Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Slow Deep Breathing Berpengaruh Pada Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi (Literature Review) Hera Hastuti
Jurnal JKFT Vol 7, No 2 (2022): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v7i2.7363

Abstract

Hipertensi merupakan kelompok penyakit tidak menular yang banyak diderita oleh masyarakat dunia khususnya di Indonesia. Hipertensi juga disebut sebagai penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler yang menyebabkan tingginya angka kematian. Upaya penanganan hipertensi dengan cara non farmakologi salah satunya dengan teknik  slow deep breathing untuk  menurunkan tekanan darah systole dan diastole dengan memodifikasi naik turunnya saraf simpatis dan parasimpatis.  Tujuan literature review ini dibuat untuk mengetahui pengaruh teknik slow deep breathing terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi. Metode literature review menggunakan tiga database (Pubmed, Google scholar dan Science direct) dan dianalisa menggunakan strategi PICOT.  Jurnal yang digunakan dengan desain penelitian Quasy Experiment dan pre-Experiment yang dipublikasikan antara tahun 2018-2022. Berdasarkan 7 jurnal yang telah di review bahwa slow deep breathing berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi dengan rata-rata penurunan tekanan darah systole 15,57 dan tekanan darah diastole adalah 7.96 mmHg. Diharapkan perawat mampu memberikan peranan penting dalam menggunakan terapi non farmakologis slow deep breathing untuk menurunkan tekanan darah lansia dengan hipertensi.
Upaya Promotif dan Preventif Asam Urat melalui Senam Sendi pada Masyarakat di Kelurahan Pondok Labu Hinin Wasilah; Putri Marhadika; Hera Hastuti; Lisnawati Nur Farida; Deny Prasetyanto
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.10995

Abstract

ABSTRAK Peningkatan kadar asam urat dalam darah dapat disebabkan oleh tingginya konsumsi purin. Purin yang tinggi dalam darah tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal akan mengkristal dan menumpuk pada persendian sehingga menimbulkan pembengkakan serta nyeri sendi. Selain itu, apabila tidak diatasi, kadar asam urat berlebih dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah yang mengarah kepada penyakit lainnya misalnya gagal ginjal. Salah satu upaya promotive dan preventif asam urat adalah dengan melakukan senam. Senam yang dilakukan selama minimal 10 menit dipercaya dapat meningkatkan kelenturan pembuluh darah. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di RT 02/ RW 03 Pondok Labu mengenai senam asam urat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melakukan senam secara rutin untuk mencegah terjadinya asam urat. Tim Pengabdian pada Masyarakat STIKes Fatmawati bekerja sama dengan kader mengundang masyarakat RT 02/ RW 03 Pondok Labu untuk hadir di STIKes Fatmawati pada hari Sabtu, 3 Desember 2022 jam 09.00 untuk memberikan edukasi dan pelaksanaan senam asam urat sebagai upaya pencegahan asam urat. 28 orang berusia 40 sampai 70 tahun telah mengikuti edukasi dan pelaksanaan senam asam urat. Edukasi yang diberikan kepada masyarakat efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai senam asam urat. Berdasarkan hasil pre-test didapatkan 5 orang (17,85 %) memiliki tingkat pengetahuan baik, 17 orang (60,71 %) memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan 6 orang (21,42 %) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Sedangkan, berdasarkan hasil post test jumlah masyarakat yang memiliki pengetahuan baik meningkat menjadi 11 orang (39,28 %) dan cukup 14 orang (50%). Ditemukan 3 orang (39,28 %) tidak mengisi post-test yang diberikan. Selain tingkat pengetahuan, berdasarkan kegiatan tersebut juga dapat dilaporkan bahwa seluruh peserta yang hadir memiliki antusias untuk melaksanakan senam yang diberikan. Edukasi penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang. Dengan pengetahuan asam urat yang baik, seseorang diharapkan memiliki kesadaran diri untuk melaksanakan senam asam mencegah terjadinya asam urat. Senam diyakini efektif untuk mencegah dan meredakan gejala asam urat seperti nyeri. Senam sendi dapat dilakukan secara rutin minimal selama 10 menit dengan intensitas ringan sampai sedang per sesi latihan Kata Kunci: Asam Urat, Senam Asam Urat, Pencegahan Asam Urat  ABSTRACT Increased levels of uric acid in the blood can be caused by the consumption of food which contains high purines. High purines in the blood cannot be excreted by the kidneys and will crystallize and accumulate in the joints, causing swelling and pain. If this condition untreated, excess uric acid levels can cause blockages in the blood vessels that lead to other diseases such as kidney failure. The promotive and preventive action such as exercise for about 10 minutes is needed to prevent gout. According to the theory, exercise can increase the flexibility of blood vessels. The purpose of this activity is to increase the knowledge and the awareness of the community who live in RT 02/ RW 03 Pondok Labu, South Jakarta. STIKes Fatmawati Community Service Team in collaboration with cadres invited the community of RT 02/RW 03 Pondok Labu to come to STIKes Fatmawati on Saturday, December 3, 2022, at 09.00 AM to 12.30 PM. The team provide health education and conducted exercise to prevent gout. 28 people aged 40 to 70 years participated in this activity. According to the results, the level of knowledge of the community about exercise to prevent gout was increased. Researcher found that in the pre-test 5 people (17.85%) had a good level of knowledge, 17 people (60.71%) categorized to sufficient, and 6 people (21.42%) categorized to low. Meanwhile, in the post test the number of people who have good level knowledge increased to 11 people (39.28%) and only 14 people (50%) categorized to sufficuent. Besides of that, researcher found that 3 people (39.28%) did not fill the post-test form given by researcher. Based on these activities, it also reported that all participants who attended this activity were enthusiastic to do exercises given by researcher. An education is important to increase an individual’s knowledge. With a good knowledge about gout, we hope that our society can implement the exercise to prevent gout. Exercise has benefit to reduce the level of pain. Exercise should be conducted minimum 10 minutes per session. Keywords: Gout, Exercise, Gout’s Prevention