Elvira
Residen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sindrom Nistagmus Infantil Elvira; Made Dwi Surya Wibawa; Ni Made Ayu Surasmiati
Cermin Dunia Kedokteran Vol. 47 No. 8 (2020): Oftalmologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v47i8.577

Abstract

Nistagmus berasal dari bahasa Yunani, nystagmos yang berarti mengangguk dan kata nystazein yang berarti mengantuk. Nistagmus merupakan gerakan involunter dan osilasi ritmik mata yang dapat terjadi secara fisiologis ataupun patologis.2 Angka kejadian nistagmus diperkirakan 24 per 10.000 populasi umum. Nistagmus infantil motorik atau sindrom nistagmus infantil (SNI) merupakan tipe nistagmus infantil yang paling sering terjadi. Onset dan manifestasi klinis dapat membantu diagnosis; pemeriksaan penunjang biasanya dilakukan pada usia di atas 6 bulan. Beberapa terapi di antaranya terapi optikal, terapi obat, terapi pembedahan untuk meningkatkan tajam penglihatan, dan terapi pembedahan untuk merelokasi Null Zone ke posisi primer. Nystagmus, adopted from Greek nystagmos, means nodding and nystazein means sleepy. Nystagmus is involuntary movement and oscilation of the eye;may be physiologic or pathologic. The incidence is about 24 in 10.000 population. Motor infantile nystagmus or infantile nystagmus syndrome is the most common type of infantile nystagmus. Diagnosis is based on onset and clinical manifestations; additional examination is for baby older than 6 months. Therapy is to improve visual acuity and surgery to relocate Null Zone to primary position.