Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORPHIN, OKSITOSIN, DAN SUGESTIF) DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Ranida Arsi; Sri Rejeki; Achmad Zulfa
Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas Vol. 4 No. 1 (2021): May 2021
Publisher : Indonesian National Nurses Association (INNA) of Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jikm.v4i1.752

Abstract

Background: Breast milk is the best food that babies need in the first 6 months of life. The success of exclusive breastfeeding is determined at the beginning of offering ASI on the first day of birth. Exclusive breastfeeding can be constrained by the limited production of breast milk. The SPEOS methods is an alternative to help increase breastfeeding. The SPEOS (Endorphin, Oxytocin, and Suggestive Massage Stimulation) methods is a combination of endorpine, oxytocin, and suggestive massage stimulation carried out sequentially which will feel relaxation that stimulates the brain to release endorphin, prolactin and oxytocin hormones, so that breast milk becomes smooth. In addition, it provides comfort to mothers, increases mother's confidence and removes blockages so that obstacles in breastfeeding can be resolved properly. Objective: To determine the effectiveness of the SPEOS methods in increasing breast milk production in post partum mothers. Method: A literature review through a review of nursing articles to identify SPEOS methods in increasing breast milk production. The databases used are Scopus, Medica Local Update, One Search and Google Schoolar. The journal source is obtained using a prism flow diagram as the database search flow. The article inclusion criteria used were articles related to the SPEOS methods and breast milk production in post partum mothers, articles in English and Indonesian, articles published in 2010 to 2020, and full text articles while the exclusion criteria were articles published over the past 10 years, the use of foreign languages other than English and Indonesian, not intervention studies and articles that are not full text. There were 7 articles that met the inclusion and exclusion criteria requirements. Results: This literature review shows that the SPEOS methods (Endorphin, Oxytocin, and Suggestive Massage Stimulation) effective in increasing breast milk production in post partum mothers. Conclusion: the SPEOS methods (Endorphin, Oxytocin, and Suggestive Massage Stimulation) effective in increasing breast milk production in post partum mothers.
Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers Ranida Arsi; Sri Rejeki; Achmad Zulfa Juniarto
Media Keperawatan Indonesia Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2935.039 KB) | DOI: 10.26714/mki.4.2.2021.140-148

Abstract

Postpartum pain and fatigue, impaired mobility, motivation, and psychological disorders of mother cause disturbances in the excretion of the breast which have an impact on the health of mother and baby. The SPEOS (Endorphin, Oxytocin, and Suggestive Massage Stimulation) methods is an alternative to help increase breastfeeding that combination of endorphin, oxytocin, and suggestive massage stimulation carried out sequentially which will feel the relaxation that stimulates the brain to release endorphin, prolactin and oxytocin hormones so that breast milk becomes smooth. The objective of this study to determine the effectiveness of the SPEOS methods in increasing breast milk production in postpartum mothers. A literature review through a review of nursing articles to identify SPEOS methods in increasing breast milk production in postpartum mothers. The author identifies research questions, identifies relevant articles, select articles, maps data and summarizes, analyzes and reports data. The databases used are Scopus, Medica Local Update, One Search and Google Scholar. Articles were filtered according to the inclusion and exclusion criteria. 7 articles include the inclusion and exclusion criteria requirements, then the article was synthesized to see which was affected by SPEOS method, the duration of the SPEOS method, and the time the SPEOS method war administered. This literature review shows that the SPEOS methods effective in increasing breast milk production in postpartum mothers. The SPEOS method not only helps physically but psychologically through oxytocin, endorphin massage, and suggestive. The SPEOS method is carried out for a minimum of 3 days to get an increase in milk production. This method should be done 2 times a day for maximum results for at least 14 minutes. The SPEOS methods are effective in increasing breast milk production in postpartum mothers.
EDUKASI PENCEGAHAN MENIKAH USIA REMAJA DI DESA MARGO BAKTI KECAMATAN MESUJI Fitri Afdhal; Ranida Arsi
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.025 KB)

Abstract

Pernikahan yang dilangsungkan pada usia remaja umumnya akan menimbulkan masalah baik secara fisiologis, psikologis maupun sosial ekonomi. Kurangnya edukasi akan dampak yang diakibatkan dari pernikahan dini menjadi salah satu faktor penyebab pernikahan dini atau pernikahan muda terjadi. Berdasarkan survey yang dilakukan, didapat remaja umur 15-19 tahun di Desa Margi Bakti sebanyak 300 remaja (laki-laki dan perempuan). Data dari Kantor Urusan Agama (KUA) jumlah kasus pernikahan dimana istri berusia kurang dari 20 tahun di Desa Margo Bakti didapatkan sebanyak 12 kasus (Data KUA, 2021). Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi berupa pemberian penyuluhan tentang dampak pernikahan pada usia muda kepada masyarakat dan khususnya orang tua yang memiliki anak usia remaja. Penyuluhan dilakukan melalui metode presentasi materi, tanya jawab dan pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner, wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Terlihat peningkatan pengetahuan peserta setelah dilakukan edukasi tentang pernikahan usia muda sebesar 100% (45 peserta) dari jumlah 60 peserta, pemahaman tentang dampak dari pernikahan yang dilangsungkan pada usia remaja sebesar 90% (40 peserta) dan pemahaman tentang penatalaksanaan dalam upaya menanggulangi pernikahan usia muda sebesar 90% (45 peserta). Kegiatan penyuluhan ini penting dilakukan pada masyarakat dan orang tua yang memiliki anak remaja karena mereka menjadi paham bahwa menikah pada usia remaja akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan maupun mental anak. Kegiatan peyuluhan berjalan lancar, masyarakat dan orang tua terlihat antusias selama kegiatan berlangsung.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT Alkhusari Alkhusari; Yulinda Ariyani; Ranida Arsi; Fitri Afdhal; Ajeng Arum; Agung Sisen
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 2: Agustus 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i2.854

Abstract

Latar Belakang: Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya yang dominan (55-56%) juga merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan terus-menerus 24 jam kepada pasien setiap hari. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari beberapa pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja terhadap kinerja kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 6 - 13 Juli tahun 2020. Populasi penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap. Sampel penelitian ini berjumlah 99 orang dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Hasil penelitian dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,028) dan ada hubungan antara pengalaman kerja dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,008). Saran: Diharapkan perawat mampu meningkatkan kinerja agar tercipta mutu pelayanan yang prima. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Pengalaman Kerja, Kinerja Perawat
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Prabumulih Timur Tahun 2022 Fitri Afdhal; Ranida Arsi
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v10i1.593

Abstract

The nutritional status of children under five can be influenced by various factors including:mother's education level, family income, knowledge, family environment, co-morbidities,consumption of nutrients, parenting style, number of family members, socio-culture. The aim of thestudy was to determine the factors that influence the nutritional status of toddlers in the workingarea of the East Prabumulih Health Center. This type of research is descriptive analytic with crosssectional approach. The number of samples in this study were 91 respondents who were taken byaccidental sampling technique, then interviewed and filled out questionnaires by parents and thenmeasured nutritional status with anthropometry weight/age and compared with the Z-scoreWHO_NCHS. Data analysis was performed with univariate analysis and bivariate analysis. Basedon the results of the study, it was found that variables that were statistically significant related tothe nutritional status of children under five were parents' education (p-value = 0.044), familyincome (p-value = 0.043), parental knowledge (p-value = 0.043) and family environment (p-value= 0.018). Thus it can be concluded that the four factors, namely parents' education, parentalincome, parental knowledge and family environment, have a significant relationship with thenutritional status of toddlers at East Prabumulih Health Center. It is expected that officers willincrease regular monitoring and provide counseling about the nutritional status of toddlers and theimportance of paying attention to toddler health.
EDUKASI GIZI SEHAT DAN SEIMBANG UNTUK PENCEGAHAN GIZI BURUK PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRABUMULIH TIMUR Ranida Arsi; Fitri Afdhal; Nurhidayati Nurhidayati; Pevi Permata Sari
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1332

Abstract

Masalah gizi dapat timbul karena beberapa faktor. Seperti keterbatasan ekonomi, pendidikan, pekerjaan keluarga, lingkungan yang kurang baik, serta kurangnya pengetahuan ibu. Salah satu faktor yang menyebabkan masalah gizi adalah kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung banyak gizi. Berdasarkan survey awal didapatkan data laporan pertahun kasus gizi buruk dan gizi kurang di Puskesmas Prabumulih Timur di dominasi oleh pendidikan orang tua yang rendah, kurangnya pengetahuan orang tua, tempat tinggal yang tidak sehat dan adanya penyakit penyerta dan ekonomi yang kurang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi berupa pemberian penyuluhan dan konseling tentang dampak dari masalah gizi anak pada masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak balita. Penyuluhan dilakukan melalui metode presentasi materi, tanya jawab dan pengisian kuesioner. Data diambil melalui pengisian kuesioner wawancara dan observasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Terlihat peningkatan pengetahuan peserta sertelah dilakukan edukasi tentang gizi sehat dan seimbang sebesar 90% (76 peserta) dari jumlah 91 peserta. Kegiatan penyuluhan ini penting dilakukan pada masyarakat dan orang tua yang memiliki anak balita karena mereka menjadi paham bahwa gizi yang baik merupakan landasan kesehatan yang berpengaruh terhadap kekebalan serta pertumbuhan dan perkembangan fisik mental pada anak.
PENURUNAN KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN EDUKASI KESEHATAN TERAPI DZIKIR DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2022 Eka Rora Suci Wisudawati; Nila Alfa Fauziah; Ranida Arsi; Maria Ulfa
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Vol. 2 No. 1 Edisi Februari 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v2i1.1390

Abstract

Kecemasan ibu hamil umumnya berbeda pada tiap trimester dan cenderung meningkat saat memasuki trimester III. Di Indonesia terdapat 373.000.000 ibu hamil, yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan yaitu sebanyak 28,7%. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dilakukan adalah terapi dzikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kecemasaan ibu hamil trimester III.Penelitian ini adalah menggunakan metode Quasi- experimental studies dengan pendekatan pre test and post test with control grup. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan populasi ibu hamil trimester III di Puskesmas 7 ulu Kota Palembang yang dengan jumlah sampel 30 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji non parametrik wilcoxon Sign Rank Test dan Maan Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecemasan ibu hamil trimester III sebelum diberikan intervensi terapi dzikir adalah sebesar 25.93 (3.88 ) dan setelah diberikan intervensi didapatkan tingkat kecemasan menurun dengan rata-rata tingkat kecemasan 20.93 (4.20) Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p value 0,000. Dengan nilai p value ≤ ???? 0,05 artinya ada perbedaan pada rata-rata skor sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi dzikir terhadap kecemasan ibu hami trimester III. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dari terapi dzikir terhadap kecemasan ibu hamil trimester III.
Edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas 7 Ulu Palembang Ranida Arsi; Fitri Afdhal
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8113490

Abstract

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan dan minuman yang mengandung zat gizi yang baik, yang diberikan pada bayi atau anak mulai usia 6 bulan hingga 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Terlalu dini memberikan MP-ASI akan menyebabkan dampak pada status gizi seperti malnutrisi atau gangguan pertumbuhan anak, dehidrasi, produksi ASI menurun. Dampak lain pemberian MP-ASI dini menyebabkan bayi mengalami diare karena bayi yang berumur kurang dari 6 bulan, sistem pencernaannya masih lemah dan belum bisa mencerna makanan dengan sempurna. Pemberian edukasi dalam bentuk pendidikan kesehatan tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan merupakan strategi pendidikan kepada para ibu untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat dan merubah sikap yang salah secara mandiri. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang MP-ASI pada ibu di Puskesmas 7 Ulu Palembang. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan secara penuh ibu sesuai sasaran yaitu pada ibu yang memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, mulai dari kegiatan edukasi yakni penyuluhan kesehatan tentang MP-ASI. Metode pelaksanaan dengan diskusi secara langsung small group discussion. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang MP-ASI setelah di lakukannya monitoring dan evaluasi kegiatan dengan kerjasama bersama kader dalam implementsi pemberian MP-ASI dengan baik dan benar.
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat dengan Kepuasan Layanan Pasien di RS X Kota Palembang Tahun 2022 Ria Wulandari; Rini Herdiani; Ranida Arsi; Selamat Parmin
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 1 (2022): November
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8285826

Abstract

A nurse needs to have better therapeutic communication skills in carrying out her role so that she can determine the success of professional nursing services or care by paying attention to the holistic needs of patients. The purpose of this study was to determine the relationship between nurse therapeutic communication and patient satisfaction at X Hospital Palembang City in 2022. This type of research is analytic survey with a cross sectional approach. The study was conducted with a sample of 100 inpatients. Data processing: Editing, Coding, Entry Cleaning. Univariate and bivariate data analysis. The results showed that there was a relationship between nurse therapeutic communication and patient service satisfaction (p value. 0.020). Suggestions for maintaining therapeutic communication for human resource development are further enhanced by holding outreach, training, seminars and workshops regarding the implementation of therapeutic communication.
Edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Puskesmas 7 Ulu Palembang Ranida Arsi; Fitri Afdhal
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8113490

Abstract

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan dan minuman yang mengandung zat gizi yang baik, yang diberikan pada bayi atau anak mulai usia 6 bulan hingga 24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Terlalu dini memberikan MP-ASI akan menyebabkan dampak pada status gizi seperti malnutrisi atau gangguan pertumbuhan anak, dehidrasi, produksi ASI menurun. Dampak lain pemberian MP-ASI dini menyebabkan bayi mengalami diare karena bayi yang berumur kurang dari 6 bulan, sistem pencernaannya masih lemah dan belum bisa mencerna makanan dengan sempurna. Pemberian edukasi dalam bentuk pendidikan kesehatan tentang pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan merupakan strategi pendidikan kepada para ibu untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat dan merubah sikap yang salah secara mandiri. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang MP-ASI pada ibu di Puskesmas 7 Ulu Palembang. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan secara penuh ibu sesuai sasaran yaitu pada ibu yang memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, mulai dari kegiatan edukasi yakni penyuluhan kesehatan tentang MP-ASI. Metode pelaksanaan dengan diskusi secara langsung small group discussion. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan sikap ibu tentang MP-ASI setelah di lakukannya monitoring dan evaluasi kegiatan dengan kerjasama bersama kader dalam implementsi pemberian MP-ASI dengan baik dan benar.