Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERENCANAAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN UMUM PERKOTAAN DAN PERDESAAN KABUPATEN BOALEMO (STUDI KASUS DI ZONA BAGIAN BARAT) Fatmawati Latif; Anton Kaharu; M. Yusuf Tuloli
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.824 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.18

Abstract

Rendahnya tingkat pengguna angkutan umum di wilayah Kabupaten Boalemo, baik itu angkutan umum dalam trayek maupun angkutan umum tidak dalam trayek, menunjukkan masyarakat saat ini dalam bepergian lebih dominan menggunakan angkutan pribadi. Tujuan penellitian ini menganalisis unjuk kerja (kinerja) operasi pelayanan angkutan umum dalam trayek, menganalisis pola pergerakan origin destination, rencana pola dan profil jaringan trayek yang dapat dikembang kan yang mempengaruhi pergerakan penumpang dari asal ke tujuan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan survai lapangan, yang dilakukan dengan mengedarkan kuisioner, wawancara terstuktur dan sebagainya. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik sosial ekonomi angkutan umum kota dan perdesaan belum cukup efektif ditinjau dari tingkat kemudahan, kualitas pelayanan, kapasitas pelayanan yang belum memenuhi standar, jika ditinjau dari segi efisiensi mikrolet maupun angdes relatif lebih kecil. Pola Pergerakan Origin-Destination (O-D) lalu lintas saat ini eksisting, khususnya di zona bagian Barat Kabupaten Boalemo, sumber bangkitan tertinggi yang terjadi di lokasi penelitian saat ini adalah dari kecamatan Tilamuta. Sedangkan kota di area CBD, Kecamatan Tilamuta dan Kecamatan Mananggu adalah tujuan (Tarikan) perjalanan tertinggi. Pola dan profil rencana jaringan trayek yang dapat dikembangkan dalam memenuhi pergerakan penumpang dari asal ke tujuan saat ini (eksisting), khususnya di zona bagian Barat Kabupaten Boalemo, adalah terdiri dari 3 (tiga) trayek angkutan umum, dengan rincian 2 (dua) trayek angkutan umum yang memiliki rute linier, (Perjalanan dengan Asal dan Tujuan yang sama) dan 1 (satu) trayek yang memiliki tipe radial (perjalanan dengan asal dan tujuan yang berbeda).
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL BRT (BUS RAPID TRANSIT) KORIDOR II RUTE KOTA GORONTALO - LIMBOTO Ni Wayan Sarimi; M. Yusuf Tuloli; Yuliyanti Kadir
Composite Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.591 KB) | DOI: 10.37905/cj.v1i2.20

Abstract

Kota Gorontalo sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo merupakan pusat pendidikan pemerintahan dan perdagangan yang mengalami pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat sebagai tarikan perjalanan maka daerah-daerah perlu adanya sarana dan prasarana dalam penunjang sebagai pendistribusian pergerakan perjalanan untuk mendorong kegiatan tersebut Salah satu sarana dan prasarananya adalah (BRT). Bus Rapid Transit merupakan bus yang berkualitas tinggi yang berbasis transit yang cepat, nyaman, dan biaya murah untuk mobilitas perkotaan dengan menyediakan jalan untuk pejalan kaki, infrastruktur, operasi pelayanan yang cepat dan sering, perbedaan keunggulan pemasaran dan layanan kepada pelangganan (BRT), mengemulasi karakteristik kinerja sistem transportasi kereta api modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya operasional kendaraan pada perencanaan Bus rapid transit pada koridor II Kota Gorontalo – Limboto dan menganalisis tingkat kelayakan secara finansial pada perencanaan (BRT) koridor II Kota Gorontalo – Limboto. Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah koridor II yaitu trayek Kota Gorontalo-Limboto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan data primer dan data sekunder. Data peimer terdiri dari biaya operasional kendaraan, dan data sekunder terdri dari rincian biaya pembangunan BRT dan peta rute Trans BRT Koridor II Kota Gorontalo-Limboto. Data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan NPV dan BCR. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh BOK pertahun sebesar Rp.312.088.150 dengan tarif BOK sebesar Rp.10.000,sedangkan untuk pendapatan dalam setahun dengan menggunakan load factor 50%,75% dan 100% pada load factor 50% diperoleh pendapatan yaitu sebesar Rp.10.471.850 per tahun sedangakan untuk load factor 75% diperoleh sebesar Rp.171.751.850 pertahun dan untuk load factor 100% pendapatan diperoleh sebesar Rp.333.031,850 pertahun berdasarkan analisis kelayakan finansial dengan umur ekonomis kendaraan 7 tahun dengan discount rate 10% diperoleh nilai NPV sebesar Rp.655.803.844 dan niali BCR = 1.6792 >1. Dengan nilai NPV dan BCR yang diperoleh dikatakan layak secara finansial.
Identifikasi dan Program Peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Gorontalo Nurhajati Tuloli; M. Yusuf Tuloli
Jurnal Teknik Vol 16 No 1 (2018): Jurnal Teknik
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.331 KB) | DOI: 10.37031/jt.v16i1.35

Abstract

Tingkat pelayanan air minum khususnya pada perumahan dan permukiman kumuh di Indonesia tergolong masih rendah, sehingga membuat pemerintah terus melakukan upaya untuk meningkatkan cakupan pelayanan tersebut, salah satunya adalah dengan usaha perbaikan sistem peyediaan air minum berbasis pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini difokuskan pada (1) Mengidentifikasi kondisi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kawasan kumuh di Kota Gorontalo, dan (2) Menyusun program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kawasan kumuh di Kota Gorontalo. Berdasarkan karakteristik objek, penelitian ini menggunakan pendekatan survai dan wawancara terbatas, berdasarkan karakeristik populasi, lima kawasan kumuh yang telah ditetapkan pemerintah Kota Gorontalo dijadikan sebagai sampel wilayah kumuh penelitian, dan berkaitan dengan analisis, pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk menjelaskan hasil identifikasi dan program peningkatan sistem penyediaan air minum di perumahan dan permukiman kumuh Kota Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi sistem penyediaan air minum (SPAM) di perumahan dan permukiman kumuh Kota Gorontalo, cukup baik dan lancar. Tingkat pelayanan air minum mencapai 60% yang terlayani melalui jaringan perpipaan air minum dari PDAM, dan 40% pelayanan air minum melalui usaha sendiri seperti melaui sumur gali dan pompa air. Program mendesak yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan sistem penyediaan air minum oleh pemerintah Kota Gorontalo, antara lain (1) penambahan jaringan pipa distribusi air minum oleh PDAM, dan (2) penambahan kapasitas produksi air minum.
OPTIMASI PELAKSANAAN PENGECORAN ANTARA BETON SITE MIX DAN READY MIX DARI BATCHING PLANT PADA PEKERJAAN PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI BOLANGO KOTA GORONTALO Gustina M. Nasir; M. Yusuf Tuloli; Aryati Alitu
Composite Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Composite Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/cj.v2i2.53

Abstract

Beton merupakan salah satu item yang sangat penting dalam pembuatan sebuah konstruksi bangunan saat ini. Tak jarang kita jumpai pembangunan misalkan jalan, jembatan ataupun bangunan lainnya yang menggunakan beton dalam pembuatan konstruksinya. Secara umum, terdapat perbedaan proses pembuatan beton site mix dengan beton ready mix. Beton site mix menggunakan tenaga manusia, sedangkan beton ready mix menggunakan tenaga mesin yang dikontrol oleh sistem komputerisasi dan dibuat langsung ditempat produksi yang disebut batching plant. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan biaya dan waktu dari pengecoran site mix dan ready mix. Metode pengumpulan data yaitu melakukan pengamatan secara langsung di lapangan serta wawancara terhadap pihak terkait. Pengolahan data dalam penelitian ini adalah menganalisis waktu pekerjaan serta menghitung optimasi biaya. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa pengecoran balok tarik pada CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) menggunakan beton site mix memiliki total biaya Rp. 2.167.427.922 sedangkan biaya menggunakan ready mix sebesar Rp. 1.956.456.000. Waktu pengecoran Site Mix yaitu 117 jam atau 15 hari, sedangkan waktu untuk ready mix 109,09 jam atau 14 hari. Dalam hal pekerjaan pengecoran balok didapatkan selisih biaya sebesar Rp. 210.971.922 dan selisih waktu selama 7,91 jam atau sehari.