Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Purwarupa Jala Sampah Di Sekitar Anak Sungai Citarum, Bandung (smart Steel Net Prototype In Downstream Of The Citarum River, Bandung) Jeddy Amana Widodo; Agus Ganda Permana; Dwi Andi Nurmantis
eProceedings of Applied Science Vol 5, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sampah merupakan salah satu masalah terbesar yang ada di Indonesia. Bahkan, hingga saat ini penanganan sampah belum maksimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya tumpukan sampah pada aliran selokan, sungai, pasar tradisional, dan banyak lagi yang berpotensi menyebabkan bencana banjir. Alat “Purwarupa Jala Sampah di Sekitar anak Sungai Citarum, Bandung” ini dirancang untuk mengangkat sampah yang berada dipermukaan air mengalir. Alat ini juga dirancang untuk mempermudah proses pengangkatan sampah pada aliran sungai. Alat ini mampu mengangkat sampah dengan kuantitas ±3kg, pengoperasiannya diatur oleh mikrokontroler (otomatis), pengumpulan sampah pada tempat yang sudah ditentukan dengan perantaranya adalah konveyor (pengangkat sampah), pendeteksi sampah dan pengatur posisi pengeruk pengangkat sampah yang secara otomatis akan mengangkat sampah untuk dipindahkan ke tempat sampah sementara sebelum petugas kebersihan mengangkatnya, bahkan alat ini dapat menyampaikan informasi dengan cepat jika tempat sampah sementara tersebut sudah penuh dengan mengaktifkan buzzer (suara) sebagai penandanya. Sistem ini terdiri dari Sensor Ultrasonik HC SR-04 yang diletakkan pada atas alat pengeruk dan pada tempat sampah sementara untuk mengambil data High atau Low pada perangkat. Kemudian Arduino UNO sebagai mikrokontroler mengolah data. Pada royek akhir ini dibuat rancangan sistem informasi ketinggian tumpukkan sampah pada alat. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas kebersihan mengetahui bahwa tempat sampah sementara tersebut sudah penuh dan harus diangkat. Kata Kunci : Mikrokontroler, Sensor Ultrasonik, Jala Sampah, Arduino UNO. Abstract Waste is one of the biggest problems in Indonesia. Actually, until now the handling of garbage has not been maximized. This can be proven by the large number of garbage collection in the flow of sewers, rivers, traditional markets, and many more that have succeeded in causing floods. This “SMART STEEL NET PROTOTYPE in DOWNSTREAM OF THE CITARUM RIVER, BANDUNG ” is designed to remove trash on the surface of the flowing air. This is also designed to simplify the process of removing garbage in the river flow. This is able to lift trash with the amount of ±3 kg, operation is regulated by a microcontroller (automatic), transporting waste in a designated place with intermediaries are conveyors (garbage lifters), garbage detectors and garbage lifters position positioners which will automatically require garbage transporters to be moved into a trash can before the janitor picks it up, even this tool can request information quickly if the trash can is already full by activating the buzzer (sound) as its marker. This system consists of an HC SR-04 Ultrasonic Sensor which is placed on top of a dredger and in a trash can to retrieve High or Low data on the device. Then Arduino UNO as a microcontroller processes data. At the end of this project an information system for the height of the garbage stack was made on the device. This is intended to facilitate cleaners. This temporary trash can is full and must be appointed. Keywords: Microcontroller, Ultrasonic Sensor, Smart Steel Net, Arduino UNO.
Rancang Bangun Sistem Monitoring Serta Sistem Otomatisasi Penyiraman Dan Pemberian Vitamin Pada Tanaman Anggrek Gusti Alif Restu Mufti; Dwi Andi Nurmantis; Dadan Nur Ramadan
eProceedings of Applied Science Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Anggrek adalah salah satu tanaman yang digemari oleh banyak orang. Dalam budidaya anggrek, pemantauan keadaan tanaman adalah hal yang paling penting, faktor yang mengidentifikasi penurunan dalam mengekspor bunga anggrek ini, diantaranya oleh hama yang menyerang pada tanaman anggrek. Perlu diketahui dalam merawat tanaman anggrek memerlukan suhu, kelembaban dan intensitas cahaya yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman anggrek dengan baik. Maka dari itu dibuatlah alat yang dapat menyelesaikan masalah yang dialami oleh bunga anggrek seperti kurangnya perhatian dalam merawat anggrek yaitu memberikan air yang cukup dan pemberian nutrisi vitamin pada tanaman anggrek. Untuk alat yang digunakan seperti DHT 22 yang dimana alat ini akan bekerja jika suhu dan kelembaban pada tanaman anggrek kurang dari idealnya, anggrek juga membutuhkan cahaya matahari yang cukup maka dari itu digunakanlah sensor intensitas cahaya untuk membantu memonitoring cahaya yang diperlukan. Dari hasil pengujian yang dilakukan , alat dapat bekerja secara otomatis untuk memonitoring suhu, kelembaban udara dan intensitas cahaya.Kata kunci: tanaman anggrek , DHT 22 , Sensor intensitas cahaya