adjacent to Tomini Bay. The data are in the form of infiltration rate and soil permeability as the primary data and in form of rainfall in tensity betweet 2019 and 2020 as the secondary data. Infiltration rate data are obtained by useing a Double Ring Infiltrometer and are analyzed using the Horton method. Fourthermore, soil permeability data are tested using the constant head test. Analysis of rainfall intensity uses the Mononobe method, whereas discharge analysis employs th Rational method. The dimension of infiltration wells uses Sunjoto 1988 method.Findings reveal that the infiltration rate (ft) at the research site is 3.89 cm/hour or 38,90 mm/hour which is classified as moderate criteria. The coefficient of soil permeability (k) is 0.07 cm/second. Rain intensity (I) obtains 38.94 mm/hour. According to the data, the area of Pohe Village (A) is 4.83 km2 and the flow coefficient (C) is 0.21. The discharge analysis (Q) is 10.86 m3/second. The dimension of the infiltration wells is planned to use a cylindrical shape with a diameter of (D) 1 m and a depth of (H) 58.90 m. The are 31 wells with a depth of 1.90 m.
POTENSI SUMBER DAYA AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI BENDUNGAN BULANGO ULU - BONE BOLANGO Aryati Alitu; Barry Y. Labdul; Dinar F. Utiarahman
International Conference on Humanity Education and Society (ICHES) Vol. 3 No. 1 (2024): Third International Conference on Humanity Education and Society (ICHES)
Publisher : FORPIM PTKIS ZONA TAPAL KUDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bendungan merupakan suatu konstruksi yang memiliki fungsi untuk menahan laju alir air. Bendungan Bulango Ulu merupakan bendungan multipurpose yang memiliki ragam manfaat, salah satunya memiliki total luas totql daerah aliran sebesar 243,19 km2 dan memiliki ketinggian 65,9 m. Bendungan ini masih dalam tahap proses pembangunan, pada tahun 2021 pembangunan bendungan sudah berjalan 60%. Bendungan ini dialiri dari Sungai Mongiilo dilihat dari potensinya penulis akan mencoba melakukan analisis potensi pembangkit listrik tenaga air di Bendungan Bulango Ulu. Rancangan pembangkit akan disesuaikan dengan head dan debit yang akan digunakan, dilihat dari beda ketinggiannya jenis pembangkit yang digunakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Perancangan dilakukan dengan menentukan debit andalan pembangkit pada probabilitas 65% dengan debit 2 x 8,22 m3/det. menggunakan turbin tipe Francis dengan tinggi jatuh efektif 26,36 meter daya yang dihasilkan sebesar 3.939,73 kW dengan energi 25,93 GWh dalam satu tahun.