Pevi Permata Sari
Universitas Kader Bangsa Palembang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI GIZI SEHAT DAN SEIMBANG UNTUK PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRABUMULIH TIMUR Ranida Arsi; Fitri Afdhal; Nurhidayati Nurhidayati; Pevi Permata Sari
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1332

Abstract

Masalah gizi dapat timbul karena beberapa faktor. Seperti keterbatasan ekonomi, pendidikan, pekerjaan keluarga, lingkungan yang kurang baik, serta kurangnya pengetahuan ibu. Salah satu faktor yang menyebabkan masalah gizi adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi. Berdasarkan survey awal didapatkan data laporan pertahun kasus gizi buruk dan gizi kurang di Puskesmas Prabumulih Timur di dominasi oleh pendidikan orang tua yang rendah, kurangnya pengetahuan orang tua, tempat tinggal yang tidak sehat dan adanya penyakit penyerta dan ekonomi yang kurang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi berupa pemberian penyuluhan dan konseling tentang dampak dari masalah gizi anak pada masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak balita. Penyuluhan dilakukan melalui metode presentasi materi, tanya jawab dan pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Terlihat peningkatan pengetahuan peserta sertelah dilakukan edukasi tentang gizi sehat dan seimbang sebesar 90% (76 peserta) dari jumlah 91 peserta. Kegiatan penyuluhan ini penting dilakukan pada masyarakat dan orang tua yang memiliki anak balita karena mereka menjadi paham bahwa gizi yang baik merupakan landasan kesehatan yang berpengaruh terhadap kekebalan serta pertumbuhan dan perkembangan fisik mental pada anak.