Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Kulit Jeruk Limau (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse) Dalam Mengendalikan Bakteri Streptococcus mutans Muhammad Junaedi Jun
Bioma Vol 18 No 2 (2022): Bioma
Publisher : Biologi UNJ Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Bioma18(2).2

Abstract

Dental caries is an infection disease of tooth tissue caused by Streptococcus mutans bacteria. Atsiri is essential oil is a liquid-shaped compound that is thought to have potential as an antibacterial. The purpose of this study was to determine the antibacterial potential of essential oil of limau lime in controlling Streptococcus mutans bacteria. The antibacterial test in this study used disk disfussion method with 8 treatment groups and 4 replications is 5 concentrations of atsiri oils, 1 positif disc amoxicillin antibiotic, 2 negative control with DMSO and aquades. The data obtained were analyzed with normality test, Anova test and BNT test. Isolation of atsiri’s oil of limau lime in this study using the method of steam-water distillation. Streptococcus mutans bacteria were isolated from dental caries patients and tested using macroscopic, microscopic, gram staining, and biochemical methods. The study found that the atsiri oils of limau lime has antibacterial activity in vitro against Streptococcus mutans bacteria, as evidenced by the formation of an inhibit zone. Concentration as 100% with 15.38mm inhibitory zone diameter is the most effective concentration to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria. The statistical analysis revealed a significant influence between the treatments at the 5% significance level.
The relationship of sociodemographic and clinical characteristics with the length of stay of COVID-19 patients at Dr. R. Soedjono Hospital, Selong, East Lombok Muhammad Junaedi; I Made Ady Wirawan; Kadek Tresna Adhi
Public Health and Preventive Medicine Archive Vol. 10 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53638/phpma.2022.v10.i1.p10

Abstract

Background and purpose: By December 2020, 678 confirmed cases of COVID-19 were recorded in East Lombok District, and more are anticipated. The capacity of the available healthcare institutions is now impacted by the inclusion of these cases. In this study, the duration of stay of COVID-19 patients at Dr. R. Soedjono Hospital in Selong, East Lombok will be described, as well as the association between sociodemographic and clinical factors with length of stay. Methods: This is an observational study with a cross-sectional design using medical records of 409 patients who were confirmed positive for COVID-19 then treated in April-December 2020 and declared cured after completed the treatment period. The data collected included the date of admission and discharge of patients, age, gender, marital status, education, occupation, history of comorbidities and laboratory test results. Data analysis was performed using multiple logistic regression. Results: The average length of stay for COVID-19 patients at Dr. R. Soedjono Hospital Selong, East Lombok was 16 days (SD±7,366) and the median was 14 days (IQR=7). Multivariate analysis shows factors for patients being treated for longer time (the average length of stay ≥17 days) were male (AOR=1.87; 95%CI: 1.21-2.86) and low education level (AOR=1.91; 95%CI: 1.19-3.06). Conclusion: The average length of stay of COVID-19 patients in this hospital was quite long at 16 days. Male COVID-19 patients and those with low education have higher likelihood to stay longer in hospital. The hospital should consider this information to improve hospital planning for COVID-19 patients
HUBUNGAN PERILAKU ORANG TUA DENGAN FAKTOR PENYEBAB PNEUMONIA PADA BALITA Muhammad Junaedi
SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2022): SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Oktober 2022
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v1i2.7

Abstract

Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Dibeberapa negara kejadian pneumonia ditemukan masih cukup tinggi, Indonesia menduduki peringkat ke-enam dunia dengan jumlah penderita mencapai enam juta jiwa. Penyakit pneumonia ini lebih banyak di jumpai pada balita (568.146 balita) dengan tingkat risiko kematian yang cukup tinggi. Tingginya angka insiden dan risiko kematian pada balita akibat pneumonia mendapatkan perhatian serius, analisis faktor risiko penyebab pneumonia terus di lakukan untuk mengetahui pola perkembangan penyakit ini pada balita. Beberapa literatur menyebutkan bahwa besarnya angka pneumonia pada balita tidak terlepas dari pola asuh orang tua terutama Ibu. Tujuan systematic literatur review ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku orang tua terhadap faktor-faktor resiko pneumonia pada balita berdasarkan sumber-sumber dan refrensi yang telah dipilih secara sistematik. Design penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelusuran telaah pustaka dari penelitan terkait dengan menggunakan kata kunci dalam pencarian di internet diantaranya Academia, Google Scholar, Scopus dan Science Direct kemudian dilakukan identifikasi, skrining, purifikasi untuk seleksi kriteria ekslusi dan inklusi dan terakhir adalah penentuan pustaka yang akan digunakan atau eligible. Dari penelusuran pustaka diperoleh 22 literatur yang eligible atau sesuai untuk direview dan Berdasarkan kajian dari literature review faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia dipat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku orang tua, faktor-faktor resiko penyakit pneumonia terhadap kejadian pneumonia pada balita.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PENTINGNYA KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (FE) BAGI REMAJA PUTRI MA AL-MA’ARIF RIYADUL FALAH Muhammad Junaedi; Khairiyatun Sholihah; Iqbal Sadjali Jayusman; Nasrullah Nasrullah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14188

Abstract

Remaja putri merupakan aset bagi bangsa yang kelak akan menjadi tumpuan generasi yang akan datang. Tablet Tambah Darah (TTD) adalah suplemen makanan yang mengandung zat besi dan folat. Anemia merupakan kondisi dengan kadar haemoglobin (HB) dalam darah lebih rendah dari standar nilai normal atau gejala kekuarangan zat besi (fe) yang banyak diderita ibu hamil dan remaja putri, WHO menyebutkan 30% penduduk dunia menderita anemia dan prevalensi anemia di Indonesia secara nasional mencapai 21,7%, berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa proporsi anemia pada perempuan lebih tinggi (22,7%) 2 kali lebih besar dibandingkan pada laki-laki (12,4%), menurut Riskedas 2018 angka kejadian anemia pada remaja putri dengan usia 15-24 tahun sebesar 32%.Sehingga diperlukan adanya intervensi dan pemberian tablet tambah darah pada remaja putri secaraterprogram dari pemerintah agar tidak menderita anemia secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri untuk mengurangi risiko anemia.Pemberiaan promosi kesehatan dilakukan dengan metode ceramah pada 30 siswi MA Al-Ma’arif Riyadul Falah sebagai populasi. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental pre-post test menggunakan kuesioner, analisis data dilakukan dengan analisis uji bivariat menggunakan Software SPSS 20.Terdapat 3 responden (10%) memiliki pengetahuan yang baik mengenai konsumsi tablet penambah darah bagi remaja putri pada pre test setelah dilakukan promosi kesehatan (post test) menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada siswi yaitu sebanyak 24 responden (80%).Adanya peningkatan pengetahuan pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD) setelah diberikan promosi kesehatan.
SANITASI, PENGELOLAAN DAN AKSES AIR BERSIH UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN DI INDONESIA Muhammad Junaedi
JURNAL TAMPIASIH Vol. 1 No. 1 (2022): Desember
Publisher : LPPM, Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Sanitation is a health effort that is carried out by maintaining and protecting the cleanliness of the environment. Indonesia is currently still facing major challenges in realizing access to sanitation facilities, especially access to clean water which is used by the community for their daily needs for food and drinking purposes. A literature review study was conducted to obtain an overview of clean water sanitation management in Indonesia through several related journals. Methods: The research design used in this study was a literature review of related research using keywords in internet searches including Academia, Google Scholar, Scopus and Science Direct then identification, screening, purification for selection of exclusion and inclusion criteria and finally was determining the literature to be used or eligible. Results: The results of this review obtained five journals that are closely related to the description of the condition of access to clean water in Indonesia. The five journals present an overview of access to clean water, water quality and sources of drinking water used to meet people's needs that still do not meet drinking water consumption standards. Conclusion: Management and access to clean water in Indonesia still requires more attention from the government by pursuing sustainable development in the field of drinking water and improving community-based sanitation. ABSTRAK Latar Belakang: Sanitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan. Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan akses sarana sanitasi, terutama terhadap akses air bersih yang digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari untuk keperluan makan dan minum. Studi literatur review dilakukan untuk memperoleh gambaran sanitasi pengelolaan air bersih di Indonesia melalui beberapa jurnal berkaitan. Metode: Design penelitian yang digunakan dalam studi literatur review ini adalah penelusuran telaah pustaka dari penelitan terkait dengan menggunakan kata kunci dalam pencarian di internet diantaranya Academia, Google Scholar, Scopus dan Science Direct kemudian dilakukan identifikasi, skrining, purifikasi untuk seleksi kriteria ekslusi dan inklusi dan terakhir adalah penentuan pustaka yang akan digunakan atau eligible. Hasil: Hasil telaah review ini memperoleh lima jurnal yang erat kaitannya dengan gambaran kondisi akses air bersih di Indonesia. Kelima jurnal tersebut memamparkan gambaran akses air bersih, kualitas air dan sumber air minum yang digunaklan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat masih tidak memenuhi standar konsumsi air minum Kesimpulan: Pengelolaan dan akses air bersih di Indonesia masih membutuhkan perhatian yang lebih dari pemerintah dengan mengupaya pembangunan berkelanjutan di bidang air minum dan menigkatkan sanitasi berbasis masyarakat.
EVALUASI PROGRAM KESEHATAN GERAKAN BASNO DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BASED OF LOGIC MODEL Muhammad Junaedi
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 4: Aspiration of Health Journal, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/aohj.v1i4.240

Abstract

Gerakan BASNO merupakan program sadar lingkungan yang di prioritaskan oleh pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2012 sebagai upaya pemrintah untuk meningkatkan Angka Harapan Hidup dengan buang air sembarang nol di NTB. Evaluasi program gerakan BASNO dilakukan dengan metode observasi deskriptif untuk mengumpulkan data secara kolektif dengan menjawab pertanyaan evaluasi yang dapat mengambarkan audit keterlaksanaan program dengan Basic Logic Model.  Hasil evaluasi program BASNO ini menunjukan akses jamban sehat permanen yang menjadi program utama pada tiap desa dan mengalami peningkatan yang terus menerus setiap tahunnya sebesar 64,76%.