Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Tingkat Sosial Ekonomi Orang Tua dan Perilaku Anak Terhadap Indeks Karies Di Sekolah Dasar 1 Kerobokan dan Sekolah Dasar 1 Kamasan Aryanita, Made Ayu Ratih; Prasetya, Mia Ayustina; Wirawan, Md. Ady
Jurnal Kesehatan Bali Vol 2 No 2 (2018): Bali Health Journal
Publisher : LP2M Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: caries is considered the main problem in the oral cavity most commonly found in adult and childhood communities an one of the causes of tooth loss. The prevalence and incidence of dental caries in a population is influenced by a number of risk factors such as gender, age, socioeconomic status, dietary patterns an maintaining oral hygiene. Objective: of this research is to determined the knowledge between socioeconomic level of parents and children’s behavior on caries index of primary school children. Method: this study is a cross sectional descriptive study. The population of this research is the students of SDN 1 Kerobokan and SDN 1 Kamasan which amounts to 80 people. Parents of students were given a questionnaire to determine the socioeconomic level, then the child was also given a questionnaire to know the behavior of children in treating oral health and oral examination done to determine the caries index of children from parents who have filled the questionnaire. Result: the result showed in SD N 1 Kerobokan, high parents education has a caries index 2,3. Low education level parents has a caries index 1,8. Parents have permanent job children’s caries index is 2,6. Parents do not have permanent job children’s caries index is 3,4. Parents high income children’s caries index is 1,7. Parents low income children’s caries is 3,5. Children with good behaviour have caries index 1,7. Children with bad behaviour have caries index 2,7. In SD N 1 Kamasan high parents education has a caries index 1,6. Low education level parents has a caries index 2,2. Parents have permanent job children’s caries index is 1,5. Parents do not have permanent job children’s caries index is 1,8. Parents high income children’s caries index is 1,3. Parents low income children’s caries is 2,7. Children with good behaviour have caries index 1,2. Children with bad behaviour have caries index 2,9. Conclusion: socio-economic level of parents with children caries index in SD N 1 Kerobokan and SD N 1 Kamasan there were no significant differences.
PREVALENCE AND HEMATOLOGY PROFILES OF ANEMIA IN PATIENTS WITH ACUTE LOWER RESPIRATORY INFECTION Adi Wirawan, I Ketut; Ariawati, Ketut; Subanada, Ida Bagus
Medicina Vol 43 No 2 (2012): Mei 2012
Publisher : Medicina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.641 KB)

Abstract

Anemia remains a major health problem worldwide, both in developed or developing countries. Approximately, 30% of world population suffered from anemia, and half of it is due to iron deficiency anemia (IDA). Clinical aspect of iron deficiency is lack of immunity. Objectives of this study were to measure prevalence and anemia profile on hospitalized children with acute lower respiratory tract infection (ALRI). This study was a crossectional descriptive study, using children with diagnosed of ALRI in Sanglah Hospital Denpasar, on January-December 2009. Children aged 6-59 months with diagnosed of ALRI and admitted for this study was 74 children. Most of them were male (69%), aged 6-11 months (57%), and 61% suffered from pneumonia. Most children with ALRI (64%) suffered from anemia, and 80% of them suffered from IDA. At ALRI group who were diagnosed with IDA, the average concentrations of hemoglobin, MCHC, SI, TIBC and transferin saturation were 9.72 g/dl, 32.76 g/dl, SI 21.03 µg/dl, 364.19 µg/dl and 6.05% respectively. It was concluded that prevalence of anemia in patients with ALRI was 64%, and 80% of them were IDA. Most ALRI patients with anemia (76%) have less iron status.
Performa Posyandu Lansia di Kota Denpasar Putu Ayu Sani Utami; Tuty Kuswardhani; I Made Ady Wirawan; Dyah Pradnyaparamita Duarsa
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v11i1.163

Abstract

Posyandu lansia merupakan wadah pengelolaan dan pembinaan lansia dalam bidang kesehatan di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa Posyandu lansia yang dilihat dari pelaksanaan dan pemanfaatannya oleh lansia di Kota Denpasar. Desain Penelitian adalah Deskriptif dengan metode survey. Sampel adalah lansia berjumlah 165 orang dengan kriteria inklusi berusia mulai 60 tahun di Banjar yang memiliki program Posyandu Lansia dan tidak mengalami gangguan pendengaran di Kota Denpasar dengan teknik simple random sampling. Hasilnya diketahui Posyandu lansia yang terbentuk di Kota Denpasar sebanyak 70.5% dan 52.96% merupakan Posyandu lansia yang aktif. Rata-rata penyelenggaraan program posyandu lansia di Kota Denpasar telah menerapkan sistem 5 meja, difasilitasi oleh Puskesmas setempat dan kader lansia. Lansia yang rutin mengikuti kegiatan Posyandu setiap bulan sebanyak 30.9%. Bagi lansia yang pernah merasakan layanan Posyandu lansia, 15.2% menyatakan tidak puas dengan pelayanan Posyandu. Meskipun angka ini relatif kecil namun kondisi ini patut diperhatikan untuk meningkatkan minat dan partisipasi lansia mengakses layanan dan memandirikan lansia dalam menjaga kesehatan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan partisipasi lansia berupa memberikan kegiatan yang lebih variatif, memfasilitasi hobi, melatih produktifitas, waktu pelaksanaan yang menyesuaikan dengan waktu luang lansia seperti dilakukan sore hari dan ada kegiatan budaya seperti menari, menabuh dan membuat anyaman upakara sebagai bagian dari kegiatan pemberdayaan. Harapannya Posyandu lansia dapat membina kesehatan secara holistik baik fisik, kognitif, mental, sosial dan spiritual; menyalurkan minat lansia; memacu produktifitas dan meningkatkan rasa kebersamaan diantara lansia.
Faktor Risiko Kelelahan pada Pengendara Ojek Daring di Jabodetabek dan Denpasar Josua Aditya Manuel; I Made Ady Wirawan
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 16 No. 2: JUNI 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.569 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v16i2.9078

Abstract

Fatigue in motorists is a serious problem that causes traffic accidents and deaths every year, including online motorcycle taxi riders. Motorcycle riders contribute 72.7% to all injuries caused by traffic accidents in Indonesia. This study aims to determine the risk factors of fatigue in online motorcycle taxi riders based on demographic characteristics, job characteristics, and work stress. A cross-sectional study was conducted involving 306 online motorcycle taxi riders in Jabodetabek and Denpasar between January and June 2018, which was selected by convenience sampling. Data were collected through interviews using questionnaires and analyzed using multiple logistic regression with the forward LR method. The results showed that 68.1% of online motorcycle taxi riders experienced fatigue. The risk factors associated with fatigue in online motorcycle taxi drivers were work stress (AOR=3.66;95%CI=2.01-6.66), lack of physical activity (AOR=2.11;95% CI=1.27-3.51), duration of sleep <7 hours (AOR=1.73;95%CI=1.04-2.87), marital status (AOR=2.07;95%CI=1.18-3.64), and age <30 years (AOR=2.52; 95%CI=1.43-4.45). Meanwhile, the work area, nutritional status, rest duration, and other jobs were not proven to be related to work fatigue. Fatigue in online motorbike riders is associated with work stress, physical activity, sleep duration, marital status, and age, so preventive measures can be applied by considering these factors.
HUBUNGAN PAPARAN DEBU DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PERAJIN BATU PARAS DI DESA KETEWEL, SUKAWATI, GIANYAR Putu Wulan Putri Amerta; I Made Ady Wirawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 7 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.602 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2020.v07.i01.p09

Abstract

ABSTRAK Kapasitas fungsi paru merupakan kesanggupan paru-paru dalam menampung udara didalamnya. Perajin batu paras yang bekerja di lingkungan yang terpapar debu dalam jangka panjangnya akan menimbulkan penyakit akibat kerja salah satunya berupa gangguan kapasitas fungsi paru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara faktor individu dan konsentrasi paparan debu dengan kapasitas fungsi paru pada perajin batu paras di Desa Ketewel, Sukawati, Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional analitik. Responden penelitian ini adalah seluruh perajin batu paras yang ada di Desa Ketewel yang berjumlah 60 orang. Data dianalisis secara univariat, bivaraiat dengan uji Chi-square, dan multivariate dengan multiple logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 56,67% perajin batu paras mengalami gangguan kapasitas fungsi paru. Faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kapasitas fungsi paru adalah paparan debu (p=0, 04; OR=4,70; 95% CI 1,09-20,24). Disimpulkan bahwa paparan debu berhubungan signifikan dengan kapasitas fungsi paru perajin batu paras di Desa Ketewel. Disarankan kepada pemilik usaha batu paras bekerjasama dengan pihak kesehatan keselamatan kerja setempat dalam hal sosialisasi bahaya penyakit akibat kerja khususnya bahaya paparan debu. Kata Kunci: Paparan Debu, Perajin Batu Paras, Faktor Individu, Kapasitas Fungsi Paru ABSTRACT The pulmonary function capacity is the ability of the lungs to hold air in it. Paras stone Artisan who work in the environment which exposed to dust in the long run will cause work-related diseases, one of them is a disruption of lung function capacity.The purpose of this study is to analyze the relationship between individual factors and the concentration of dust exposure with lung function capacity in sandstone artisans in Ketewel Village. This study is an analytical cross-sectional study. The respondents of this study were all paras stone artisans in Ketewel Village, which numbered 60 people. Data were analyzed by univariate, bivariate with Chi-square test, and multivariate with multiple logistic regression. The results showed that 56.67% of paras stone artisans had pulmonary function capacity. Factors significantly associated with pulmonary function capacity were exposure to dust (p = 0, 04; OR = 4.70; 95% CI 1.09-20.24). It was concluded that dust exposure was significantly associated with pulmonary function capacity of paras stone artisans in Ketewel Village. It is recommended to the business owner of the sandstone to work with the local occupational health authorities in terms of socializing the dangers of occupational diseases, especially the danger of dust exposure. Key words: Paras Stone Artisan, Dust Exposure, Individual Factor, Pulmonary Function Capacity
KEPATUHAN REMAJA SMA NEGERI DI KOTA DENPASAR TERHADAP KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) SEPEDA MOTOR Egiya Goldarosa Sinuraya; I Made Ady Wirawan; I Made Kerta Duana
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.678 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p07

Abstract

ABSTRAKKecelakaan lalu lintas merupakan masalah global dan banyak terjadi setiap harinya, sehingga perlu mengetahui kepatuhan pengendara khususnya pengendara kendaraan bermotor tentang keselamatan berkendara (safety riding) terkait pengetahuan safety riding. World Health Organization menyatakan kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab utama kematian remaja di dunia pada rentang umur 15-29 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan remaja dengan kepatuhan safety riding di SMA Negeri di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain teknik cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 350 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara multisage random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi kemudian data yang didapatkan diolah menggunakan software STATA. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan remaja terhadap kepatuhan safety riding termasuk dalam kategori tinggi, yaitu sebanyak 170 responden (69,96%) dan sikap responden terhadap kepatuhan safety riding memiliki sikap yang positif yaitu sebesar 157 responden (70,40%). Kepatuhan tentang safety riding termasuk dalam kategori patuh, yaitu sebanyak 241 responden (68,86%). Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kepatuhan safety riding (p=0,03). Responden dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 147 responden (73,50%) lebih patuh terhadap safety riding daripada responden dengan jenis kelamin laki-laki. Perlu diadakannya sosialisasi dan edukasi mengenai safety riding oleh pihak sekolah dan juga pihak yang berwenang. Selain itu remaja perlu meningkatkan pengetahuan safety riding dan menumbuhkan perilaku safety riding melalui pembinaan disiplin berlalu lintas dan mencari informasi tentang safety riding di media massa dan internet.Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Safety Riding, Kepatuhan, Remaja
KESEHATAN PARIWISATA: ASPEK KESEHATAN MASYARAKAT DI DAERAH TUJUAN WISATA I Made Ady Wirawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 3 No 1 (2016): Juni (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2205.183 KB)

Abstract

HUBUNGAN SAFETY CULTURE DENGAN PERILAKU KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PUSAT TEKNOLOGI DAN KESELAMATAN REAKTOR NUKLIR BATAN TAHUN 2020 Carolyna Mairing; I Made Ady Wirawan; Deswandri Deswandri
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i01.p05

Abstract

ABSTRAK Safety culture merupakan budaya organisasi yang mengutamakan pada nilai–nilai dan sikap keselamatan. Walaupun instansi telah menghimbau tenaga kerja untuk mengutamakan keselamatan, namun tenaga kerja belum memahami bahwa perilaku K3 bagi tenaga kerja merupakan hal penting untuk menghindari PAK maupun KAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan safety culture dan faktor individu dengan perilaku K3 di Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) BATAN. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan rancangan cross-sectional study. Responden pada penelitian ini berjumlah 51 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil menunjukan proporsi responden berperilaku K3 baik sebesar 49,02%. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi mempunyai proporsi perilaku K3 lebih tinggi secara bermakna (p=0,023), sedangkan pada variabel umur, jenis kelamin, masa kerja dan safety culture tidak berhubungan secara bermakna dengan perilaku K3 (p>0,05). Oleh karena itu perlu dicermati faktor penyebab lebih luas yang mempengaruhi perilaku K3. Selain itu pihak manajemen hendaknya melakukan upaya untuk meningkatkan perilaku K3. Kata Kunci: Safety culture, Perilaku K3, Tenaga Kerja
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN KELELAHAN KERJA DENGAN TURNOVER INTENTION PADA PEKERJA OUTSOURCING PT X TAHUN 2020 Putu Intan Tillama; I Made Ady Wirawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i01.p11

Abstract

ABSTRAK Pekerjaan di bandar udara didominasi oleh sektor penyedia jasa, seperti ground handling yang mengharuskan pekerjanya berhadapan langsung dengan konsumen, serta dihadapkan dengan intensitas kerja tinggi akibat padatnya jadwal penerbangan. Sehingga, dapat memengaruhi beban kerja yang diterima serta rentan mengalami kelelahan, dan dapat menyebabkan adanya turnover intention pada pekerja. Selain itu, angka turnover pekerja outsourcing di PT X pada tahun 2019 mencapai 197 orang dengan persentase 28%. Apabila turnover tahunan dalam suatu perusahaan mencapai angka 10%, maka turnover pada perusahaan tersebut dapat dikategorikan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan kelelahan kerja dengan turnover intention pada pekerja outsourcing di bandar udara. Penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan cross-sectional. Responden penelitian berjumlah 137 orang yang dipilih dengan menggunakan metode stratified random sampling. Beban kerja fisik (p=0,2702) dan beban kerja mental (p=0,5181) tidak memiliki hubungan dengan turnover intention. Sedangkan, kelelahan kerja memiliki hubungan ringan positif dengan turnover intention (p=0,0056).
FAKTOR RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS PEMAIN GAME ONLINE DI KOTA DENPASAR Ni Luh Made Susanthi Pramandani; I Made Ady Wirawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i01.p07

Abstract

ABSTRAK Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu gangguan pada lengan tangan akibat penyempitan terowongan karpal sehingga terjadi penekanan terhadap nervus medianus. Gerakan tangan saat menggunakan keyboard dan mouse dalam bermain game online memiliki tingkat repetisi tinggi pada jari tangan sehingga dapat berpengaruh terhadap kejadian CTS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi dan faktor risiko CTS pada siswa SMA pemain game online di Kota Denpasar. Penelitian kuantitatif analitik dengan rancangan cross-sectional study. Responden berjumlah 70 siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil menunjukan proporsi CTS responden sebesar 31,43% dengan kategori ringan. Seluruh variabel karakteristik individu yang mencakup usia (p=0,25) dan jenis kelamin (p=0,50) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian CTS, sedangkan variabel pola bermain, perangkat bermain, dan repetitive motion (p=0,00) terbukti memiliki hubungan bermakna dengan kejadian CTS. Pola bermain merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian CTS pada siswa pemain game online dengan OR= 23,74. Oleh karena itu diperlukan adanya dukungan pemerintah berupa program preventif - rehabilitatif bagi pecandu game untuk mengedukasi siswa dan orangtua terkait dampak game online. Kata Kunci: Carpal Tunnel Syndrome, Siswa, Game Online
Co-Authors Aryanita, Made Ayu Ratih Bagus Komang Satriyasa Carolyna Mairing Cokorda Bagus Jaya Lesmana Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Cokorda Bagus Jaya Desak Nyoman Widyanthini Desak Putu Yulita Kurniati Deswandri Deswandri Dewa Nyoman Wirawan Dewa Nyoman Wirawan, Dewa Nyoman Dinar Lubis Dyah Pradnyaparmita Duarsa Egiya Goldarosa Sinuraya Erawati, Ni Kadek Erna Futi Nurul Destya Ganesa Puput Dinda Kurniawan Gede Parta Kinandana Gunawan, I Made Abdi HARI MULYAWAN I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Gusti Agung Dyah Ambarawati I Gusti Ayu Rai Widowati I Gusti Ayu Rai Widowati I Kadek Pendi Aprinta I Ketut Indra Wiguna Cakera I Ketut Sulawa I Ketut Suyasa I Komang Widarma Atmaja I Made Abdi Gunawan I Made Artana I Made Kerta Duana I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Pande Dwipayana I Made Sukawinaca I Nyoman Mangku Karmaya I Wayan Weta Ida Bagus Subanada Ida Bagus Yorky Brahmantya IKW. Suryawan Indra Wiguna Cakera, I Ketut IP. Adiartha Griadi Isabella Soerjanto Putri Istiana Marfianti J. A. Pangkahila Josua Aditya Manuel Kadek Dena Ayu Ersafira Kadek Tresna Adhi Ketut Ariawati Ketut Hari Muliawan Ketut Suarjana Komang Ayu Kartika Sari LMIS. Handari Adiputra Louise Cinthia Hutomo Luh Pitriyanti Luh Pitriyanti Luh Yulia Adiningsih Luh Yulia Adiningsih Made Agus Hendrayana MADE RATNA SARASWATI . Malcolm Abernethy Marfianti, Istiana Mia Ayustina Prasetya Muhammad Junaedi Ngurah Agus Sanjaya ER Ni Kadek Dian Candra Dewi Ni Kadek Erna Erawati Ni Kadek Sutini Ni Ketut Sri Lestari Ni Luh Made Susanthi Pramandani Ni Luh Putu Mira Anggriani Ni Luh Putu Nurhaeni Ni Made Dian Kurniasari Ni Made Sri Nopiyani Ni Putu Ita Mahayati Ni Wayan Mega Sri Wahyuni Ni Wayan Septarini Nijyoti, Nitya Nitya Nijyoti Nurhaeni, Ni Luh Putu Pande Putu Januraga Peter Larsen Putu Agus Ariana Putu Astawa Putu Ayu Indrayathi Putu Ayu Sani Utami Putu Ika Anggaraeni Putu Imas Audina Putu Indah Budiapsari Putu Intan Tillama Putu Lestari Sudirman Putu Ratna Kusumadewi Giri Putu Wulan Putri Amerta R. A.T. Kuswardhani Rodney Wu Sarah Aldington Sari, Komang Ayu Kartika Sawitri, Anak Agung Sagung Sugijanto - Sukawinaca, I Made Sulawa, I Ketut Susy Purnawati Wahyuddin, Wahyuddin Wahyudin - Wahyuni, Ni Wayan Mega Sri Wayan Citra Wulan Sucipta Putri Wayan Widhidewi